Bagian:15

3.7K 325 5
                                    

Happy Reading

Panas hari ini begitu terik, Tapi kewajiban mengharuskan Chika menghadap dosen hari ini, dengan niat setengah hati dan langkah yang berat Chika melangkah menuju kelas matkul terakhir.

Semangat ini yang terakhir, Chika duduk di bangku kosong lalu meraih ponselnya yang ada di kantong celana.

Terpampang jelas bar notifikasi yang menunjukan adanya chat masuk.

Ceu Eli

Chika balik ke cafe dulu

Dah lama ga nongki bareng :/

Araa;)

Chik, balik mampir sini

Gue sama Ceu Eli

"Gak bisa apa ya yang ngasih tau satu orang aja.  Boros banget"gumam Chika pelan.

Chika sangat ingin menolak karena tak mau merelakan waktu istirahat nya untuk sesuatu yang tidak mendesak atau penting, apalagi di cuaca yang sangat terik seperti ini, ingin sekali merebahkan tubuh di kasur empuk dengan kamar ber ac.

Tapi mengingat betapa jarangnya mereka kumpul seperti ini karena kesibukan organisasi, keluarga maupun percintaan membuat Chika berpikir jika bukan hari ini mau kapan? Dan berakhir dengan ibu jarinya yang menekan emot jempol di room chat Ara maupun Eli.

Tak lama setelah itu dosen datang, mata kuliah terkahir berjalan lancar dan melelahkan.

•••

Chika melenggang menuju parkiran, segera ia masuki mobil sedan berwarna putih miliknya, mobil hadiah pemberian ayahnya sebagai kado ulang tahunnya yang ke 17. Chika melajukan mobilnya dengan kecepatan normal, tentu jalanan kali ini macet, tapi Chika cukup mengambil sisi positifnya, ia bisa beristirahat di dalam mobil karena sejak matkul terakhir selesai ia langsung melesat menuju cafe yang telah di janjikan.

Sebenarnya, kalaupun arus lancar Chika berniat memperlambat laju mobilnya agar tidak cepat sampai dan rencana kumpul dengan temannya dibatalkan karena mereka berubah pikiran.

Chika kembali meraih ponselnya dan membuka room chat.

Araa;)

Masih lama Chik?

Gue lagi jalan, biasalah...

Oke santai aja ga usah buru-buru

Chika menaruh ponselnya di dashboard mobil, memejamkan matanya sambil bersandar, betapa melelahkan nya hari ini.

•••

"Sorry-sorry gue telat"ujar Chika sambil menarik kursi untuk di duduki.

"Ah-santai aja Chik lagian udah biasa macet kaya gitu mah"ujar Eli.

"Iya kita juga maklumin, lagian bukan salah siapa siapa juga, penduduk di daerah ini emang padat jadi agak serba salah juga"timpal Ara.

"Iya, mau naik kendaraan pribadi macet, naik transportasi umum juga desak-desakan"Chika ikut menanggapi.

Mereka cukup sadar jika mereka memang tinggal di daerah yang padat penduduk, jadi saling mengeluhkan apa yang mereka rasakan dengan orang yang mereka percaya menjadi cara tersendiri untuk melegakan perasaan mereka, wajar. Kita semua manusia bukan?

Malaikat Kecil,Christy! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang