Bagian:19

3.7K 353 4
                                    

Happy Reading

"Christy!" Zee bergegas membesarkan langkahnya menuju orang itu, lalu memegang pundak orang itu dan membalikkannya ke arahnya.

"Eh maaf salah orang"  ternyata bukan Christy, postur tubuh dan rambutnya mirip sekali dengan Christy. Zee berharap ia tak perlu susah payah untuk mencari anak itu, namun sepertinya Zee harus berusaha sedikit lebih keras, masih terlalu awal baginya untuk menyerah.

"Gapapa... Kita lanjut cari lagi, mudah mudahan cepet ketemunya"

Zee langsung pergi untuk mencari Christy, banyak tempat yang ia kunjungi tempat yang menurutnya mungkin Christy akan ada disana, sesekali Zee juga bertanya pada orang-orang namun hasilnya tetap nihil, hingga sore hari Zee masih belum juga menemukan orang yang ia cari.

Zee mulai menyerah untuk melanjutkan pencariannya, meski begitu Zee tetap berjalan berharap ada petunjuk mengenai keberadaan Christy. Sore ini terasa sejuk sekali, angin berhembus membawa ketenangan untuk siapapun yang dilewatinya, diantara banyaknya orang di taman ini Zee adalah salah satunya.

Zee duduk di bangku taman lalu meraih ponselnya untuk memesan taksi. Sambil menunggu Zee mengedarkan pandangannya, melihat suasana taman di sore hari yang dipenuhi remaja pulang sekolah seperti dirinya, ataupun anak anak kecil yang sedang bermain, banyak sekali makanan yang ada disini.

"Kalo dipikir-pikir gue belum makan apa-apa dari siang"gumam Zee.

Karena perutnya merasa lapar dan uang sakunya pun tersisa banyak, Zee berniat untuk membeli makanan cemilan untuk mengganjal perutnya sebelum sampai rumah.

"Bang cimol lima ribu"ucap Zee pada penjual cimol.

"Oke"

Zee merogoh kantongnya untuk mengambil ponsel dan melihat sudah sampai mana taksi yang ia pesan, Zee menghela nafas lega setelah melihat taksinya tak akan datang dengan cepat, entah kenapa rasanya ia ingin berlama-lama di tempat ini, nyaman sekali rasanya.

Pembeli lain menghampiri penjual cimol, bisa Zee dengar suara langkah kakinya namun tak tertarik untuk melihat karena sibuk dengan ponselnya.

"Bang cimol kaya biasa ya..."

"Wah sip deh"

Zee langsung mendongakkan kepalanya kala mendengar suara yang terasa familiar, suara yang sudah tak pernah ia dengar lagi ketika di rumah. Suara Christy.

"Christy?..."

Lalu, si pemilik nama menyahut dengan melihat ke arah Zee tersenyum seolah tak pernah ada apapun, seolah ini hal yang biasa ia lakukan meskipun tak ia lakukan hari-hari kemarin.

Wajah Christy tampak pucat dengan  mengenakan pakaian kemeja putih panjang rapih dan celana hitam panjang dan sepatu yang biasa ia kenakan saat sekolah.

"Hai..."Sapa Christy.

•••

"Lo kemana aja si? Gue nyariin Lo kemana mana tau ga?"tanya Zee khawatir, sementara Christy hanya memakan cimol yang dibelinya sembari menatap Zee yang tampak berlebihan mengkhawatirkannya.

"Lucu deh"ujar Christy sambil tersenyum.

"Christy! Gue serius Lo dimana sekarang? Tinggal dimana sama siapa? Terus kenapa gak masuk sekolah? Kemarin juga Lo gak masuk kan?"

Malaikat Kecil,Christy! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang