Bagian:1

5.4K 369 5
                                    

Happy Reading



Christy sedang membereskan perlengkapan nya untuk sekolah besok. Besok adalah hari pertama Christy masuk SMA.

"Gimana udah siap semua?"tanya Chika.

"Udah kak udah semua"jawab christy.

"Emm makasih ya kak udah bantuin aku buat persiapan besok"Lanjut Christy.

Dirasa urusannya sudah selesai Chika langsung menutup pintu kamar Christy dan pergi untuk menuju kamarnya.

"Yess akhirnya aku satu sekolah lagi sama kak zee!"ucap Christy.

Setelah menunggu satu tahun lamanya akhirnya Christy satu sakolah lagi dengan Zee. Zee dan Christy hanya berbeda satu tahun, sementara Chika kini sedang menempuh perguruan tinggi.

Esoknya Christy bangun lebih awal, karena harus mengecek persiapan untuk hari pertama sekolah dan juga membantu bibi untuk memasak atau menjemur pakaian.

Christy langsung turun dan melangkahkan kaki ke dapur. Ia langsung mendapati bibi yang sedang memasak untuk sarapan.

"Eh non udah bangun? Pagi banget non bangunnya?"tanya bibi.

"Iya bi soalnya hari ini hari pertama Christy masuk SMA"ucap Christy tersenyum manis.

"Oalah begitu toh semoga dapet temen yang baik yaa"

"Iya bi makasih, oh iya bibi udah selesai nyuci? Mana yang harus di jemur?." Ucap Christy sembari melihat sekitar.

"Udah non gausah biar bibi aja yang jemur mending non siapin barang-barang buat sekolah nanti"saran bibi.

"Gapapa bi lagian kan udah biasa aku juga udah siapin dari semalem kok"tawar Christy.

"Yasudah kalo itu maunya non tuh jemuran nya ada di ember dekat mesin cuci"

Christy langsung melangkahkan kakinya sesuai petunjuk dari bibi, Christy mengerjakan ini bukan sekedar hanya karena perintah bunda . Tapi karena ia juga suka membantu pekerjaan bibi.

Setelah selesai Christy langsung mandi dan bersih-bersih setelahnya ia langsung duduk di meja makan untuk sarapan dengan keluarganya.

"Ayah nanti Christy berangkat sama siapa"tanya Christy di sela makannya.

"Naik angkot"jawab Cio datar.

"Tapi ini sekolah baruku yah aku gatau harus naik angkot yang ma-"

"Udah makan! Gausah banyak ngomong mau makan atau engga kamu!?" Bentak Shani memotong ucapan Christy.

"Iya bunda"ucap Christy merunduk.

"Berangkat aja sama Zee"timpal Chika.

"Apaan si kak kenapa jadi aku!"protes Zee.

"Kamu sama Christy satu sekolah dan ini hari pertama dia belum terbiasa sama jalan ke sekolah barunya"

"Lagian juga kalo dia sampe kenapa-kenapa kamu juga yang repot"

Zee diam sejenak mencerna ucapan Chika, apa yang dikatakan Chika memang ada benarnya lagipula tidak apa jika hanya sekali mengantarnya.

"Yaudah"pasrah Zee.

Christy tersenyum manis ke arah Zee tanda terima kasihnya karena mau mengantar nya. Ini juga pertama kali ia akan berangkat sekolah dengan Zee memang ini yang ia harapkan, tak apa meskipun ini hanya menjadi momen satu kali seumur hidupnya.

"Ngapain Lo senyum-senyum? Dasar sinting"ucap Zee sinis.

"Gapapa makasih ya kak"

Mereka sudah selesai sarapan Chika dan Zee langsung menyalami ayah dan bunda, ketika tiba giliran Christy Shani langsung menepisnya begitupun Cio.

Rasa sakit memenuhi perasaan Christy, kenapa masih saja terasa menyakitkan saat mendapat perlakuan berbeda seperti ini. Seharusnya ia sudah mulai terbiasa dengan perlakuan Shani dan Cio terhadap dirinya karena bukan satu atau dua kali ia diperlakukan begini.

"Christy berangkat ya ayah, bunda"ucap Christy tersenyum perih.

Ucapan Christy tak dihiraukan oleh Shani dan Cio, Christy langsung pergi untuk menghampiri Zee.

"Lama banget sih Lo!"

"Iya kak maaf tadi aku pamitan dulu sama ayah bunda"jawab christy.

"Kak Zee pake motor?"tanya Christy penasaran.

Biasanya ia berangkat bersama dengan Chika menggunakan mobil, tapi melihat Zee memanaskan motor membuat Christy ingin bertanya meskipun ia takut.

"Ckk, Lo mau berangkat sama gue atau engga!? kalo engga berangkat sendiri!"jawab Zee merasa kesal dengan Christy yang banyak tanya.

Melihat Zee yang sedang emosi, Christy hanya merundukan kepala nya seperti biasa.

Chika merasa penasaran dengan suara ribut yang ia dengar pagi hari ini, Chika memutuskan untuk mendekat ke sumber suara.

"Ada apa sih?"tanya Chika penasaran.

"Nih! rese banget pagi-pagi udah ngajak ribut"kesal Zee sambil menunjuk Christy.

Sebenarnya Chika memiliki sedikit rasa iba terhadap Christy, tetapi ia tidak merasa wajib untuk membelanya lagipula ia tak merasa bahwa Christy adalah adiknya.

"Yaudah jangan emosi gini dong masih pagi loh ini jelek loh mukamu dek kalo marah marah kaya gitu"ucap Chika tersenyum manis kepada Zee.

Zee yang di usap kepalanya dan mendapat perlakuan manis dari Chika pun luluh.

Jujur rasanya sakit melihat mereka seakrab ini, Christy juga ingin diperlakukan seperti itu oleh kakak-kakak nya.

"Maaf ya kakak ga anter kamu hari ini kakak juga buru-buru"lanjut chika.

"Iya gapapa janji ya nanti kakak bareng aku lagi"ucap Zee sembari memberikan kelingking nya.

"Iya janji"jawab Chika tersenyum sambil menautkan kelingking nya.

"Udah ya kakak telat ini"

"Iya kak kakak hati-hati jangan ngebut"

"Iya kamu juga kakak berangkat ya"

Chika langsung melangkahkan kaki dan masuk mobil untuk pergi ke kampusnya.

Melihat Christy yang sedari tadi hanya diam dengan tatapan kosong membuat Zee merasa kesal.

"Ayo mau sekolah ga Lo?"ucap Zee sambil menghempas kan wajah Christy.

Christy yang tersadar dari lamunannya langsung duduk di jok motor untuk berangkat ke sekolah. Zee memutuskan untuk membawa motor agar tak terjebak macet dan untuk mempersingkat waktunya bersama Christy, karena ia tak suka menghabiskan waktu dengan Christy.

Hening, tak ada per

















Malaikat Kecil,Christy! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang