🕰️ 29

149 18 3
                                    

Soobin meninggalkan Kerajaan Kang dengan luka. Ia tidak percaya semua ini terjadi. Kekasihnya berkhianat kepadanya.

Kenapa? Soobin sangat mencintai Yeonjun. Ia rela menyerahkan segalanya demi Yeonjun. Namun, apa yang dilakukan pria itu kepadanya? Yeonjun mengusirnya, bahkan melukainya.

Hatinya terluka.

Soobin kembali dengan membawa berita bohong tentang bahunya yang diterkam srigala saat berburu. Ah, tidak hanya itu, Soobin mendapatkan luka memar, yang berasal dari pukulan Yeonjun.

Ia benar-benar kecewa dengannya.

Pintu yang terbuka membuatnya mau tak mau harus kembali dari pikirannya. Hueningkai duduk didepan Soobin dengan hormat. Pagi ini Hueningkai berkunjung ke ruang kerja kakaknya untuk sekedar menemaninya yang sedang kalut.

"Kak, aku mendengar semuanya dari Kak Beomgyu. Aku harap kau tidak terlalu memikirkan peristiwa ini. Ya aku tau, kau sangat mencintai Yeonjunmu, tapi ku harap kau bisa mengontrol dirimu sendiri untuk tidak terlalu memikirkan ini,"

"Aku tau kau telah berjuang sejauh ini untuk mencari keberadaan Kak Yeonjun. Namun, pasti ia memiliki alasan lain untuk melakukan hal tersebut kak. Aku yakin Kak Yeonjun sangat mencintaimu, ia adalah pria yang setia," Soobin menangis dalam diam.

Apa yang telah dikatakan Hueningkai mengingatkannya pada perkataan Paman Lee.

Paman Lee pernah bilang kepadanya, bahwa Yeonjun sangat mencintainya. Ia tidak semudah itu untuk mencintai orang lain, atau bahkan untuk meninggalkannya.

'Semua orang memiliki alasan untuk melakukan sebuah tindakan, Soobin. Baik buruknya, kau bisa mengetahui dari bagaimana isi hati dan ketulusan seseorang, namun itu tentu tidak mudah. Kau harus bisa menilainya sendiri dari hatimu'

Soobin memejamkan matanya. Yeonjun pernah mengatakan hal itu padanya. Dan disini, Soobin tidak mengetahui alasan Yeonjun berkhianat kepadanya. Apakah itu hanyalah alasan Yeonjun untuk melakukan hal lain, ataukah memang benar-benar berkhianat.

'Kau harus bisa menilainya sendiri dari hatimu'

"Ada apa kak?" Hueningkai kebingungan saat melihat Soobin memejamkan matanya.

"Menurutmu, apakah aku perlu memperjuangkan Yeonjun?" Hueningkai diam, sebelum akhirnya menajawab Soobin.

"Jawabannya ada ditanganmu, Kak. Kau tidak bisa memutuskan sesuatu melalui perkataan orang lain, karena jawabanmulah yang perlu diutamakan. Jika memang kau mencintainya dan ingin bersamanya, maka berjuanglah. Jika kau sudah tidak kuat mempertahan Kak Yeonjun, maka berhentilah,"

Malam itu Soobin sudah membulatkan tekadnya untuk kembali memperjuangkan Yeonjun. Hueningkai mendukungnya, namun tidak dengan Beomgyu.

"Apa maksudmu kak? Ia telah berkhianat kepadamu, bahkan melukaimu! Aku tidak akan mengizinkanmu menemuinya lagi!" Beomgyu menghalangi tubuh Soobin yang hendak berjalan keluar.

"Beomgyu—

"Kak! Dia bukan lagi Yeonjun yang seperti dulu! Dia tidak segan-segan membunuhmu. Aku tidak mau kau terluka, kak!" Hueningkai terdiam, apa yang dikatakan kakaknya bisa jadi benar.

"Beomgyu, kita tidak tau alasan Yeonjun melakukan hal itu kan? Kita tidak bisa menuduhnya. Aku akan mencari tau apa alasannya. " Beomgyu menodongkan pedangnya kearah Soobin.

TACENDA -Yeonbin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang