Suasana di rumah yasmin kembali hangat. Papanya sudah diperbolehkan pulang. Yasmin yang melihat kehangatan itu menjadi murung. Ia tidak tega membuat kehangatan ini menghilang karena hanya keegoisannya sendiri.
"Yaya"
Yasmin tersentak. Lalu mendekat ke kedua orang tuanya.
"Duduk sini" Papa nya menepuk sofa yang ada di sampingnya.
"Gimana keputusan kamu sayang?"
"...."
"Yaya, kalau kamu gak mau nikah sama nak Alden, gak apa-apa. Papa akan bicarakan lagi dengannya. Papa akan cari cara lain buat balas budi padanya. Sekalipun harus memberikan perusahaan kita padanya"
Yasmin menarik nafas lalu menghembuskannya secara perlahan.
"Pa, Ma. Aku mau nikah sama kak Alden"
"kamu yakin nak?"
Mamanya mencoba menanyakan kembali keputusan yasmin.
"Ya, Ma. Aku yakin"
'Gue pasti bisa jalanin ini. Meskipun pernikahan ini cuma di atas kertas saja nantinya'.
***
Pernikahan telah di selenggarakan. Yasmin berdiri di samping Alden dengan memakai gaun putih gading. Sedangkan Alden dengan tuxedo putih yang melekat ditubuh tegapnya.
Mereka sudah berdiri selama hampir 4 jam. Meskipun yang hadir hanya keluarga dan teman dekat mereka saja. Yasmin tidak menyangka jika keluarga Alden adalah keluarga yang benar-benar besar.
Setelah beberapa jam, akhirnya resepsinya selesai. Yasmin sangat lega, karena ia akan melepaskan gaun dan hiasan yang lumayan berat dikepalanya.
Yasmin merbahkan tubuhnya di atas ranjang tanpa melepaskan satupum aksesoris ke tubuhnya. Ia menunggu pegawai butik untuk membantu melepaskannya.
Setelah 30 menit menunggu, akhirnya pegawai itu tidak datang.
"Hah. Gimana caranya gue buka sendiri ini hiasan kepala. Mana berat banget lagi kepala gue".
Yasmin mencoba untuk melepaskan aksesoris di kepalanya satu-persatu.
Ia melepaskannya dengan kesabaran yang penuh. Hingga akhirnya hiasan itu tersangkut di rambutnya dan membuat dirinya kesal."Argght"
Alden yang masuk ke kamar terkejut. Melihat Yasmin dengan rambut yang berantakan.
"Hey, Kamu kenapa?"
"Pakek nanya lagi. Orang butiknya kemana sih"
"Tenang yaya. Orang butiknya udah pulang dari tadi sore"
"Terus gue gimana? Rambut gue, terus gaun ini gimana?"
"Tenang yaya, biar kakak bantu ya"
"Gak usah deh kak. Tolong panggilin Mama aja diluar"
"Mama kamu udah balik barusan"
"Hah?"
"Terus Gue gimana?"
"Kamu sama aku disini"
"Hah?"
"Gak usah mikir yang aneh-aneh dulu. Kakak bantuin dulu lepasin hiasan kepalanya"
Yasmin dengan pasrah mengangguk saja. Alden dengan telaten melepaskan satu-persatu hiasan yang ada di kepalanya. Setelah selesai, yasmin beranjak dan masuk ke dalam kamar mandi. Yasmin mencoba untuk menggapai kancing belakang bajunya.
"Hah. Gua lupa kalau baju ini kancingnya banyak banget"
Yasmin keluar kembali dari kamar mandi.
"kak, boleh bantu bukain kancing belakang baju ini gak?"
"Bisa, duduk sini" Alden yang sedang duduk di atas kasur membuka kedua kakinya, dan ia mengisyaratkan agar yasmin duduk di depannya.
'What? Apa gue harus duduk disana?'
Yasmin mendekat, lalu duduk disana. Alden mulai membuka kancing baju yasmin.
'kenapa lama banget ya rasanya. Apa karena kancingnya sebanyak itu.'
Alden meneguk ludah melihat punggung yasmin yang sedikit demi sedikit terekspos.
"Kak, masih lama gak kak?"
"Eh, sedikit lagi kok ya"
Setelah beberapa saat yasmin bertanya kembali.
"Udah selesai kak?"
"Eh, udah kok"
Yasmin berdiri dari duduknya. Akan tetapi ia malah menginjak ujung gaunnya.
"what the-"
"Yaya"
Alden dengan sigap menarik yasmin hingga gadis itu jatuh diatas tubuhnya.
Mereka saling bertatapan. Yasmin masih kaget dengan kejadian barusan. Begitu juga dengan Alden.
"kamu gak pa pa kan?"
Yasmin menggeleng.
Alden memegang pipi yasmin. Pria itu pun mulai mendekatkan wajahnya dengan yasmin. Alden berhenti ketika jaraknya tersisa beberapa senti. Ia ingin melihat jika yasmin mengizinkannya atau tidak. Karena tidak melihat penolakan dari yasmin. Alden mulai mengecup bibirnya.
Alden memperdalam ciumannya. (Part lengkap di Karyakarsa)
Yasmin hanya bisa pasrah menerima semuanya malam ini. Dia juga tidak bisa menolak karena ini memang tugasnya sebagai seorang istri.
***
BersambungHai semuanya, seperti janji aku kemaren. Aku up setelah lebaran. Terima Kasih buat yang udah setia baca cerita aku ya guys.
Aku usahain lagi buat up secara rutin ya.
Btw, aku udah up "YASMIN" sampai bab 17 di karyakarsa.
Dan aku juga udah up "Alyra" sampai Part 4 di karyakarsa juga. Jadi yang mau baca duluan boleh langsung Kesana aja yaaa.
Terima Kasih💞.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yasmin
Romancecerita pendek tentang Yasmin dan lika-liku kehidupannya. Yasmin seorang gadis remaja yang jatuh cinta pada senior di sekolahnya. Karena cintanya, ia mengikuti pria itu sampai ke jenjang perkuliahan dan mengambil jurusan yang sama dengan pria itu. Ak...