Bagian:27

4K 268 5
                                    

Happy Reading

"Kak... Kak Chika bangun sarapan..."

Christy mengetuk pintu kamar Chika lalu beralih mengetuk pintu kamar sebelahnya.

"Zoy... Bangun zoy... Turun kita sarapan."

Pagi ini... Apa yang Christy harapkan selama bertahun tahun telah terkabul.

Memulai hidup bersama keluarganya,
Christy tak henti-henti mengucap syukur dan rasa terimakasihnya atas kebaikan Tuhan.

"Kakak kamu udah di bangunin?." Tanya Cio.

"Udah yah tapi belom bangun deh kayanya pintunya juga di kunci."

Cio menatap Christy dengan diselimuti rasa bahagia, seulas senyum terlukis dari wajahnya yang tampak garang.

"Kenapa senyum-senyum sendiri?." Ujar Shani sambil menata makanan di meja untuk dihidangkan.

Cio justru beralih menatap Shani disertai dengan senyuman yang tak ia lunturkan sejak tadi.

Christy tertawa geli menyaksikan hal itu. Lalu menatap Cio dan Shani secara bergantian.

Meskipun tak pernah berinteraksi seperti ini Cio bersyukur Christy tak canggung sama sekali. Dirinya justru aktif  bahkan mengawali percakapan.
Christy seperti merasa ini adalah keluarganya.

Derap langkah kaki terdengar dari arah tangga memperlihatkan Chika dan Zee dengan rambut basah serta mengenakan kaos dan celana jeans.

"Wah... Udah rame aja ni meja makan". Ucap Zee lalu hendak mencomot salah satu makanan di meja.

Namun, Shani langsung memukul  punggung lengan Zee menggunakan centong nasi.

"Cuci tangan dulu".

"Siap!". Ujar Zee dengan tangan kanan di ujung alis.

Makan kali ini tak seperti saat sebelumnya, semua bercengkrama tanpa terkecuali tak seperti dulu saat Christy di anggap seperti seekor lalat pengganggu di tengah keluarga Cemara itu.

"Ayah ga kerja?." Tanya Christy lalu meneguk air di depannya.

"Ayah lagi libur, jadi... Hari ini kamu mau ke mana?." Tanya Cio pada Christy.

"Christy doang yang ditanya nih?". Sahut Zee menimpali.

"Zee... Jangan jail ah" Chika juga ikut buka suara.

Christy tersenyum penuh kemenangan seraya memberikan gestur jempol pada Chika "Terimakasih". Katanya.

"Emm..."

Christy tampak berpikir sejenak untuk apa yang akan ia lakukan hari ini. Lalu Christy mengangguk-angguk seakan sesuatu sedang berbisik padanya untuk memberikan sebuah ide.

"Pertama, aku mau photoshoot, dan terus di cetak."

Dan... Hari ini semua menuruti kemauan Christy, semua nya pergi ke studio foto untuk melakukan foto keluarga dan di cetak sesuai kehendak Christy.

Malaikat Kecil,Christy! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang