"Iya, gue mau ngejar kak Galang. Karena dia juga suka kayaknya sama gue"
"Yasmin, lo"
"Iya. Gue emang begini. Jadi please lepaasin gue. Biar gue bisa ngejar kak ga-hmpt".
Alden menciumnya. Alden memeluk pinggang yasmin dan merapatkan tubuh mereka.
"Bales aku yaya"
Yasmin kaget mendengar panggilan itu dari mulut Alden. Sehingga mulutnya sedikit terbuka. Alden dengan senang hati melancarkan aksinya.
Yasmin akhirnya sadar dan menghentikan aksinya.
"Kak stop" Yasmin terengah-engah. Sama hal dengan Alden. Pria tu seakan tersadar dari perbuatan yang telah ia lakukan.
"Kak Alden, s-stop"
Alden beralih memeluknya. Yasmin masih mengatur nafasnya. Ia masih belum pulih dari keterkejutannya tadi. Bagaimana ia bisa melakukan itu dengan Alden. Pria yang disukai nya sejak beberapa tahun yang lalu.
"Kak lepasin Gue"
"Hm?, aku-kamu yasmin"
"Gue gak bisa kak, hah. Lepasin"
Alden malah mengeratkan pelukannya.
"Oke kak, lepasin aku ya kak Alden"
Alden yang mendengar itu pun tersenyum.
"Janji dulu?"
"?" yasmin menaikkan satu alisnnya.
"Janji gak akan deket lagi sama Galang atau lelaki manapun"
"heh, gak bisa gitu dong kak? Terus gu-aku mau nikah sama siapa nanti, kalau gak ada yang dekat"
"Ya sama aku dong"
"Kak jangan gila. Lo kayaknya cuma lagi bingung aja. Jangan bikin gue mikirin perasaan gue yang dulu sama lo kak. Gue udah berusaha ngejauh dari lo. Gue udah pindah jurusan juga, meskipun itu emang jurusan yang sesuai sama gue"
Mendengar itu Alden terkekeh pelan.
"Iya yaya, iya. Gak pa-pa, biar sekarang kakak yang ngejar kamu ya. Kamu cuma perlu berdiri aja di sana. Biar kakak yang maju"
Alden mengeratkan pelukannya.
"Gak gue gak mau. Lo udah suka sama puspa. Lo gak mungkin suka sama gue juga"
Yasmin berdiri hingga ia hampir terjatuh dari pangkuan Alden. Melihat itu, Alden dengan sigap membantunya.
"Lepasin gue. Lo gak bisa seenaknya gini ke gue kak. Gue tau gue suka sama lo. Suka banget malahan. Tapi lo gak bisa perlakukan gue kayak gini"
Yasmin berlalu ke kamarnya. Alden duduk kembali dengan pasrah. Ia tau jika ia sudah keterlaluan tadi.***
Hari sudah beranjak malam. Tanda yasmin akan keluar dari kamarnya juga belum tampak. Alden memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamarnya.
"Yaya"
"...." tidak ada jawaban dari dalam sana.
"Ya, kalau kamu gak mau keluar karena ada aku di sini, aku bakalan pergi. Aku juga udah pesenin makanan. Jangan sampai gak dimakan. Aku pergi ya, maafin aku."
Yasmin mendengar langkah kaki menjauh dari kamarnya. Setelah beberala saat, ia pun keluar dari kamar. Ia sangat lapar sekarang.
Alden sudah pergi dari apartemen yasmin. Gadis itu bisa menikmati makanan yang sudah dipesan oleh Alden tadi.
"Wah, dia tau dari mana restoran favorit gue"
Yasmin makan dengan lahap. Lalu tiba-tiba ia mengingat kejadian tadi siang. Yasmin berhenti menyuap makanan kemulutnya. Perasaannya campur aduk. Ia benar-benar ingin melupakan Alden. Akan tetapi, Kenapa Alden melakukan ini padanya.
Ponsel nya berdering.
"Halo"
"Yaya, papi masuk rumah sakit"
"Papi kenapa mi? Kok bisa masuk rumah sakit?"
Yasmin bergegas pergi ke rumah sakit. Tangannya bergetar. Seseorang memegang tangannya.
"kamu mau kemana?"
Yasmin tidak menjawab. Ia masih berusaha menghidupkan mesin mobilnya.
"Pindah sana. Biar aku yang nyetir"
Yasmin masih tidak mau mendengarkannya.
"Yaya" Alden memegang pipinya. Ia melihat airmata sudah menggenangi matanya yasmin.
"Hey, kamu kenapa? Minggir dulu. Iat aku antar"
Yasmin menurut, ia pindah ke Jok sebelah. Lalu alden masuk ke jok kemudi.
"Mau kemana?"
"Rumah sakit XXX"
Alden harus menahan pertanyaan selanjutnya. Ia melajukan mobil ke tempat tujuan.
***
BersambungHai guys
Aku up lagi yaa.
Terimakasih buat yang masih setia menunggu cerita ini ya guys.
Btw aku udah up sampai bab 14 di Karyakarsa. Yang mau baca lebih detail adegan eksplisitnya boleh langsung ke Karyakarsa aja ya guys.
Fyi, penambahan adegan di Karyakarsa gak ada hubungannya dengan jalan cerita ya guys. Jadi boleh baca disini atau mau lebih detail, baca di karyakarsa. Terimakasih💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Yasmin
Romancecerita pendek tentang Yasmin dan lika-liku kehidupannya. Yasmin seorang gadis remaja yang jatuh cinta pada senior di sekolahnya. Karena cintanya, ia mengikuti pria itu sampai ke jenjang perkuliahan dan mengambil jurusan yang sama dengan pria itu. Ak...