"Saintttt berhenti memotret atau merekam ke arah ku!"
"Tidak bisa, u look so gorgeous to night!"
Zee tersipu dengan ucapan saint ia pun menutup sebagian wajah nya guna menyembunyikan pipi nya yang semerah tomat.
"Saint, perth sebentar lagi akan pulang ayo kita pulang juga"Saint malah tersenyum lebar ketika mendengar ucapan zee dan zee di buat heran karena itu.
"Kenapa kamu tersenyum?"
"Aku suka kata 'kita' yang keluar dari mulut mu...zee apakah aku dan kau akan mungkin jika kembali menjadi kita?"
"Apa maksud mu saint?"
"Aku tidak pantas dapat kesempatan kedua ya?"
"Saint...bukan begitu-'
"Lalu boleh?"
"Boleh apa?"
"Boleh kalau aku dan kamu menjadi kita lagi? Boleh kita bertiga atau berempat menjadi sebuah keluarga? Boleh hubungan kita bukan sekedar mantan pasangan?"
"Saint, aku..."
"Tidak perlu dipikirkan zee, aku tidak akan memaksa mu, ayo pulang"saint menggenggam tangan zee kembali ke mobil saint.
Beberapa jam yang lalu saint mengajak zee untuk jalan jalan niat nya sih sebentar tapi tak terasa mereka malah menghabiskan waktu cukup lama bahkan sekarang seperti nya perth sudah pulang.
"Ayah! Papa!"
"Perth,maaf papa belum masak, tapi kita sudah beli makanan kok ayo makan"ucap zee lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan yang dia dan saint beli tadi.
"Ayah dan papa sudah dari mana?"tanya perth kepada saint.
"Kamu gak perlu kepo"goda saint mengedip kan sebelah matanya, perth terkekeh melihat itu lalu mengekor saint yang juga pergi ke dapur.
"Saint...perth ayo makan"
"Oke papa"bukan perth yang menjawab melainkan saint yang lagi lagi menggoda zee.
Zee kembali bertanya tanya apa sebenarnya yang membuat saint seperti ini, saint tidak seperti itu yang dia tahu.
Zee yakin pasti seseorang baru saja memukul kepala nya.
Perth menatap wajah papa nya, seperti nya ada yang aneh.
"Papa, bibir papa kenapa?"
Zee menghentikan makan nya lalu menatap saint yang juga menatap nya.
"Hah? Kenapa memang nya bibir papa?"
"Ada luka"tuntuk perth pada bibir bagian bawah zee.
Saint yang harus di salahkan karena kasus ini, dia terlalu nafsu ketika ciuman dengan zee sore tadi sampai sampai bibir zee lecet dan bengkak.
Zee salah tingkah tapi ia juga yak kehabisan akal untuk memberikan perth jawaban.
"Papa kurang hati hati saja perth, bibir papa kegigit waktu nyemil tadi sore"ucap nya.
Perth mengangguk lalu kembali makan.
Saint disisi nya sudah senyum senyum sambil menatap zee yang masih salah tingkah.
"Kamu yang mulai lho ya bukan aku"
"Ayah kenapa bisik bisik ke papa? Ngomongin aku ya?"
"Iya, kok bisa ya anak ayah jadi kepo gini"saint tertawa kecil begitu melihat perth nya cemberut.
Zee tak tinggal diam, dia menendang pelan kaki saint yang ada di bawah meja membuat saint mengaduh pelan karena kesakitan sementara zee bersikap seolah tidak terjadi apa apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUANA•saintzee
FanfictionPerth tiba tiba tak sengaja bertemu dengan 'jemari' nya setelah 18 tahun.