Chapter 4

1.2K 74 5
                                    

Happy reading


"Ahh akhirnya istirahat juga!!!" Ucap Nat semangat, biasa siswa yang modelan gini kerjaan di sekolah nungguin bel istirahat bunyi.

"Pantesan kagak pinter-pinter lu!" Sindir Louis.

"Sesama bodoh seharusnya nggak boleh nyindir sih" balas Taro.

"Ah babi lu" umpat Louis, mau balas tapi Taro nya pinter, udah gitu anak emas di sekolah.

"Btw bikin kerja kelompok nya di rumah lu ya?" Tanya Louis, sekalian mau liat tetangga baru nya si Taro, siapa tau kan nanti tetangga baru nya si Taro kecantol sama dia.

"Iye dirumah gue tapi awas aja lu lakuin hal yang lain nanti" peringat Taro, Louis cuma ngangguk aja.

"Yahhh sayang gue nggak sekelompok sama kalian berdua" cemberut Nat.

"Siapa juga yang mau sekelompok sama lu? Beban kelompok! Lagian ini kelompok terdiri dari dua orang"

"Tapi kok bisa kamu sama taro sih? Kan kamu duduk sama aku" protes Nat.

"Kan yang masangin pak guru, kalau lu mau protes ya ke pak guru lah" balas Louis.

Taro yang jenuh melihat Nat dan Louis adu mulut, segera berdiri dari kursi nya dan keluar dari kelas.

"TAROOOO TUNGGU!!" Teriak Nat dan Louis bersamaan dan segera menyusul Taro ke kantin.

"


"Aduhh pake acara ketiduran gue! Pasti si Taro bakal ngomel ini"

Drrtt....

"Ini pasti Taro yang nelpon" Louis segera mencari ponsel nya yang berada dalam ransel nya.

"Ha- ADUHHHHH~" ponsel Louis terlempar, pantat nya harus mencium tanah.

"Ahhh kampret siapa sih yang buang kulit pisang disini!" Kesal Louis, saat akan mengangkat telpon diri nya tidak sengaja menginjak kulit pisang.

"Ehh ponsel gue mana?" Panik Louis, mana tuh ponsel baru di beliin kemarin sama mama nya, bisa-bisa di omelin dia kalau sampai hilang.

Segera Louis mencari ponsel nya yang entah terlempar kemana.

"Cari apa?" Tanya seseorang.

"Ini ponsel gu- cantik banget" mata Louis berbinar melihat orang yang bertanya kepada nya.

"Hah apa?"

"Eh maaf, i-ini ponsel aku hilang terlempar entah kemana tadi saat jatuh" dalam hati Louis bersyukur kalau ucapan dia tadi kagak di dengar.

"Ohh gitu ya? Hmmm kamu hafal nomor kamu nggak? Kalau hafal pakai ponsel aku aja buat hubunginya" Tawar orang tersebut.

"Aku hafal!" Louis menerima tawaran tersebut dan segera menelpon nomor nya.

Drttttt

Suara ponsel berbunyi dari arah semak, segera Louis ke sana dan menemukan ponsel nya.

"Ketemu!!!"

"Terima kasih udah bantuin hmmm..."

"Kai"

"Terima kasih kai"

"Sama-sama"

"Ya sudah kai aku duluan ya mau ke rumah teman"

"Iya aku juga mau pulang"

"Eh?" Bingung kai dan Louis karena langkah mereka sama.

"Kok sama?"

"Mungkin arah kita sama" Louis.

"Hahaha iya, ya sudah kita jalan bareng aja" ajak kai, di ajak Sama cowok cantik Louis mah ayo aja, siapa juga yang mau nolak? Mungkin cuma orang stres aja yang nggak mau.

Akhirnya mereka berdua berjalan bersama sambil berbincang.

"

"Aku sudah sampai, apa rumah teman kamu masih jauh?" Tanya Kai.

"Sudah sampai, itu" tunjuk Louis, kai yang melihat arah tunjuk Louis langsung mendatarkan wajah nya.

"Kamu temen nya Taro?"

"Kok tau?"

"Tau aja, ya sudah aku masuk dulu dahhh" pamit Kai, males kalau bahas Taro.

"Byee kai~"dadah Louis dan berbalik untuk ke rumah Taro.

"ASTAGFIRULLAH PAPA GUE KAYANG!!" Kaget Louis, sumpah ini jantung Louis mau copot rasa nya, bisa-bisanya Taro sudah ada di depan nya.

"Kenapa bisa lu jalan ke sini sama Kai?" Tanya Taro langsung, ini si Taro nggak bisa apa nunggu Louis tenang!

"Eh babik lu ngangetin gue Asu! Kalau gue mati kena serangan jantung gimana coba hah!"

"Bodo amat yang penting lu jawab bertanya gue yang tadi!"

"Sabar napa! Tadi dia bantuin gue dan kebetulan arah jalan nya kita searah jadi gitu jalan bareng" jelas Louis.

"Gitu? Tapi kenapa lu dempet banget jalan nya!" Protes Taro lagi.

"Kenapa sih emangnya?"

"Gue nggak suka!"

"Nggak suka? Tu-tunggu dulu jangan bilang kalau kai itu janda batang yang lu maksud?" Tanya Louis pas udah sadar, karena rumah kai kan ada di depan rumah Taro yang kata Taro kemarin kalau dia punya tetangga baru.

"Iya nama dia Kai"

"Wahhh anjir lu kalau gitu gue juga mau sama Kai"

"Mati aja lu cebol!"



TBC
Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

KimLisa_14

Janda batang✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang