Jangan tanya mengapa saint tahu alamat zee tanpa harus zee yang memberitahu nya, itu karena canggih nya teknologi bernama google map.
Sementara mark sudah melek kini gantian zee yang terlelap tanpa sadar begitu juga dengan perth, karena dari awal perjalanan dia berniat menemani saint mengemudi selama tiga jam perjalanan ini.
"Daddy, masih lama enggak? Aku lapar"
"Masih agak jauh, tapi kita mampir ke rest area ya"jawab saint tetap fokus mengemudi.
"Hmmb"
Hening, tak lama kemudian benar saja saint menghentikan mobil nya di parkiran sebuah rest area.
"Hah, ini udah sampai?"perth terbangun.
"Belum, mark lapar dan kita juga belum makan siang jadi ayah mampir dulu"
"Ouh, aku mau ke toilet"
"Aku ikut, daddy yang pilih tempat makan nya ya, nanti kasih tau kita"
Kini tinggal saint dan zee di dalam mobil, saint menatap zee tampak pulas tertidur saint jadi tidak tega membangunkannya, tapi jika tidak pun zee akan kelaparan nanti nya.
"Zee..."
Saint menepuk pelan pipi zee membuat zee terganggu.
"Bagun dulu ya, kita makan siang"
Zee mengerjakan matanya, menatap sekeliling dan terkejut tidak menemukan perth maupun mark.
"Mana anak anak kita?"panik zee.
Oh anak anak kita?, benar sih tak ada yang salah tapi zee mengatakan itu tanpa dia sadari membuat saint salah tingkah.
"Mereka hanya ke toilet, mau membasuh wajah mu terlebih dahulu?"
Zee mengangguk.
"Aku susul anak anak ya, tak apa?"
"Tentu, aku akan mencari makan siang untuk kita, kamu mau apa?"
"Apa saja..."
Mereka berdua berpencar, saint melihat lihat kira kira apa yang harus mereka makan, siang ini. Tak lupa mengatakan kepada sopir pengangkut barang untuk memilih apa yang dia ingin makan.
Tiba tiba pandangan nya tertuju pada restaurant ramen, tanpa sadar bibir nya terangkat membentuk sebuah senyuman penuh arti.
Dia mengeluarkan ponsel nya lalu mengirim titik lokasi nya saat ini.
Zee, mark dan perth tiba bersama begitu melihat mereka muncul dari pintu saint memanggil mereka sehingga kini mereka duduk di meja mereka.
"Gak apa makan ramen?"tanya saint pada mark dan perth.
Mark hanya mengangguk sedangkan perth menjawab.
"Papa sangat suka ramen, aku juga"
Zee tersenyum tipis lalu menunduk saat menyadari saint menatap nya.
"Ya ayah tahu"gumam nya.
Bagaimana tidak, setiap seminggu sekali zee selalu mengajak nya mengkonsumsi makanan khas jepang itu.
Omong omong itu dulu ya sebelum mereka berpisah.
Mereka menikmati makan siang mereka tanpa ada obrolan sedikit pun antara saint dan zee sedangkan mark dan perth seperti remaja pada umum nya apa apa mereka obrolan kan.
"Daddy, nanti kalau sudah sampai di sana daddy pulang duluan ya, aku mau nginep"
"Tanya papa dalu, daddy sih tidak masalah"
KAMU SEDANG MEMBACA
BUANA•saintzee
FanfictionPerth tiba tiba tak sengaja bertemu dengan 'jemari' nya setelah 18 tahun.