Happy reading
"Kamu nggak pulang?" Tanya kai.
"Nggak mau, masih mau sama kamu"ucap Taro manja dan semakin memeluk kai.
"Manja banget sih?"
"Kan manja nya ke ayang aku"
"Geli denger nya"
"Mulutnya nya minta di cium lagi ya"
"Cium aja"
Cup...
Taro mengecup bibir kai, bibir tersebut akan menjadi bagian favorit tentu saja setelah pantat montok nya kai 🌚
"Mungkin besok aku akan bolos sekolah"
"Tidak boleh! Kamu harus tetap masuk sekolah"
"Tapi bagaimana dengan Kai? Aku tidak bisa meninggalkan kamu"
"Nggak usah lebay, aku baik-baik saja"
"Baiklah tapi biarkan aku tidur disini besok pagi aku akan pulang" minta Taro dan kai menganggukkan kepala nya bertanda setuju.
Besok nya pada pukul 5.
"Loh kok kamu pulang?" Tanya Mey ke Taro yang terlihat sedang masuk ke rumah dengan cara mengendap-endap seperti maling.
"Astaga mommy! Kagetin!" Taro refleks mengelus dada nya.
"Kenapa kamu pulang?" Tanya Mey ulang.
"Loh mommy tahu aku nggak pulang semalam?"
"Jangan kan itu, kamu nganu sama kai mommy juga tahu" bisik Mey di telinga Taro.
"M-mommy!" Kaget Taro dan menatap Mey dengan horor.
"Hehehehe mommy tadi malam nguping" akui Mey.
Taro yang mendengarkan penjelasan mommy nya menatap mommy nya dengan pandangan takut.
"La-lalu mommy tidak marah jika tahu aku sudah itu sama kai?" Tanya Taro.
"Marah? Ngapain mommy marah justru mommy seneng! Apalagi kalau bisa kai hamil ihhh pasti makin happy mommy!" Mey membayangkan diri nya akan menggendong segera menggendong anak dari Taro, memamerkan cucu nya kepada teman arisannya.
"Tapi taro kan belum lulus mom"
"Nak jangan khawatir, keluarga kita kaya setelah lulus kamu langsung aja kerja di perusahaan Daddy kamu" jawab Mey enteng (orang ang kaya mah bebas🗿)
"Iya juga ya mom"
"Ya sudah mom Taro mau ke kamar dulu"
"Ehh kamu belum jawab! Keadaan kai gimana kalau kamu tinggal?"
"Kai yang nyuruh aku pulang, katanya kalau aku nggak sekolah dia nggak izinin aku ke rumah nya!" Jawab Taro, sepertinya bibit suami takut istri kek nya udah muncul ke Taro.
"Oalah ya sudah sana kamu mandi, nanti ibu ke rumah Kai buat bawain dia makanan pasti susah jalan dia"
"Apa Taro terlalu kasar ya tadi malam?"
"Pakek nanya kamu!" (Kontol kamu gede nak ) Lanjut mey dalam hati.
"Btw suara desahan kai mantap kalau di inget-inget mommy pengen mimisan lagi" Mey kembali mengingat suara desahan kai, diri nya terus tersenyum membuat Taro ngeri melihatnya.
Daripada melihat mommy nya seperti itu, Taro segera menuju ke kamar nya.
Dua Minggu kemudian.
Saat ini Taro dan kai lagi santai aja diruang tamu kai dengan Taro tidur beralaskan paha kai sebagai bantal.
"Taro" panggil kai, yang dipanggil lagi asik nyiumin perut kai.
"Kenapa sayang?" Taro mendongakkan kepalanya.
"Itu hmm waktu kita ngelakuinnya kamu keluar didalam atau diluar?" Tanya kai, soalnya waktu itu kai rada nggak inget karena terlalu capek.
"Didalam" jawab Taro cepat dan kembali mencium perut kai.
Mendengarkan ucapan Taro, kai hanya bisa terdiam.
"Kamu kenapa? Apa terjadi sesuatu?" Melihat kai yang hanya terdiam Taro bertanya.
"Kalau misal aku hamil kamu percaya?" Pertanyaan tiba-tiba dari kai membuat Taro terbangun.
Menatap kai yang kini menundukkan kepala nya.
"Jika kamu hamil aku akan percaya" mendengar tanggapan Taro, kai menatap wajah Taro.
"Tapi kamu belum lulus"
Taro menghembus nafasnya, memegang tangan kai.
"Memang nya kenapa? Jika terjadi sesuatu kepada mu aku akan bertanggung jawab"
"Kamu tidak akan meninggalkan ku kan?" Mata kai berair.
"Jangankan untuk meninggalkan kai, memikirkan untuk meninggalkan kai saja aku tidak sanggup"
Cup..
Cup...
Taro mengecup mata kai, mengusap air mata yang jatuh ke pipi kai.
"Sudah jangan menangis, apa pun yang terjadi ke depannya kita hadapi bersama-sama"
Mendengarkan ucapan Taro, bukan nya berhenti kai justru menangis.
"Hiks maafin aku yang berpikir tidak-tidak hiks"
"Kenapa semakin menangis hmm?"
"A-aku hiks hanya ingin menangis saja huwaaa~"
Taro membawa kai keatas pangkuannya, mengecup kembali wajah itu.
"Kamu kalau nangis makin gemesin banget sihh"
"Hiks ja-jangan hiks mengejek ku hiks"
"Aku tidak mengejek mu sayang tapi lihat wajah mu memerah seperti stroberi"
"Hiks menyebalkan~"
TBC
Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasihKimLisa_14
KAMU SEDANG MEMBACA
Janda batang✅
Short StoryTaro Lin remaja SMA yang memiliki wajah baik dan lugu, dengan memiliki wajah seperti itu banyak yang tidak menduga kalau kelakuan Taro jauh dari kata lugu dan polos. "nikah sama saya atau om saya perkosa?"Taro "bisakah kamu menyingkir? tubuh mu bera...