Chapter 12🔞

2.1K 58 21
                                    

Happy reading


Keringat dingin keluar dari pelipis kai, di depan nya sudah ada Taro yang menunggu dia untuk melakukan apa yang di minta taro tadi.

"A-aku nggak bisa!"

"Mulut atau tangan"

"Hah maksud kamu apa?" bingung kai.

"Kamu mau pakai tangan atau mulut kamu?" Ulang Taro membuat tubuh kai seketika membeku.

"Aku belum setuju ya atas apa yang kamu minta!"

"Setuju atau nggak kamu harus ngelakuinnya"

"Pemaksaan banget jadi orang"kesal kai atas tingkah taro.

"Biarin jadi ayo mulai aja"

Klik...

Srettt...

"AAAAAAAA!!!!!" Teriak kai membuat taro menahan celana nya yang akan dia buka.

"Kenapa teriak? Kek perawan yang bakal di perkosa aja kamu"

"Ya aku nya nggak mau lakuin itu!"

"Harus mau kalau nggak mau aku beneran perkosa kamu nih" ancam Taro.

"Apaan sih! Aku laporin kamu nanti kalau macem-macem" ancam balik kai.

"Kagak papa sih yang penting udah nganu sama kamu"

"Mulut lu ya!" Teriak kai lagi.

"Ya udah makanya buruan nanti telat aku ke sekolah nya"

Dengan rasa terpaksa kai harus menuruti kemauan Taro.

"Kamu buka sendiri!" Suruh kai, mendengarkan ucapan kai taro segera membuka celananya dan tersisa celana dalam nya.

Gulppp...

Kai menelan ludah nya dengan berat melihat area bawah taro yang menggembung.

Srett....

Milik taro keluar, berdiri dengan tegak membuat kai melotot horor.

"Ayo mulai" perintah taro.

"A-a anu" kai tiba-tiba bingung harus melakukan apa setelah melihat ukuran milik taro.

Melihat reaksi kai, taro menarik tangan kai dan menaruh nya di milik nya.

"AKHHHH" teriak kai dan taro bersamaan karena kai tidak sengaja meremas milik taro.

"Sthhhh jangan diremas! Kamu tinggal kocok aja"

"A-aku nggak bisa!" Tangan kai rasa nya mati rasa.

"Ya sudah pakek mulut kamu aja!"

Belum sempat kai protes, wajah nya sudah berhadapan dengan milik taro.

"Buka mulut nya"

"Nggak mau!"

Terpaksa taro menampar pantat kai agar sang pemilik mau membuka mulut nya.

Plak....

"Ahhhhh"

Tanpa menunggu taro mendorong pinggulnya agar milik nya bisa masuk ke dalam mulut kai.

"Mphhhh" mulut kai terisi dengan pe*is taro itu pun hanya setengah karena tidak muat semua nya.

"Ahhh anget banget mulut kamu~"

"Mphhhh enghhh~" kai melotot kan matanya tanda tidak terima atas perilaku taro.

"Ayo bergerak atau aku aja yang gerakin hm?"

Dengan rasa tertekan kai mengerakkan kepalanya karena jika taro yang bergerak di jamin mulut nya akan semakin sakit karena taro akan bergerak dengan cepat.

"Ahhh mulut kamu aja udah enak dan sempit apalagi nanti lubang yang lain pasti semakin enak~"

Dalam hati kai sudah menyumpahi taro dan rasa nya ingin sekali mengigit pe*is taro agar terputus saja!

"Gerakan mu sedikit kaku tapi tidak papa mungkin jika sering melakukan mungkin kamu akan hebat" komentar taro.

"Pala bapak lu latihan sialan mulut gue udah pegel babi!" Umpat kai dalam hati nya.

Tanpa kai sadari tangan taro menarik celana piyama nya beserta celana dalam nya, meremas pantatnya.

"Ahhh mphhhh~" air liur mengalir keluar dari mulut kai tetapi suara nya tertahan karena pe*is taro.

"Pantat kamu kenyal banget sih kek pipi bayi udah gitu semok banget jadi pengen ku gigit"

Plak...

Plak...

"Nghhhh~"

"Lebih cepat gerakin nya"

Plak...

Taro menampar pantat kai lagi agar semakin cepat.

"Mphh~"

"Ahh ya seperti itu ahhh sebentar ahh lagi aku akan keluar ahhh"

Crot....

Taro akhirnya nya keluar, dia mengeluarkan cairannya di dalam mulut kai.

"Ahhhh~"

Melihat kai akan memuntahkan spermanya taro segera mencium bibir kai.

"Mphhhh"

Terpaksa kai menelan semua cairan milik taro.

"Ihhhhh jijik asuuuu!" Umpat kai dan mendorong tubuh taro.

"Nanti juga jadi minuman sehari-hari kamu"

"Nggak bakal hah~" taro hanya tersenyum mendengar ucapan kai dan beralih melihat ke bawah ke pe*ns kai yang ternyata juga ikut berdiri dan akan mengeluarkan muatannya.

"Mau aku bantu balik nggak hmm?" Tawar kai, mengerti maksud taro, kai segera menutup aset nya dan berlari ke kamar mandi dengan kondisi setengah telanjang.

"KAMU MANDI DI KAMAR MANDI LAINNYA!" Teriak kai dari dalam kamar mandi.

"Yakin nih nggak mau ku bantu?"

"NGAK AKAN DAN TIDAK AKAN PERNAH!"




TBC
Segitu dulu buat chapter ini, kalau merasa aneh dengan adegan di chapter ini author minta maaf karena author nya juga bingung🗿

Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

KimLisa_14

Janda batang✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang