Harap vote sebelum membaca!
Mari menghargai sesama.
.
.
.
.
.
Tandai typo bertebaran!
Happy reading.Jam kini menunjukkan pukul 07.35 zegar terbangun dari tidurnya,lalu ia beranjak dari kasur dan sedikit menyingkap gorden kamarnya,cahaya matahari masuk begitu saja menusuk kedua netranya,lalu ia sedikit memicingkan matanya menatap ke arah luar,hari ini adalah hari libur menjelang menjadi mahasiswa baru di kampus.
Dan rencananya pagi ini ia akan pergi ke rumah alta bersama azka nanti.
Ia pergi ke luar kamar dan mendapati bunda yang sedang duduk di sofa menonton televisi."Pagi bunda cantik" sapanya manis pada sang bunda.
"Pagi juga gantengnya bunda" balas bunda padanya.
Lalu zegar pun ikut duduk di sofa,bahkan dia belum sama sekali membasuh wajahnya."Hari ini jadi kerumahnya alta?" Tanya bunda padanya.
"Jadi kayaknya bun kalau engga ada halangan" jawab zegar,lalu tiba tiba terlintas di pikirannya ingin bertanya pada bunda."Bun,kenapa bunda ga pernah marah sama zegar?" Tanya nya sambil menatap bunda.
"Ngapain bunda harus marah kalau bunda bisa bicara baik baik,semua masalah kalau diselesaikan dengan cara emosi ga akan pernah selesai,bahkan bisa merenggangkan hubungan satu sama lain lho" jelas bunda yang selalu akan berbicara dengan lembut dan tenang.
"Gitu ya bun,zegar beruntung banget punya bunda yang super baik,perhatian,terus cantik kayak bunda rizka" kata zegar yang berhasil mengundang tawa zegar.
"Bunda juga beruntung banget punya anak ganteng,pinter,baik kaya zegar" balas bunda sambil merangkul zegar.
Keduanya melewati pagi hari dengan bahagia dan senyum indah yang terlihat di wajah ibu dan anak itu.
Setelah asik selesai berbincang kini zegar melangkahkan kakinya ke kamar mandi,karena sepertinya sehabis ini ia akan pergi ke rumah alta.***
"Bun zegar izin pergi dulu ya" katanya pada bunda yang tengah sibuk memotong sayur di dapur."Iya sayang hati hati ya ingat jangan ngebut" peringat bunda kepada zegar.
Zegar akhirnya pergi menjemput azka terlebih dahulu karena azka malas membawa motor,dan jarak rumahnya dengan rumah azka juga terbilang jauh.
Setibanya di depan rumah azka ia mengklakson dari arah luar namun tetap saja tidak ada yang menampakkan diri,lalu akhirnya ia menelepon azka untuk menyuruhnya segera keluar,sekarang masih menunjukkan pukul delapan lewat enam menit saat dia menjemput azka."Woi buru keluar lo,atau gua tinggal" kata zegar lewat telepon.
"Eh anjir jadi yang ngelakson elo,oke deh gua keluar" lalu telepon dimatikan sepihak oleh azka dan ia segera berlari keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Last | SELESAI✔
Teen FictionIni dia seorang AGGASTA LANGIT ZEGARIO,seorang lelaki yang hanya ingin melihat semua orang sekitarnya bahagia,dan tiba pada saat dirinya menginjakkan kaki di bangku SMA ia bertemu dengan gadis yang bernama CARISSA KAMILA,gadis yang juga punya banyak...