Happy reading
Wajah kai bertekuk, menatap malas makanan yang ada di depan nya.
"Ayo makan"
"Aku sudah bilang kalau tidak ingin makan!" Ucap kai kesal.
"Kamu belum makan jadi harus makan"
"Aku. Nggak. Mau. Makan!"
Mendengarkan ucapan kai, taro memutar mata nya malas dan bangun dari kursi nya.
"Hei apa yang kamu lakukan!! Yakkk!!!" Tubuh kai sudah di atas pangkuan taro.
"Aku akan menyuapi mu agar mau makan!"
"Jangan melakukan itu! Aku bukan anak kecil yang perlu di suapi jika makan"
"Ya kamu bukan anak kecil tapi tingkah mu seperti anak kecil~" gemas taro dan mencubit pipi kai.
"Apaan sih! Pokoknya aku nggak mau makan!" Kai masih pada pendiriannya.
"Harus mau kalau tidak aku akan memakan mu" ancam Taro.
"Hah maksud mu memakan ku apa?" Otak kai tiba-tiba ngebleng.
"Hahahaha tidak ada lupakan saja, ayo makan nanti keburu makanannya semakin dingin" ajak taro dan kai kali ini menganggukkan kepala nya karena masih bingung dengan ucapan taro tadi.
Skip
"Kai" panggil taro, saat ini mereka sedang menonton televisi.
"Hmm" balas kai seadanya karena sedang fokus ke layar televisi.
"Aku minta maaf karena telah membuat mu lama menunggu saat makan malam tadi"
"Iya nggak papa" balas kai cuek padahal dalam hati kenapa dia merasa sangat senang karena taro meminta maaf kepada nya.
"Lain kali jika ingin membuatkan masakan untuk ku aku akan langsung pulang"
"Nggak mau! Lagian besok kamu udah nggak nginep lagi disini"
"Kagak papa lah, aku bisa ke sini tiap hari buat makan sama kamu" ucap Taro tanpa dosa.
"Beras mahal! Kalau harus ngasih makan manusia kek modelan kamu nanti melarat hidup ku!"
"Hahaha perhitungan banget sih calon istri ku" gemas taro lagi dan mengusap rambut kai.
"Nggak ada yang mau jadi calon istri kamu ya!" Tolak kai tapi entah kenapa wajah nya menjadi merah karena ucapan taro, hal tersebut tak luput dari perhatian taro.
"Ya bukan jadi calon istri tapi jadi istri aku kan hm?"
"Mimpi kamu! Mendingan kamu sekolah yang rajin dulu biar cepet lulus terus cari kerja baru bisa nikah!"
"Baiklah aku akan melakukannya jadi tunggu aku ya kai!" Ucap Taro serius dan menatap wajah kai.
"I-iya" reflek kai menutup mulut nya, kenapa dia harus meng iyakan taro, memang dia mau sama taro?
"Ya sudah ayo kita tidur!" Ajak taro karena jujur diri nya mulai mengantuk.
"Iya" lagi-lagi kai meng iyakan ucapan taro.
Di kamar.
"Loh kai mau kemana?" Tanya Taro bingung melihat kai yang mengambil bantal dan juga selimut.
"Tidur lah apa lagi" jawab kai malas.
"Tapi kenapa di sofa?" Tanya Taro lagi setelah melihat arah kai.
"Kamu kira aku mau tidur lagi sama kamu yang punya burung yang baperan? yang suka bangun karena ke senggol dikit? Tentu saja tidak!!!" Mana mau nanti dia suruh buat tidurin lagi punya nya Taro.
"Siapa suruh punya pantat montok kan jadi nya punya ku cepet bangun"
"MESUM LU" teriak kai kek gadis yang mau di anu.
"Aduhh jangan teriak terus nanti tenggorokannya sakit"
"Ya kamu sih bikin marah mulu"
"Hehehe tapi kamu gemesin banget kalau marah jadi pengen ku ewe"
BUKKKKK....
BRAK...
"MAMPUS LU!!!" Kesal kai yang telah berhasil mengenai wajah taro dengan bantal.
"Sthhhhhh wajah tampan ku~"
Pagi hari nya.
"Hoammm ehhh?" Bingung kai karena diri nya ada di atas kasur bukan di sofa.
"Apa dia memindahkan ku?" Tanya Kai kepada diri nya sendiri dan melihat ke pintu kamar mandi, sepertinya taro sedang mandi.
"APA TADI MALAM KAMU MEMINDAHKAN KU KE KASUR?" Teriak kai di depan pintu kamar mandi.
"HAH KAMU MAU NGANU PAGI-PAGI SAMA AKU?" Balas Taro dari dalam kamar mandi.
"BOCAH SIALAN MATI SAJA KAMU!" Umpat kai kesal dan keluar kamar untuk membuat sarapan untuk mereka berdua, sedangkan taro hanya bisa tertawa keras karena bisa menggoda kai di pagi hari.
TBC
Lagi puasa malah masuk angin sama kipas angin 🗿 gini amat dah hidup :vOke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasihKimLisa_14
KAMU SEDANG MEMBACA
Janda batang✅
Short StoryTaro Lin remaja SMA yang memiliki wajah baik dan lugu, dengan memiliki wajah seperti itu banyak yang tidak menduga kalau kelakuan Taro jauh dari kata lugu dan polos. "nikah sama saya atau om saya perkosa?"Taro "bisakah kamu menyingkir? tubuh mu bera...