Chapter 20

573 33 24
                                    

Happy reading


"Kenapa di kasih datang ke rumah kamu sih?" Taro terus bertanyakan hal yang sama ke kai, yang di tanya hanya diam dan mengabaikan Taro.

Merasa terus diabaikan Taro menghimpit kai di tembok.

"Apa yang kamu lakukan!" Kai panik bagaimana jika nanti ada yang melihat mereka.

"Makanya jawab pertanyaan ku dan jangan cuma diam saja"

"Suka-suka ku lah mau ngizinin siapa pun ke rumah ku"

"Tapi dia mantan suami kamu kenapa kamu izinin juga"

"Kenapa kalau dia mantan suami aku? Kamu aja yang bukan siapa-siapa aku bisa ke rumah ku" balas kai.

"Kalau aku beda, aku tuh calon suami kamu jadi bisa ke rumah kamu"

"Pala kamu calon suami! Aku nggak mau nikah sama bocah mesum udah gitu banyak omong kosong nya!" Kai kembali kesal mengingat kejadian di mana dia melihat Taro dengan seorang gadis waktu di cafe.

"Apa maksud mu dengan omong kosong?"

"Kamu pikir lah sendiri! Sekarang minggir aku ingin pulang"

"Beri tahu aku dulu baru aku lepaskan"

"Nggak mau!" Enak saja Taro kalau di kasih tau tanpa memikirkannya sendiri.

"Kalau nggak mau aku bakal cium kamu!" Ancam Taro yang di mana membuat kai panik.

"Ja-jangan lakukan itu! Ji-jika kamu mencium ku di sini a-aku akan berteriak!"

"Teriak saja dan orang akan kesini dan aku akan benar-benar mencium mu di depan banyak orang"

Keringat dingin mulai berjatuhan, jantung kai berdetak kencang karena rasa panik, tentu saja Kai tidak bisa memberi tahukan alasan dia mengatakan Taro hanya mengucapkan omong kosong.

"Aku hitung sampai tiga jika kamu tidak mengatakannya maka aku akan mencium mu"

"Satu.."

"HEII"

"dua..."

"BU MEY TOLONG AKU DARI ANAK MESUM MUUU" teriak kai membuat Taro berhenti menghitung dan berbalik.

BUGH...

kepala Taro dipukul oleh Mey.

"YAKKK ANAK NAKAL BERANI NYA MELECEHKAN TETANGGA SENDIRI!" omel Mey dan kini menarik telinga Taro agar menjauh dari Kai.

Kai menghela nafas dengan lega, untung saja dia melihat ibu Taro lewat.

"Adduhh mommy lepasin dan jangan berteriak seperti itu" bukannya dilepas Mey semakin menarik telinga Taro.

"Kamu bikin malu saja! Kai maaf soal Taro nanti dirumah saya hukum dia"

"Y-ya dan terima kasih, saya duluan" segera kai pergi dari sana.

Merasa kai sudah cukup jauh Mey melepaskan jeweranya, menatap anak nya dengan datar.

"Mommy tau kamu suka sama kai tapi jangan bikin malu kai juga! Cukup kamu aja yang suka bikin malu diri sendiri" omel Mey.

"Mommy kenapa sih pake acara nongol segala? Kan nggak jadi Taro dapat jawaban tadi" bukannya merasa bersalah Taro malah menyalahkan Mey.

"Justru bagus mommy datang kalau yang datang orang lain gimana? Kamu mau bikin kai malu?"

"Nggak sih mom tapi kan-"

"Udah nggak ada tapi-tapian ayo pulang! Pulang sekolah bukannya langsung ke rumah malah kelayapan" omel Mey, ini alasan Mey keluar karena tadi dia melihat motor Taro didepan rumah tapi si Taro kagak ada, niatnya mau nyari dirumah kai tetapi kai nya juga nggak ada.

"Mana ada kelayapan, tadi Taro nemenin kai pergi belanja"

"Nemenin atau maksa nemenin?"

"Maksa sih mom hehehe" cengir Taro.

"Cihhh pantesan anak orang takut, kamu paksa terus, nanti kalau mau gitu kamu jangan terlalu maksa masuk kasian kai"arah pembicaraan Mey jadi lain.

"Aman mom tapi kalau nggak tahan nggak papa sih" balas Taro.

Emang kelakuan ibu sama anak sama saja.





Malam hari nya.

"Mommy makan kue nggak bagi-bagi" ucap Taro yang baru saja turun.

"Kue nya enak makanya nggak manggil kamu" ucap Mey tanpa dosa.

"Benar kata mommy kamu, daddy aja udah habis tiga potong" Ziyan membetulkan ucapan istrinya.

Taro mengambil potongan besar dan memasukkan kue tersebut ke dalam mulut nya.

"Wahh enak banget! Mommy beli atau bikin ini?" Tanya Taro dan hendak mengambil kue tersebut tetapi tangannya dipukul oleh Mey.

"Jangan ambil lagi! Ini tuh kue dikasih sama kai tadi"jawab Mey dan membuat Taro mendadak kesal.

"Apa-apaan mommy ini"ucap Taro dalam hati.

"Lihat mommy Daddy nonton cewek seksi!" Mey yang mendengarkan segera berjalan ke arah Ziyan dan melihat ponsel Ziyan.

"BERANI-BERANINYA KAMU NONTON CEWEK SEKSI!" Teriak Mey dan melihat ponsel Ziyan yang ternyata ada gambar wajah ibu mertua nya.

"Ahhh ibu maaf aku hanya emmn permisi" Mey merasa malu dan segera berbalik untuk memukul Taro.

Hilang...

Kue yang di atas meja hilang bersama Taro.

"YAKKKK TARO MOMMY BUNUH KAMUUUUU!!!" Teriak Mey dan segera berlari ke kamar Taro.

"Istri kamu bar bar banget ya Ziyan, semoga Taro nggak ikut mommy nya"

"Ya Bu" dalam hati Ziyan meminta maaf sebanyak-banyaknya ke ibu nya karena mau gimana lagi Taro kelakuannya udah 100 persen mirip mommy nya, Ziyan cuma dapat hikmah nya saja.





TBC

Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

KimLisa_14

Janda batang✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang