I Love You Mantan

(1). Sebelum Menjadi Mantan

Lima tahun yang lalu.....

"Cinta? Apa itu cinta?" tanya hatinya.

Cewek ini pernah pacaran sama lima cowok sekaligus tapi lewat medsos. Kalau yang nyata belum berani.

Kalau ketauan bapaknya. Beh, bakal habis.

Biar bercinta berapa kali pun tapi tetap saja tak ada cinta yang hinggap di hatinya. Bahkan sulit memahami definisi cinta.

Apalagi cuman cinta monyet.

Kenalkan nama cewek itu adalah Kinara. Gadis berhidung mancung, berkulit putih, rambut panjang terurai dan tak ada satupun jerawat yang hinggap di wajahnya. Pada masa itu.

Jangan kalian pikir gara-gara dia playgirl masuk kategori genit sama cowok.

Eits, salah.

Justru dia wanita yang polos, karena saking polosnya ia menerima chatting semua cowok yang menembaknya.

Yang lebih parahnya lagi, ia juga menerima semua pernyataan cinta itu.

Dia juga bilang ke pacar satunya bahwa dia lagi selingkuh. Padahal cowok keduanya sudah bilang, jangan beritahu cowoknya kalau dia selingkuh. Efek sering terlalu jujur karena ajaran dari bapaknya sejak kecil.

Harap maklum, saat itu ia baru dengar kata pacaran sama baru pakai handphone.

Apalagi ia nonton film yang menyatakan, pacaran itu sama dengan sahabatan. Jadi itu alasan dia menerima semua cowok.

Naya temannya yang mendengar percintaan monyet sahabatnya waktu SMP, menjadi ngakak mendengarnya.

Entah temannya pura-pura bodoh atau memang aslinya bodoh? Ejek Naya.

Setelah berpacaran dengan mantannya yang satu ini. Baru ia memahami. Arti sahabat, arti pacaran dan.... ehem menikah.

Namanya Anggara Tristan Purna Prakarsa, di panggil Anggara. Mantannya itu sekolah SMK di kota. Karena desanya dekat dengan kota, sedangkan Kinara harus melewati tiga desa lagi.

Jadi, kalau Anggara mau ke tempat sayangnya harus naik motor dulu. Kadang-kadang mobil ayahnya ia pakai. Selain itu, mereka berbeda tempat sekolah juga. Sebab Kinara sekolah SMA di desanya.

Berawal dari sahabatan. Tiba-tiba saja saat itu, bersamaan hujan rintik-rintik.

"Bolehkah aku jadi pacarmu, Kinara? Karena aku ingin hubungan kita lebih dari sahabat," ungkapnya yang tiba-tiba.

Tubuhnya seketika merinding dan kaku. Matanya membulat sempurna menatap pria di depannya.

Kinara mengedipkan matanya berkali-kali untuk mengembalikan kesadarannya.

"Kenapa kita harus pacaran? Bukannya pacaran itu sama dengan sahabat?" ucap Kinara polos.

"Beda, Kinara," sahut Anggara.

"Bedanya di mana?"

"Bedanya sahabat itu bebas berteman dengan siapa saja dengan gelar yang sama sebagai sahabat. Berbeda dengan pacaran. Aku ingin kamu jadi milikku satu-satunya, karena aku tidak mau berbagi dengan yang lainnya," papar Anggara serak.

"Jadi, aku gak boleh ya temanan sama yang lain ya?" tanya Kinara sendu menatapnya.

"Boleh, Kinara. Kamu boleh berteman sama siapa saja, tapi kalau pacaran bedanya. Kamu lebih memprioritaskan aku dari pada yang lain," kekeh Anggara tersenyum manis.

"Oh...." Manggut-manggut.

"Satu lagi. Kalau sahabatan itu cuman memberi kasih sayang, kalau pacaran memberi kasih sayang dan cinta," jelas Anggara.