Happy Reading💚💚
~~~Proses masuknya Lily ke dalam Islam sama dengan proses yang pernah Kevin lalui sebelumnya, sekarang dirinya resmi memeluk agama Islam.
Lily sangat bersyukur karena banyak orang baik yang menerimanya dan mengajarinya banyak hal seperti tata cara sholat, wudhu, mengaji, memakai jilbab dan masih banyak lagi yang ia pelajari. Kevin merekomendasikannya untuk tinggal di sekitar pondok pesantren putri agar memudahkannya untuk belajar memperdalam agamanya.
Waktu itu Kevin membawanya ke Kiayi Ibrahim untuk meminta persetujuannya kemudian diserahkan ke istrinya yang bernama Ustazah Zaenab yang menjadi guru mengajinya sekarang.
Seperti saat ini dirinya sedang belajar mengenal huruf-huruf hijaiyah yang diajarkan oleh Ustazah Zaenab.
“Maa Syaa Allah Bu Lily,” ucap Ustazah Zaenab setelah selesai mengajarnya.
“Terima kasih Ustazah,” tutur Lily sambil tersenyum.
Ustazah Zaenab tersenyum hangat, dirinya begitu suka melihat orang yang sangat ingin belajar dan mempunyai semangat yang tinggi untuk memperoleh ilmu yang baru.
“Lain kali, kalau butuh bantuan jangan sungkan untuk menghubungi saya ya Bu,” kata Ustazah Zaenab.
“Saya takut ngerepotin Ustazah,”
“Jangan khawatir Bu, saya sudah menganggap Bu Lily ini seperti saudara saya” jawab Ustazah Zaenab lagi, membuat Lily sangat bersyukur dipertemukan oleh orang baik sepertinya.
Disela pembicaraan mereka ada seorang gadis yang datang dan menyalami mereka berdua. Lily sempat tertegun melihat kemolekan gadis muda itu ketika melepas cadar yang digunakannya.
“Ini siapa Ustazah? Cantik sekali,” ucap Lily membelai pipi gadis itu ketika mengalaminya.
“Oh, dia Ainun Bu, anak bungsu saya,” jawab Zaenab sembari memperkenalkan Ainun pada Lily.
“Maa Sya Allah, cantik sekali kamu nak,” tutur Lily kembali memuji Ainun.
Ainun yang mendengar itu pun hanya bisa tersenyum malu-malu, pasalnya perempuan paruh baya yang memujinya barusan itu tak kalah cantik wajahnya meski sudah tidak muda lagi. Namun aura kecantikannya sangat terlihat. “Anda juga lebih cantik kok,” ucap Ainun sembari tersenyum.
~~~~
Setelah setahun lamanya Kevin cuti dari kuliah, sekarang sudah waktunya lagi ia aktif berkuliah karena berhubung tahun ini adalah tahun terakhirnya.
Ngomong-ngomong tentang kuliah, Kevin mengambil jurusan bisnis di kampusnya dan tahun depan adalah targetnya wisuda. Sedangkan Ainun tahun ini sudah bersiap wisuda. Berhubung karena Kevin pernah cuti selama setahun, jadinya jadwal wisudanya diundur jadi lebih lama.
Sekarang Kevin sedang berada di kampus untuk mengikuti mata kuliah yang sempat tertinggal selama ia cuti. Kevin berjalan di Koridor menuju kelas yang dituju, akan tetapi langkahnya terhenti karena sebuah panggilan yang memanggil namanya dengan sedikit berteriak.
“Kevin!” panggil orang itu.
Kevin berhenti lalu berbalik mencari sumber suara itu, ketika telah melihat orang tersebut Kevin langsung tersenyum. Karena ternyata orang itu adalah Ali sahabatnya.
“Assalamualaikum, Ali,” ucap Kevin setelah merangkul sahabatnya.
Ali seketika tidak percaya melihat penampilan Kevin sekarang yang terbalut baju muslim kokoh lengan panjang warna biru muda dengan depan cingkrang warna hitam.
“Maa Sya Allah, Kevin,” Kagumnya lalu memeluk sahabatnya kembali. Jujur ia sangat senang melihat perubahan yang terjadi pada Kevin setelah kurang lebih satu tahun tidak bertemu dengannya.
Kevin yang mendapat pelukan haru dari Ali pun turut tersenyum, “Gimana kabar Lo?” tanya Kevin setelah mereka mulai berjarak.
“Alhamdulillah gue baik-baik aja, Lo sendiri apa kabar? Mama Lo juga apa kabar?,” tanya Ali bertubi-tubi.
“Alhamdulillah baik, bahkan lebih baik dari sebelumnya. Mama gue juga udah membaik.” Jawab Kevin dengan senyum yang tidak pernah luntur di bibirnya.
Keduanya asyik mengobrol, dan tanpa sadar ada seseorang yang sedang memperhatikan interaksi keduanya dari kejauhan. Orang itu adalah seorang perempuan cantik dengan pakaian syar'i yang membungkus tubuhnya.
Perempuan itu tersenyum cantik melihat keduanya, ah tidak, lebih tepatnya perempuan itu tengah memperhatikan gerak-gerik Kevin, “Untuk sekarang biar seperti ini dulu, cukup memperhatikanmu dari jauh. Melihatmu tersenyum, berbicara, bahkan tertawa tanpa beban pemandangan itu aku suka melihatnya. Cukup seperti ini saja, mengagumimu dari jauh seperti ini dan diam-diam mencintaimu,”
~~Bersambung~~
Jangan lupa vote coment & share💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Kevin & Ainun
General FictionKevin seorang pemuda yang tidak paham agama yang jatuh cinta dengan Ainun yang notabenenya anak seorang Kiayi. Apakah Kevin berhasil mengejar cinta perempuan yang disukainya atau justru menyerah dikarenakan perbedaan?