Happy reading
Setelah mengantarkan Ziyi ke rumah nya, Taro merasa sedikit aneh pas liat rumah Kai.
"Kok gue tiba-tiba merasa aneh ya?" Ucap Taro dan kebetulan melihat kai keluar dari rumah nya.
"Makin cakep aja ayang gue" kagum Taro.
"Ujian udah selesai, main ke rumah Kai nggak papa kali ya" dengan semangat Taro berjalan ke arah kai.
"Kai!" Panggil Taro, yang dipanggil cuma cuek dan memilih buat tetap jalan.
"Kai!" Panggil Taro lagi dan kali ini menarik lengan kai.
"Apa sih!" Seperti biasa jawaban kai judes.
"Kamu dipanggil malah nggak nyaut"
"Terserah aku lah! Udah lepasin males banget liat muka kamu hari ini" kai segera menarik tangan nya dan berjalan lebih cepat.
"Kamu nggak ada kangen nya gitu sama aku? Kan udah hampir seminggu nggak ketemu"
"Ngapain kangenin kamu? Emang kamu siapa ku?"
"Kamu kok gitu sih jawab nya?"
"Mau-mau ku lah! Udah sana kamu pulang aja nggak usah ganggu aku lagi! Males!" Usir kai.
"Nggak mau! Aku temenin kamu aja" jika kai terus mengusirnya tentu saja Taro akan keras kepala dan tidak akan pergi.
"Nggak usah nempelin aku! Kek jin aja kamu!"
"Ngomong-ngomong kamu mau kemana ini?"Taro tidak memperdulikan ucapan kai dan lebih memilih bertanya tujuan mereka saat ini.
"Diem aja kamu kalau mau ikut!" Akhirnya kai ngalah aja karena percuma nyuruh Taro pergi pasti bakal nggak mau.
Akhirnya setelah beberapa menit mereka sampai di toko serba ada.
Hari ini kai ingin membuat kue sekalian buat ngalihin rasa kesal dia.
"Kamu mau buat sesuatu?" Tanya Taro penasaran.
"Hm" balas kai seadanya dan mulai mengambil bahan yang dia perlukan.
"Mata kamu terlihat sembab" ucapan tiba-tiba dari Taro membuat kai berhenti memilih bahan dan menatap Taro dengan wajah kesal.
"Jangan sok tau! Aku nggak pernah nangis ya!"
"Aku nggak pernah bilang kamu habis nangis aku cuma bilang mata kamu sembab" Taro mengambil keranjang belanjaan Kai dan menaruh nya.
"Kamu kenapa nangis?" Tanya Taro dan mengelupas wajah kai.
Andai Taro tau kalau penyebab kai nangis itu dia, pengen banget kai mukul wajah Taro pake telur yang ada depan nya.
"CK nggak usah elus, bukan urusan mu kalau aku nangis" Kai menepis tangan Taro, mengambil keranjang belanjaan.
BUKK...
"KAI!!"
"Akhhhh" saat akan berbalik untuk pergi kai tidak sengaja menabrak seseorang dan terjatuh.
"Jalan tuh liat-liat!" Ucap kai kesel sambil mengusap dahi yang terbentur bahu orang yang di tabrak, Taro yang melihat kai terjatuh ingin membantu tetapi kalah cepat dengan orang di tabrak kai.
"Kamu nggak pernah berubah tetap saja ceroboh" ucap orang tersebut, kai yang merasa familiar dengan suara tersebut segera melihat wajah orang tersebut.
"Kamu"
"Hai bagaimana kabar mu?" Sapa orang itu.
"A-aku baik" kai tiba-tiba merasa gugup, Taro yang ada di belakang kai merasa kepo siapa lelaki ini dan kenapa dia bilang seperti itu ke kai seolah-olah mereka sudah lama saling kenal.
"Sudah satu tahun tidak melihat mu dan kamu semakin manis" puji orang itu.
"Terima kasih dan kamu juga tetap tampan" mendengarkan ucapan kai, Taro merasa tidak terima! Kenapa kai memuji orang tersebut? Diri nya saja tidak pernah di puji oleh kai.
"Ekhmm" Taro sengaja berdehem agar kehadiran nya disini di anggap ada.
"Pacar kamu?" Tanya orang itu.
"Tentu saja tidak!" Jawab kai cepat.
"Hahaha aku kira dia pacar mu karena aku melihat tadi kalian berdua-"
"Kamu cuma salah paham, dia cuma tetangga ku saja" potong kai cepat.
"Oh tetangga kai ya? Perkenalkan aku Aaron mantan suami nya kai" Aaron memperkenalkan dirinya karena dia tau bahwa lelaki yang ada di samping kai terlihat bingung dengan diri nya.
Taro yang mendengarkan terdiam sejenak, merasa sudah sadar diri nya segera memasang wajah datar nya.
"Taro" ucap nya singkat dan menolak jabatan tangan Aaron.
Merasa jabatannya tidak terima segera Aaron menarik tangannya dan tersenyum ke arah Taro.
"Baiklah kai aku sudah selesai dan apa boleh aku mampir ke rumah mu nanti?" Tanya Aaron
"Tidak!" Tentu saja yang menjawab Taro.
"Aku ingin ke rumah Kai bukan ke rumah mu"
"Aku tau tapi kamu tidak boleh ke rumah Kai!"
"Kenapa tidak boleh? Kai pasti mengizinkannya" Aaron melihat ke arah kai menunggu kai menjawab.
"Ya tentu saja kamu boleh datang" jawab kai yang dimana membuat Taro mendadak kesal.
"Nah kai sudah mengizinkannya jadi aku akan kesana jadi sampai jumpa manis" pamit Aaron dan segera pergi dengan wajah mengejek penuh kemenangan.
TBC
Sorry nggak update beberapa hari karena tiba-tiba flu sama batuk :v kebiasaan anak introver nggak bisa kena hujan sama angin dikit langsung flu batuk.Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasihKimLisa_14
KAMU SEDANG MEMBACA
Janda batang✅
Short StoryTaro Lin remaja SMA yang memiliki wajah baik dan lugu, dengan memiliki wajah seperti itu banyak yang tidak menduga kalau kelakuan Taro jauh dari kata lugu dan polos. "nikah sama saya atau om saya perkosa?"Taro "bisakah kamu menyingkir? tubuh mu bera...