Part 4

320 33 0
                                    

Kalian pikir gue supir. Pindah kedepan"

'Kak Alden?'
***

Yasmin dan bryan tidak beranjak sedikitpun.

Yasmin memelas menatap bryan. Hingga bryan ingin pindah kedepan.

"Yasmin, pindah kedepan"

"Eh, iya kak"

Yasmin menatap bryan kesal. Bryan hanya mengangkat kedua tangannya. Tanda ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang.

Mobil melaju menyusuri jalan. Mobil mereka berhenti di tepi jalan. Yasmin yang tidak berani bertanya hanya melirik bryan yang ada di bangku belakang. Bryan yang juga tidak tau hanya mengangkat kedua bahunya.

Lalu yasmin melihat seorang gadis memakai dress selutut berjalan kearah mobil yang ia tumpangi.

'aaah, ternyata kak alden jemput Puspa' batin Yasmin.

Yasmin memilih membuka seatbelt mobil dan keluar dari sana.

"eh, Lo mau ke-" perkataan Alden terpotong karena bunyi pintu mobil yang tertutup.

Yasmin pindah kebangku belakang. Lalu puspa datang dan duduk di bangku samping Alden.

"Eh, ada Yasmin juga?"

"Iya, tadi ketemu dijalan. Ban mobilnya bocor" Alden menjawab dengan suara yang sangat lembut pada puspa. Hal itu membuat air sedikit menggenangi mata yasmin. Bryan melihat itu. Pria itu menepuk-nepuk tangan yasmin untuk memberikan semangat padanya.

Alden melihat semua perlakuan Bryan. Alden menginjak rem dan membuat ketiga penumpang kaget.

"Udah sampai" Alden mematikan mesin dan keluar dari mobil.

Yasmin dan Bryan keluar dari mobil diikuti oleh puspa.

"Yasmin, kita mau makan dulu. Ayo ikut" puspa mengajak yasmin untuk makan bersama sebelum memasuki kelas.

Yasmin yang lapar ingin sekali ikut dengan mereka. Tetapi melihat ekspresi Alden yang datar, ia mengurungkan niatnya.

"Gue gak ikut deh puspa. Btw, Makasih ya kak. Gue duluan ya"

Yasmin pamit pergi dari sana. Tapi ia ingat sesuatu, lalu kembali lagi.

"Kak Bryan. Gue boleh minta alamat bengkel yang perbaiki mobil gue gak kak?"

"Oh iya, tunggu bentar" Bryan hendak mengambil ponselnya. " ini ala-"

"Nanti gue kabarin kalo mobil lo udah selesai diperbaiki" Alden memotong perkataan Bryan.

Yasmin menatap Alden, lalu beralih pada Bryan seperti meminta penjelasan.

"iya yaya, bengkel itu punya keluarga Alden. Jadi tadi mobil lo dibawa kesana" bryan jadi merasa bersalah kembali. Bryan berkata maaf dengan gerakan mulut tanpa suara.

"O-oh ya udah kalo gitu. Sekali lagi makasih ya kak"

Yasmin berbalik pergi kembali. Ia mengepalkan kedua tangannya. Hingga ia berada di depan kelas. Ia menarik nafas lalu menghembuskannya kembali, baru ia masuk ke dalam kelas dan mengambil tempat untuk duduk.

***

Pembelajaran telah selesai. Yasmin keluar kelas dengan lesu. Ia tidak mengerti dengan pelajaran yang tadi. Ia juga belum makan. Jadi ia memutuskan untuk makan ke kantin kampusnya.

"Kenapa lo?"

"heh, Gio. Ngagetin gue tau gak"

Gio adalah temannya. Mereka hidup di satu komplek yang sama. Jadi ia dan gio sudah kenal sedari kecil.

"Iya, maafin gue. Gitu aja cemberut lo"

"hm"

"Kenapa lo? Gak ngerti lagi sama belajarnya? Atau mau mundur aja sekalian? Mumpung baru masuk, masih bisa pindah jurusan"

"Gio,..haah. yaudahlah gue jalanin aja dulu. Kalo gak sanggup gue ikuti saran dari lo"

"Lo juga aneh, udah jelas sukanya nulis. Tapi malah masuk jurusan Manajemen bisnis"

"hm"

"iya gue tau kok. Gue cuma pengen keluarin uneg-uneg gue aja tadi. Udah ni makan. Nanti gue antar pulang"

"Gue ada rapat nanti"

"Gak pa pa. Gue tunggu"

"Lo emang temen yang paling baik" yasmin berkata sambil mengedip-edipkan matanya.

"Udah ya ya. Gue jijik liatnya"

"hm, pantes gak ada yang suka sama lo"

"Eh ada ya. Mulut lo sembarangan aja"

"Iya mata nayla tu buta kayaknya"

"Mata lo tu yang buta. Masih aja ngejar-ngejar cowok yang gak jelas gitu"

"Elo ya" mata yasmin sudah berair.

Gio langsung memeluknya.

"Iya, gue minta maaf. Udah cepat selesain makan lo. Bentar lagi mau rapatkan?"

Yasmin menganggukan kepalanya dan makan dengan disuapkan oleh Gio, temannya"

***
Bersambung

Hai guys

Aku up lagi

Semoga suka dengan ceritaku ini

Btw, aku udah up di KK sampai part 5.

Jadi yang mau baca duluan boleh langsung kesana yaa. Terimakasih.💞.

YasminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang