Happy reading
"KAII AYANG KAIIII~" panggil taro di depan rumah Kai.
"GAK ADA ORANG" balas kai dari dalam rumah nya.
"Lah terus yang jawab siapa tadi?" Tanya Taro ke diri nya sendiri.
Tok....tok....tok...
Taro mengetuk pintu kai dengan bruntal.
"Heiii bisa rusak pintu rumah ku!" Kesal kai dan berkacak pinggang melihat taro yang hanya nyengir seperti kuda, mana muka nya gak ada tampang dosa nya.
"Ya kamu sih agak bodoh malah jawab nggak ada orang, kalau nggak mau aku tau kamu dirumah seharusnya diem aja" kai terdiam, kenapa dia menjawab taro tadi.
"Ketularan kamu makanya jadi bodoh tadi!"Kai menyalahkan Taro, makanya dia ngelakuin hal tersebut tadi.
"Salahi aja aku kagak papa" taro cuma sabar sambil mengelus dada nya padahal sebenernya pengen ngelus dada nya kai aja tapi takut nanti di tendang anu nya sama kai.
"Ya kamu emang selalu salah di mata ku!"
"Ya sayang, ayo pergi jalan-jalan" ajak taro karena tujuan dia kesini buat ngajak kai jalan-jalan kek pasangan lain pada hari Minggu.
"Pala kau sayang! Nggak ah males" tolak kai.
"Aku beliin jajan yang banyak" Taro mengeluarkan black card miliknya.
Sebenernya itu kartu milik Mey tapi karena demi dapetin calon mantu nya Mey ngasih Taro satu dari dua black card nya.
Taro bukannya gak punya duit tapi biar makin keliatan kaya aja pikir nya🗿
"Gasss!"
BAMMMM...
Kai menutup kembali pintu nya dan segera mengganti baju nya.
"Lah? Kalau tau semudah gini dari kemarin ku sogok jajan biar nggak galak terus"
Cklekk...
Kai kembali membuka pintu nya, diri nya memakai kaos warna baby blue dengan celana putih sepaha.
Taro yang melihat nya sedikit gak suka, gak suka maksudnya nanti paha mulus kai di liat sama orang lain.
"Itu celana nya gak ada yang lebih panjang dikit?" Tanya Taro, mana itu baju di masukin bikin pantat sama pinggang nya ke cetak dengan jelas.
"Nggak ada! Lagi panas juga ngapain pake celana panjang"
"Tapi kan nanti kamu jadi item kalau pakek baju sama celana pendek"
"Apa maksud mu menjadi hitam hah? Kamu ngejek aku hitam?"
"B-bukan gitu maksud ku" aduhh ini Taro salah ngomong, mana kai sensitif banget kek cewek yang datang bulan.
"Terus?"
"Maksud aku gini, kan cuaca panas terus kamu pakek celana pendek nanti yang nggak ke tutup kebakar gitu" Taro mencoba menjelaskan dengan hati-hati takut kai salah paham.
"Tinggal beli body losion nanti"
"Baiklah" ngalah Taro.
"Ngomong-ngomong nih kita jalan-jalannya kemana?"
"Nggak tau sih, yang penting jalan-jalan aja"
Plak....
"Nggak jelas kamu sumpah!" Ucap Kai kesel.
"Hehehe yang penting ada niat buat ngajak jalan-jalan aja sih"
"BODO AMAT!!!!"
Pada akhirnya Taro sama Kai berada di sebuah cafe.
"Yakin bisa habis semua ini?" Tanya Taro ke kai, di meja mereka sudah tertata rapi beberapa makanan manis yang tentu tidak akan pernah Taro makan.
"Bisa lah kalau nggak bisa kamu yang ikut makan"
"Nggak mau, cukup liat kamu aja aku udah diabetes" gombal Taro.
"Receh!"
"Kamu beneran cuma pesan itu aja?" Tanya Kai balik, karena Taro cuma pesan es cappucino doang.
"Udah makan banyak tadi dirumah, lagian kan aku emang mau jajanin kamu doang"
"Iya juga"
Setelah makan lebih tepatnya selesai kai makan mereka berdua memutuskan buat jalan-jalan aja ke taman.
"Kai"
"Hmm?"
"Aku mau ngomong serius"
"Ngomong apa? Biasanya juga langsung ngomong" sindir kai.
"Hahaha" taro cuma ketawa tipis aja, lalu meraih tangan kai, sang empu yang di raih tangan nya terdiam, menunggu apa yang akan di lakukan Taro.
"Aku serius suka sama kamu jadi aku cuma minta kamu janji tungguin aku ya" minta taro dengan wajah serius.
"Aku nggak bisa janji kalau soal ini"ucap kai pelan.
"Kenapa? Apa karena aku masih bocah SMA makanya kamu nggak mau?" Tanya Taro.
"Bukan itu"
"Lalu?"
"Aku belum menyukai mu" jawab kai jujur, tetapi hati nya sedikit tercubit mengatakan hal ini.
"Tapi suatu hari mungkin kamu akan menyukai ku kan?" Mata Taro berbinar berharap kai akan menjawab iya.
"Entahlah tapi tunggu saja" balas kai dan tersenyum ke Taro, membuat taro ikut tersenyum dan langsung memeluk tubuh Kai.
"Terima kasihhhhh!!!"
"Iya dan lepaskan! Aku nggak bisa nafass!!"
"Rusak suasana banget kamu!"
Cup....
Taro mengecup dahi kai.
"YAKK KAMU!!!"
"Cuma dahi atau kamu mau di bibir?"
"Ku pukul kamu!"
"Hahaha bercanda"
"Ayo kita beli makanan yang ada disini" ajak Taro dan menarik tangan kai agar berjalan kembali.
"AYO!!!"
TBC
ini yang pada baca kagak ada niatan bikin cerita Tarokai? Aku juga pengen baca cerita Tarokai :)Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
TerimakasihkimLisa_14
KAMU SEDANG MEMBACA
Janda batang✅
Short StoryTaro Lin remaja SMA yang memiliki wajah baik dan lugu, dengan memiliki wajah seperti itu banyak yang tidak menduga kalau kelakuan Taro jauh dari kata lugu dan polos. "nikah sama saya atau om saya perkosa?"Taro "bisakah kamu menyingkir? tubuh mu bera...