2.1

105 12 0
                                    

Ketika zee telah sampai di tempat tinggal baru mereka, berbeda dengan perth yang masih di rumah yang selama 15 tahun mereka tinggali.

Memang kesepakatan mereka untuk zee lebih dulu pindah lalu setelah perth lulu yang mana itu kurang dari dua bulan lagi akan menyusul.

Berang berang perth pun baru sebagian yang di pindah kan.

"Perth, kamu sendirian dong di rumah?"

Perth mengangguk lalu kembali mencomot kentang goreng yang dia dan mark pesan, saat ini perth dan mark sedang makan siang berdua di restoran cepat saji.

"Nginap di rumah daddy yuk?"

Perth menggelengkan pelan, dia masih canggung pada 'daddy' nya itu bahkan saat ini dia masih menyebut laki laki itu dengan sebutan paman.

"Kenapa? Ayolah malam ini sampai nanti hari sabtu daddy gak ada kok"

"..."

"Kita sama sama sendirian lho, yuk perth yuk!"

"Aku telpon papa dulu deh"

Mark mengangguk semangat, papa! Orang yang perth panggil papa itu bisa di bilang juga papa tiri nya! Mark belum bertemu dengan zee lagi setelah persidangan...mark agak rindu?

Benar saja perth meminta izin langsung di hadapan mark, perth menatap mark sambil tersenyum lalu mengacungkan jempol nya.

"Ya sudah pah, makasih ya!"

"Boleh?"

"Boleh"

"Yey!!!"

Seperti yang telah mereka rencanakan, mark dengan sopir nya mengantarkan perth ke rumah untuk membawa segaram untuk besok dan baju tidur atau perlengkapan yang lain nya, meski mereka terpisah juga karena perth menggunakan motor.

Setelahnya mereka pun pergi ke rumah mark, banyak art yang berlalu lalang tapi sepertinya benar mark sangat kesepian di rumah besar itu.

Melihat barang barang mewah yang mark miliki termasuk barang barang elektronik yang begitu canggih tidak membuat perth iri...pasal nya dia tahu barang barang ini mark dapatkan agar dia tidak merasakan kesepian, mark sendiri yang mengatakan itu.

Sedangkan perth, dia hanya hidup dalam kesederhanaan tapi satu satu nya orang yang dia cintai selalu ada di dekat nya, perth bersyukur karena itu

"Kalau saja besok libur, aku mau ajak yang lain menginap juga"

Perth hanya mendengarkan sambil mengikuti mark menaiki tangga.

"Hari ini tidak ada tugas...ayo kita bermain game!"

"Boleh"

Sesampainya di kamar mark, remaja bermarga udomkaewkanjana itu menatap remaja lain yang kini menatap nya heran.

"Kamu kok pendiam perth! Gak nyaman ya?"

"Ha? Tidak kok aku nyaman nyaman saja...aku emang seperti ini gak sih?"elak perth memiringkan kepalanya sambil tersenyum lebar.

Mark berpose berpikir lalu mengangguk

"Iya sih, kamu kan suka tiba-tiba pendiam! Ah sudah lah aku mau mandi, kamu habis ku ya!"

"Oke"

"Tunggu di mana saja senyaman mu! , mau nonton? Nyalakan saja tv nya"
Ucap mark di balas anggukan kepala oleh perth, lalu dia pun menghilang di balik pintu kamar mandi.

Di sisi lain...

Sunyi...hanya diam menatap rumah rumah lain yang membentang berdempetan yah nama nya juga perumahan.

BUANA•saintzeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang