Happy Reading
"Kak, jangan lupa sama janji kakak, aku titip Christy"Lirihnya.
"Kenapa? Kenapa kakak memperlakukan Christy seperti itu, dia bagian dari diriku, kenapa kak?"
Shani terbangun dari tidurnya, terengah-engah, lalu mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"Kamu kenapa?"tanya Cio.
Shani beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.
"Gapapa mas"
•••
Pagi ini sama seperti sekolah pada umumnya, melakukan rutinitas hari Senin yang wajib dilakukan oleh semua siswa/i, maupun guru.
"Anak didik, siswa maupun siswi yang saya cintai dan saya banggakan, tibalah kita di penghujung bulan ini, yang dimana Minggu depan kita akan melaksanakan rutinitas seperti sebelum-sebelumnya,yaitu kemah di luar sekolah, jadi saya harap kalian mempersiapkan apa-apa saja yang perlu disiapkan"
Upacara selesai, setiap dari mereka masing-masing barusan bubar dan berpencar pada tujuannya masing-masing, ada yang ke kelas, ke kantin, ada pula yang keluar sekolah.
Christy berjalan mencari seseorang namun tak kunjung ia temukan, berbagai tempat sudah ia datangi, lapangan olahraga, perpustakaan, dan kantin pun sudah. Namun hasilnya nihil.
"Adel mana sih? Kok di cari cari ga ada"gumam Christy.
"Balik lagi aja deh ke kelas"putusnya.
Bingung harus mencari kemana lagi, Christy memutuskan untuk kembali ke kelas, tak mungkin juga ia harus keluar sekolah untuk mencarinya. Ia tak ingin mencari masalah, yang merepotkan kakaknya nantinya.
"Adel"ujar Christy, ketika melihat orang yang ia cari-cari ternyata ia temukan di dalam kelas.
Adel yang merasa terpanggil hanya mendongakkan wajahnya dan tersenyum tipis.
"Kamu abis dari mana?"ucap Christy sembari mendaratkan dirinya di kursi sebelah Adel, karena memang itu tempat duduknya.
"Toilet"ucap Adel menoleh sekilas.
"Del..."
Adel menoleh Christy lekat-lekat, seperti ada yang hendak dia katakan namun tertahan karena suatu alasan.
"Kak Zee kemarin ngomong apa sebenernya?"tanya Christy.
Adel memalingkan wajahnya, menghadap ke depan, terbayang ucapan Zee saat itu, sebenarnya Adel tak mencemaskan apa yang Zee katakan, ia akan bersahabat dengan Christy apapun yang terjadi. Hanya saja ucapan nya saat itu tak terkesan main-main.
"Hei... Kok diem?"tanya Christy, memecah lamunan Adel.
"Ngga kok kak Zee gak ngomong apa-apa"jawab Adel, tersenyum untuk meyakinkan Christy.
"Beneran kan?"tanya Christy, lagi. Karena merasa tak puas dan tak yakin dengan ucapan Adel.
"Iyaa njell"ujar Adel, berkilah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Kecil,Christy! (END)
RandomKata orang rumah adalah tempat pulang,tempat kembali dan tempat bersandar. Rumah seperti apa yang mereka maksud? Bangunan yang mewah? Atau bangunan sederhana yang di isi oleh orang yang menanti kehadiran kita. -Christy Cerita ini hanya fiksii!(Tidak...