_epilog_

22 6 0
                                    

Harap vote sebelum membaca!
Mari menghargai sesama.
.
.
.
.
.
Tandai typo bertebaran!
Happy reading
Bagian terakhir dari you're last

Sudah dua tahun semenjak peristiwa kepergian dirimu,dengan bodohnya aku masih tetap menunggu kehadiranmu,agar bisa kembali merasakan dekapan erat dan hangat saat engkau masih bersamaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah dua tahun semenjak peristiwa kepergian dirimu,dengan bodohnya aku masih tetap menunggu kehadiranmu,agar bisa kembali merasakan dekapan erat dan hangat saat engkau masih bersamaku.
Pada akhirnya tetap terus bisa bersamamu hanyalah sebuah angan angan yang tidak dapat dituntaskan,dan setianya kamu akan tetap kembali ke tempat penciptamu.

Kini masa dimana aku masih merindukan dirimu,berharap engkau kembali lagi,aku rindu saat engkau mengusap lembut surai hitamku,aku rindu sorot teduh kedua netra hitam kecoklatan milikmu saat menatapku,aku rindu saat kamu memanggilku dengan sebutan tuan putri,bahkan aku masih saja setiap saat berdoa agar tuhan mengembalikan dirimu kembali padaku.

Dan apa kamu masih ingat saat kita pertama kali masuk di kelas sepuluh SMA,kamu yang pertama kali berusaha mendekati aku dengan cara apapun,dan apa kamu juga masih ingat antara aku dan kamu yang dulu malu malu hanya untuk sekedar berbicara.

Kemarin saat aku ke rumah bunda tiga hari yang lalu,aku datang untuk menemani bunda yang masih saja kadang menangis merindukan kamu,aku pergi masuk ke dalam kamar milikmu,didalamnya masih tertata rapi semua barang milikmu,membuat luka ku kembali basah,di dalam sana aku kembali menangis ketika mengingat saat kamu menyanyikan lagu perahu kertas untukku pada malam perkemahan,terus terngiang semua kata kata yang pernah kau katakan.

Dan saat itu aku mendengar ponselmu yang berdering dari arah ruang tamu,aku melihat siapa yang menghubungimu dan ternyata nomor kontak bernama ayah menelepon dan aku mencoba untuk mengangkatnya,menjelaskan semuanya kepada ayah tentang kamu yang sudah tiada,isak tangis ayah terdengar pilu dari seberang telepon,ayah terdengar begitu bahagia saat aku mengangkat teleponnya,berharap bahwa yang mengangkat itu dirimu,kejadian dimana sebelum aku menceritakan semuanya,akhirnya ayah datang ke rumah dan mengajakku untuk mengantarkan ke makam tempat dimana engkau tertidur damai.

Ayah menangis memegang nisan bertuliskan nama putranya,ia menaburkan bunga yang sangat banyak sebelum benar benar pergi dari sana,dan ia juga membelikanmu bunga matahari kesukaanmu,wajah ayah terlihat sembab,menyesali akan semua perbuatannya.

 "Jogja indah ya zeg" kata carissa
"Iya indah seperti kamu"

"Kalau ini udah dikubur,jangan lupa dibuka ketika sudah terwujud,kita pergi sama sama lagi ke sini" zegar pernah bilang begini saat kami mengubur kertas harapan kami di depan rumah pohon,tetapi kini aku harus membukanya sendirian,atau bahkan aku akan membiarkan kotak itu terkubur dan hancur oleh waktu.

"Zegar memang benar ya nyatanya manusia itu akan menyesal jika dia sudah pergi untuk selamanya?"

"Semoga cita cita lo tercapai zegario" kata kata ini bahkan tidak ia buktikan,bahkan sebelum jadi psikolog ia sudah pergi duluan.

You're Last | SELESAI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang