Chapter 8

958 50 11
                                    

Happy reading



Taro kini menatap tajam perempuan yang dari tadi ternyata sudah ada di dalam rumah Kai.

"Tentu saja urusan ku karena bersangkutan dengan Kai"

"Begitu ya?" Perempuan tersebut segera menarik Kai dan membawanya ke belakang tubuhnya.

"Apa yang kau lakukan!"

"Pulang saja dan berhenti berharap aku akan mengizinkan kamu bertemu dengan Kai" usir nya.

Merasa tidak terima dengan ucapan tersebut, taro segera berjalan ke depan perempuan tersebut.

"Kenapa aku harus mendengarkan ucapan mu?"

"Di-"belum sempat kai mengeluarkan suara dirinya di hentikan.

"Sthhhhh kai diem aja ya biar aku saja yang berbicara kepada bocah ini" perintah nya dan Kai hanya bisa menurut dan menganggukkan kepalanya.

Melihat reaksi kai, taro semakin merasa bingung dan juga cemburu, kenapa kai tidak menolak perintah perempuan tersebut.

"Sebenarnya apa hubungan mu dengan Kai?"

"Sudah ku katakan sebelumnya, kenapa aku harus memberi tahu mu? Memang nya kamu siapa nya kai hm?"

"Aku? Aku akan menjadi suami nya kai nanti"ucap Taro tanpa ragu dan penuh percaya diri.

"Sangat percaya diri" batin nya.

"Bagaimana jika aku tidak mencegah diri mu? Apa yang akan kamu lakukan?" Tantang nya.

"Aku akan menyingkirkan siapa pun yang menghalangi ku apa lagi dirimu" tanpa takut taro mengucapkannya, kai yang mendengar perkataan taro merasa takut, apa jangan-jangan taro memiliki kepribadian yang ganda?

"Sangat terobsesi ya?"

"Tentu saja dan mungkin aku akan menjadi penjahat jika tidak mendapatkannya" ucap Taro dan tersenyum manis ke arah kai.

"Ini anak benar-benar gila" batin kai.

"Sangat menarik"

Cupp...

Perempuan tersebut mengecup bibir kai.

"APA YANG KAU LAKUKAN!!!" Ingin rasanya taro memukul wajah perempuan tersebut tetapi kai segera menghentikannya.

"Apa kamu gila?"

"Dia mencium bibir mu yang seharusnya hanya aku yang boleh mencium nya"

"Hahahaha memang nya kenapa kalau aku menciumnya? Bahkan aku pernah tidur bersama nya"

"Merangkul, merasakan kehangatan dari pelukannya dan kami selalu bergandengan tangan" ucap perempuan terbuat yang semakin membuat taro ingin membunuh nya.

"Jangan membuat ku marah dan melukai mu!"

"Hahaha aku suka ekspresi mu!" Tawa perempuan tersebut semakin besar, rasanya dia ingin menangis karena terlalu banyak tertawa.

"AKU SERIUS BERHENTI TERTAWA!" taro mengepal kan tangan nya.

"HAHAHAHA" bukanya berhenti dia sekali tertawa.

Kai yang tidak ingin terjadi apa pun segera membungkam mulut perempuan tersebut dan mendudukkan nya.

"Baiklah aku akan memberi tahu mu! Dia kakak ku namanya Alexa" ucap kai final, kalau dia tau hal seperti ini dia tidak akan mengerjai taro dan bibir nya tidak akan menjadi korban juga.

"Dan ku mohon kakak berhenti tertawa atau kakak akan mati karena terus tertawa!" Omel kai.

Taro yang mendengarkan pengakuan kai mendadak terdiam dan mungkin arwahnya hilang?

"Hei kenapa terdiam? Apa kamu mendadak jadi bisu atau kamu ingin menjadi patung?" Tanya Alexa.

Setelah beberapa menit nyawa Taro kembali, diri nya bingung harus bagaimana dan harus berkata apa, dia sangat menyesal dan tadi hampir saja memukul kakak nya kai.

"A-aku minta maaf!" Ucap Taro secepatnya karena saat ini hanya itu yang mampu dia ucapkan.

"Kenapa minta maaf? Apa kamu tidak jadi ingin menyingkirkan ku?" Tanya Alexa dan membuat taro berkeringat dingin.

"Tentu saja tidak! Mana mungkin aku akan melakukan hal itu, hmmm aku harus pulang dan mengerjakan tugas! Bye kai bye kak Alexa" segera Taro kabur, karena jujur saja dirinya sangat malu dan merasakan kasian kepada diri nya kenapa dia bisa se bodoh ini.

"Bwahahahahaha dasar bocah!" Cibir Alexa.

"Cih padahal aku lebih tua darinya tapi dia tidak memberikan embel-embel kak" gerutu Kai.

"Jadi itu bocah yang kamu katakan waktu itu?"

"Hmmm" balas kai apa ada nya.

"Dia sangat aneh dan juga sedikit gila" komentar Alexa.

"Iya dia sangat aneh dan dia selalu menggangguku" adu kai ke Alexa.

"Makanya ayo ikut kakak ke Amerika"

"Sudah aku bilang aku ingin mandiri dan tinggal sendiri"

Alexa hanya menghembuskan nafas nya dengan kasar mendengarkan pendirian adik nya yang selalu sama sejak dulu setelah diri nya bercerai.

"Baiklah tapi jika terjadi sesuatu segera datang ke kakak"

"Iya bawel!" Balas kai dan diri nya mendapatkan pukulan sayang dari Alexa.





TBC
Author up jam segini karena lagi susah tidur jadi mendingan ngetik aja kan siapa tau ngantuk.

Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

KimLisa_14

Janda batang✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang