Vote...vote..vote!
Terimakasih"Perth,aku ada salah ya sama kamu?aku rasa kamu menjauh dari ku akhir akhir ini,ayo bilang perth aku ada salah kan sama kamu?perth,ayo bilang!"
Mark merasakan nya,mark menyadari nya oleh sebab itulah dia mengajak perth bicara empat mata setelah pulang sekolah
Mendengar pertanyaan beruntun dari mark,perth dari serba salah
Dia bisa merasakan kesedihan yang di rasakan mark
Tapi perth hanya diam....
Diam sampai mendengar suara isakan kecil dari laki laki di hadapan nya
Perth tidak tahu selembut apa hati laki laki di depan nya,dan melihat laki laki itu menangis karena nya perth tambah dilema.
"Mark.....bukan begitu"
"Lalu kenapa?kenapa kamu menjauhi ku?"
Sekecil apapun usaha perth untuk menjaga jarak dengan mark, akhirnya bisa juga di rasakan maksud dari perth itu sendiri oleh mark jika perth menjauhi nya, perasaan itu di mulai ketika perth memilih tetap duduk di bangku yang di rekomendasikan oleh max dan perth selalu menolak ketika dia mengajak nya main Ke mana saja termasuk ke rumah nya,bahkan perth tak keberatan pergi hanya ketika mark ada halangan untuk ikut.
"Aku minta maaf......aku harus melakukan nya"
Pada akhirnya dia tidak bisa menyimpan nya seorang diri.
"Kenapa?"lirih mark
"Kau janji ini akan jadi rahasia kita berdua?"
Mark menyeka air matanya dengan tisu yang perth beri,lalu menatap perth serius
"Aku janji!"
"Baiklah,dengarkan ini aku tidak bisa selalu bersama mu dan membatasi pergaulan kita karena papa ku"
"Guru zee?ta-tapi kenapa?"
"Percaya atau tidak kami itu sepupuan"
"Hah? ba-bagaimana bisa?perth?"
Perth menghela nafas,lalu menjelaskan kepada mark apa yang dia tahu
"Aku tidak tahu kenapa mereka berpisah,yang pasti tidak ada di antara keluarga mu yang tahu kehamilan papa dan mereka berpisah"
Mark hanya diam membisu, kenapa paman dan guru zee memilih pisah?itu yang ada di benak mark, apalagi mengetahui jika zee menyembunyikan kehamilan nya.
"Terimakasih sudah mau jujur pada ku,aku janji tak akan mengatakan hal ini pada siapapun,tapi aku mohon jangan menjauh,aku kesepian meski ada ohm,nanon dan chimon"
"Aku janji"perth mengangkat jari kelingking nya untuk membuat janji pinky dengan kakak sepupu nya
_______NEXT
Beberapa bulan kemudian......
Seperti sudah menjadi tradisi biasa nya pembagian nilai hasil belajar siswa/i selama satu semester para orang tua atau wali siswa/i lah yang harus mengambil nya
Apalagi perth dan teman² nya yang sudah kelas senior (12) wali kelas perlu bicara dengan orang tua siswa untuk membicara bagaimana putra putri mereka ke depan nya,di semester ganjil ini sangat pas untuk membicara kan itu karena masih memiliki sedikit waktu luang dan tidak terlalu terlambat jika harus ada yang di perbaiki
Pagi itu di kediaman udomkaewkanjana.....
"Mark,pukul berapa acara di sekolah mu itu di mulai?"
"Pukul 8 dadd,aku sudah memberitahu mu tadi malah,kenapa?daddy ada rapat mendadak?tak apa aku bisa meminta salah satu maid untuk jadi wali ku"
"No! Hei daddy hanya bertanya,tapi soal rapat daddy memiliki nya tapi nanti pukul 9,kira kira bakal lama tidak?"
"Setahu ku hanya pembagian raport lalu pulang"
Saint hanya mengangguk menanggapi,lalu tak lama sebuah suara mengagetkan mereka
"Mark,jika daddy mu tak bisa paman bisa gantikan kok"ucap joss
Mark dengan cepat menggelengkan kepalanya,perth juga menceritakan bagaimana guru zee memiliki penyakit yang akan kambuh jika ingat dengan masa lalu nya
"Tidak paman,aku mau sama daddy"
"Tumben dia bisa, yasudah aku mau numpang tidur disini"ucap joss lalu berlalu pergi
Mark tak heran memang itu kerjaan paman nya ketika mampir,ada perasaan tak suka ketika melihat paman nya itu setelah mengetahui masa lalu nya dan zee.....mark melupakan fakta jika zee juga akan mengenal daddy nya dan daddy nya berhubungan dengan paman nya.
"Dadd,apa paman pernah menikah?"
Saint tentu terkejut dengan pertanyaan anak nya
"Kenapa bertanya itu?"
"Hanya bertanya saja,yasudah aku mau ganti baju dulu,daddy juga siap siap ya"
"Hmm"
KAMU SEDANG MEMBACA
BUANA•saintzee
FanficPerth tiba tiba tak sengaja bertemu dengan 'jemari' nya setelah 18 tahun.