Happy reading
"Taro pulang"
"akhirnya kamu pulang nak! Ada berita penting bangetttt!"Mey segera menarik Taro yang baru saja mendudukkan diri nya di sofa.
"Apa sih mom? Capek nih baru pulang sekolah"
"Lebih penting dari rasa capek kamu!" Mey berkata sangat dramatis, taro hanya memperhatikan tingkah laku mommy nya.
"Awas aja kalau nggak penting aku buang tas koleksi mommy" ancam Taro.
"Mommy liat kai sama perempuan"
Heninggg....
"EHHHHHHH!!"
"MOMMY KOK GAK LANGSUNG BILANG SIH!" Teriak Taro yang sudah sadar atas ucapan mommy nya.
"Eh eh mau kemana kamu!"
"Ke rumah Kai lah mom"
"Makan dulu kamu baru ke sana" perintah Mey.
"Nanti saja mom ini lebih penting karena menyangkut masa depan taro sama ayang Kai" segera taro berlari ke rumah Kai mengabaikan teriakan mommy nya.
Di depan rumah Kai.
"KAIIII" seperti biasa kai yang hafal dengan suaran tersebut hanya memutar mata nya dengan malas.
"Hm apa?" Ucap kai sesudah membuka pintu.
"Siapa perempuan itu?" Tanya Taro to the point.
"Hah?" Kai tidak mengerti atas pertanyaan taro.
"Kamu habis bersama perempuan kan tadi pagi?" Tanya Taro yang lebih jelas.
"Oh itu ya! Emang kenapa kalau aku jalan sama perempuan?" Tanya balik kai dan tersenyum mengejek.
"Dia siapa kamu?"
"Mau tau aja atau mau tau banget?"
Taro menahan emosi nya jangan sampai banting kai ke kasur.
"Aku tanya serius"
"Nggak ah males kasih tau kamu" balas kai dan ingin menutup pintu rumah nya tetapi tidak bisa karena Taro menahan nya.
"Lepasin! Sudah sana kamu pulang aja!" Usir kai.
"Nggak akan sebelum kamu ngasih tau aku itu perempuan siapa kamu!" Tentu saja tenaga Taro lebih besar daripada Kai, dengan sekali dorong taro bisa masuk ke dalam rumah Kai.
Mengungkung tubuh kai di antara ke dua lengan nya
"Ap-apa yang kamu lakukan!" Kai tentu saja panik, bagaimana jika mereka di lihat nanti.
"Kamu ini nggak paham-paham juga ya? Kalau aku nanya kamu harus jawab" ucap Taro pelan dan membuat kai sedikit takut.
"Ka-kamu kenapa sih? A-aku cuma nggak mau ngasih tau aja" balas kai tetap pada pendiriannya meski dengan suara gemetar.
"Begitu ya? Kalau aku cium kamu jangan protes bagaimana?"
"Ehhhhmphhhhh" bibir kai langsung di bungkam bibir Taro.
Kai yang merasa tidak ingin di cium berusaha mendorong dada taro.
Merasa terganggu dengan tindakan kai, taro menarik kedua tangan kai dan menahannya di atas kelapa kai dengan satu tangannya.
Taro berusaha memasukkan lidah nya ke dalam mulut kai tetapi tidak ingin membuka bibir nya, merasa kai yang sulit untuk membuka bibir nya taro yang tidak kehabisan akal mengigit bibir bawah kai.
"Akhhh" mendapatkan kesempatan taro segera melesatkan lidah nya ke dalam mulut kai.
"Enghhh" suara lengguhan kai keluar begitu lidah taro menjelajahi mulut nya.
Kaki kai rasa nya lemas dan rasa nya ingin jatuh tetapi di tahan oleh tangan taro yang satu.
Kai mulai pasrah karena melawan percuma sudah di bilang kalau tenaga Taro lebih besar dari diri nya, kai hanya bisa menutup mata nya karena tidak ingin melihat wajah Taro.
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang melihat mereka.
"Ekhmmm tolong hargai orang lain jika ingin melakukan hal seperti itu" mendengar suara tersebut kai langsung membuka mata nya dan entah kekuatan dari mana dia bisa melepas pegangan taro pada tangan nya dan mendorong tubuh bongsor Taro.
"Akhh" jerit kai karena bibir nya kegigit lagi oleh Taro yang juga kaget karena suara tersebut.
Segera kai menutup mulut nya, dia menduga pasti bibir nya terluka dan bengkak karena ulah Taro.
Segera taro berbalik dan melihat siapa pemilik suara yang sudah menganggu dirinya yang sedang nikmat mencium Kai.
Taro langsung memicingkan matanya, apa ini perempuan yang di maksud mommy nya?
"Jangan menatap ku seperti itu bocah dan bersikap sopan lah!"
"Siapa kamu?" Tanya Taro dan perempuan tersebut hanya tersenyum seperti mengejek.
"Bukan urusan mu bocah!"
TBC
Ngetik sambil gerah dikit nggak ngaruh :)
Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasihKimLisa_14
KAMU SEDANG MEMBACA
Janda batang✅
Short StoryTaro Lin remaja SMA yang memiliki wajah baik dan lugu, dengan memiliki wajah seperti itu banyak yang tidak menduga kalau kelakuan Taro jauh dari kata lugu dan polos. "nikah sama saya atau om saya perkosa?"Taro "bisakah kamu menyingkir? tubuh mu bera...