Setelah beberapa saat. Yasmin mulai membalas ciuman Alden. (Bagian eksplisit lengkap di Karyakarsa).
Lagi-lagi Yasmin terjatuh dalam lubang yang sama. Ia tidak tau perasaan pria itu yang sebenarnya padanya. Perasaannya yang mulai layu terasa seperti berbunga kembali. Meskipun ia tau ini hanya sementara. Tapi ia akan menikmatinya. Karena yang ia tau Alden adalah suaminya. Jadi tidak ada yang boleh memilikinya selain dirinya.
Yasmin sedang memperhatikan wajah terlelap suaminya. Ia melihat jam yang ternyata sudah pukul 3 sore. Berarti ia sudah telat dan tidak mengikuti mata kuliah itu hari ini.
Alden bergerak tidak nyaman dalam tidurnya. Ia menggesekan kepalanya yang berada diatas bahu yasmin. Lelaki itu bergerak gelisah sehingga rambutnya mengenai dagu yasmin.
"Kak, kenapa sih"?
Tangan yasmin bergerak menyingkirnya rambut pria itu. Tapi Alden langsung diam. Ia tidur dengan nyenyak sekarang. Jadi yasmin mengelus kepalanya agar rambut pria itu tidak mengenai wajahnya.
"Kak bangun"
Alden hanya bergumam, tapi tidak membuka matanya.
Yasmin mengambil ponselnya. Ia ingin memesan sesuatu di aplikasi online.
"Batrai gue low lagi. Mana gue laper banget "
Yasmin melihat ponsel Alden. Awalnya ia tidak berani menggunakannya. Namun, karena perutnya sudah sangat lapar, jadi ia akan memakainya sekali ini saja.
"Hm, pakek sandi lagi"
Yasmin mencoba memasukkan sandi tanggal ulang tahun Alden.
Kata sandi salah
Yasmin mencoba memasukkan sandi tanggal ulang tahun puspa. Dengan menahan nafas ia menekan tombol ceklis.
Kata sandi salah
Ia bernafas lega. Tapi kemudian ia memikirkan lagi. Kira-kira apa sandi dari ponsel ini. Yasmin memikirkan beberapa angka. Tapi tidak mungkin angka itu kan, pikirnya.
Yasmin mulai memasukkan angka itu.Layar ponsel Alden terbuka. Mulut Yasmin sampai terbuka karea ia tidak menyangka kata sandinya memang itu.
Tanggal pernikahan mereka.
Senyum yasmin merekah. Ia mulai membuka aplikasi yang ia tuju dan memesan sesuatu dari sana. Setelah memesan, ia berniat untuk mengembalikan ponsel itu. Tapi ia melihat pesan masuk dan itu dari puspa.
Yasmin penasaran dengan isi dari pesan itu, akan tetapi ia merasa tidak berhak untuk membuka pesan itu.
"Kak, ada pesan dari puspa"
Alden yang tertidur langsung membuka matanya. Melihat reaksinya, Yasmin menunduk sedih. Ia dari tadi membangunkan pria itu, namun pria itu tetap terlelap. Akan tetapi, ketika ia menyebutkan nama puspa, Alden langsung terbangun.
"Dia bilang apa sayang?"
"Ni, lihat aja sendiri"
Alden membaca pesan itu.
Pria itu bergegas kekamar mandi lalu membersihkan dirinya. Setelah itu ia bergegas memakai pakaiannya yang ada di kamar itu. Tanpa menghiraukan yasmin ia keluar dari kamar yang mereka tempati bersama. Yasmin hanya menatapnya sendu lalu memejamkan matanya kembali
Setelah beberapa saat, suara pintu terdengar.
"Sayang kamu gak ikut?"
Yasmin membuka matanya.
"Ayo, kamu laparkan?"
"Cepat sayang, bangun"
Karena ia sangat lapar, ia bangun dan beralih kekamar mandi.
"cepatan sayang, yang lain udah pada nungguin"
"Lo, kalau mau cepet pergi aja duluan sana. Jangan tunggu gue"
Alden kaget mendengar teriakan Yasmin.
"Iya sayang, aku tunggu kok. Take your time" Hampir saja hubungannya dan yasmin memburuk kembali.
Setelah beberapa saat, yasmin keluar dengan tubuh yang lebih segar, rambut yang sudah selesai di keringkan dan make up tipis yang ia pakai di wajahnya.
Tapi ia belum memakai pakaiannya. Ia hanya memakai baju mandi yang ada di kamar mandi hotel tersebut.
"Mana bajunya?"
Alden yang terpukau melihat kecantikan istrinya hanya diam kaku.
"Woi, kak. Mana baju aku? Katanya mau cepet" Yasmin langsung menyambar paper bag yang di pegang oleh Alden.
"Ini baju aku kan?"
Alden hanya membalas dengan anggukan saja.
Yasmin masuk kembali ke kamar mandi untuk memakai pakaiannya.
***
Setelah beberapa lama berkendara, akhirnya mereka sampai di sebuah restoran. Mereka masuk bersama.
Teman-teman mereka kaget melihat kedatangan Alden dan Yasmin. Terdapat beberapa pertanyaan yang ada di benak mereka. Tapi satu yang terpenting."Kenapa kalian bisa datang samaan?"
Pertanyaa mereka di wakilkan oleh seorang gadis. Siapa lagi kalau bukan puspa.
Yasmin sedikit kikuk. Ia tidak tau harus menjawab apa.
"Kita udah sama-sama dari tadi siang"
"Hah?"
****
Bersambung
Hai guys
Aku up lagi
Terimakasih buat yang masih setia baca cerita aku. Makasih juga buat yang udah follow, vote, dan comment.
Btw aku udah up sampai bab 20 di karyakarsa, jadi yang mau baca duluan langsung kesana aja yaa. Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yasmin
Romancecerita pendek tentang Yasmin dan lika-liku kehidupannya. Yasmin seorang gadis remaja yang jatuh cinta pada senior di sekolahnya. Karena cintanya, ia mengikuti pria itu sampai ke jenjang perkuliahan dan mengambil jurusan yang sama dengan pria itu. Ak...