Chapter 9

973 50 12
                                    

Happy reading


Wajah taro saat ini sangat lesu, Louis yang melihatnya segera menghampiri nya.

"Muka lu kenapa? Biasa nya kek setan"

"Gue nggak tau harus ngapain, kemarin gue sial banget sampe malu gue ketemu sama kai" jujur Taro.

"Wih jadi lu udah nyerah mau dapetin kai gitu? Berarti kai buat gue ya" wajah taro berubah menjadi datar, Louis yang mendapatkan tatapan seperti itu cuma nyengir aja.

"Di mimpi aja gue nggak bakal kasih lu buat dapetin kai apalagi di real"

"Iye iye kan cuma berharap aja"

"Emang lu habis ngelakuin apa sampe malu?" Tanya Louis biasa kepo.

"Kan kemarin pulang sekolah mommy cerita kalau kai jalan sama perempuan, nah gue samperin lah kai ke rumah nya dan nanya tu perempuan siapa"

"Terus"

"Terus si kai nggak mau jawab awal nya, nah setelah gue lakuin sesuatu ke dia tu perempuan keluar"

"Anjir lu lakuin apa ke kai?" Tanya Louis kaget.

"Gue cium hehehe"

"GILAAAA!"

"Gue tau lu pasti kaget tapi tunda dulu, setelah itu tu perempuan dateng pas gue ciuman sama kai, karena tu perempuan nyebelin banget gak mau ngasih tau siapa diri nya nah gue ancem dia dan mau mukul dia"

"Stres lu ya mau pukul perempuan"

"Muka nya songgong bjir"

"Gitu ya udah lanjut"

"Nah ini yang paling maluinnya, kita hampir mau gelut si kai langsung ngomong kalau tu perempuan kakak nya"

Louis yang mendengarkan nya langsung terdiam.

"YEEE TOLOL LU SIH!" Teriak Louis dan menabok kepala Taro.

"Eh babi ya mana gue tau kalau tu perempuan kakak nya kai"

"Gini nih kalau udah jatuh cinta otak nya jadi bodoh! Kenapa lu nggak sempet mikir kalau tu perempuan saudara atau sepupu nya gitu"

"Nggak nyampe sana pikiran gue soalnya udah cemburu dari awal pas denger kai jalan sama perempuan"

"Terserah lu dah pop ice rasa Taro!" Malas Louis dan kembali ke meja nya.

Pulang sekolah.

Taro melepas helm nya, saat akan melangkah masuk ke rumah diri nya dipanggil.

"Taro" kai yang memanggil.

Seharusnya taro merasa senang karena ini Pertaman kali nya kai memanggil dia terlebih dahulu tetapi karena kejadian kemarin dia belum sanggup melihat kai.

Segera taro masuk ke dalam rumah nya mengabaikan kai yang bingung melihat tingkah nya.

"Tu bocah kenapa? Giliran di panggil gak ngeliat, giliran nggak mau di liat tiba-tiba nongol"padahal kai hanya ingin memberitahu Taro bahwa orang tua nya ke luar kota dan kai dititipkan taro, meski dalam hati kai pengen banget nolak tapi gak enak hati aja sama Mey.

"Ya sudah lah mendingan nggak usah di kasih tahu" kai segera kembali ke rumah nya untuk memasak.


"Kai bisa gak sih gak ketemu dulu?" Tanya Taro ke diri nya sendiri.

"Tapi nanti rindu huff" taro menghela nafas nya gusar, segera ke arah dapur untuk melihat apa kah ada mommy nya.

"Eh kok nggak ada?"

"Mommy!"

Hening

Segera taro mengambil ponsel nya dan menelpon mommy nya.

Tut...

"Loh kok di nggak di jawab sih?"

Ting..

Sebuah pesan masuk ke ponsel nya.

Mommy

Mommy sama Daddy ada diluar kota dan kamu mommy titip ke kai selama dua hari

"Pantesan kai tadi panggil" senyum taro langsung mengembang, mommy nya memang pinter, kalau seperti ini setiap hari aja mommy sama Daddy nya keluar kota bila perlu gak usah balik biar Taro bisa sama kai terus (contoh anak durhaka jadi jangan ditiru🤗)

Segera taro ke atas untuk menganti seragam nya agar segera bisa ke rumah Kai.


"AYANG KAIII" kai yang baru saja selesai memasak memutar mata nya malas, segera kai ke depan untuk membukakan tamu yang tak di undang itu.

"Bener kalau aku di titipin ke kamu?" Tanya Taro.

"Bayi lu di titip?"

"Iyalah kan bayi kamu" taro membuat wajah imut yang mana membuat Kai ingin memukul nya karena jijik.

"Jadi aku nginep di rumah kamu kan?"

"Nggak! Kamu tidur dirumah kamu sendiri lah, kalau laper baru ke sini buat makan!"

"Nggak mau! Nanti kalau aku culik gimana?" Kai melihat taro, orang mana yang akan menculik manusia bongsor seperti taro yang ada penculik nya akan lelah.

"Orang gila pun nggak mau nyulik kamu!"

"Pokoknya aku nginep dirumah kamu! Kalau nggak aku bilang ke mommy kalau kamu nolak permintaan dia buat nitipin aku ke kamu"

"Ngelunjak lu setan!"






TBC
Lagi nulis malah ke inget cuma sendiri yang nggak bisa kuliah sedangkan temen-temen pada pada kuliah :) dan inget cuma modal pinter tapi ekonomi kurang hahahha.

Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

KimLisa_14

Janda batang✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang