Happy Reading
Shani dan Chika sampai di depan ruang rawat Christy. Shani mengangkat kedua tangannya mengusap pipi yang basah oleh air mata.
Lalu ia memutar kenop pintu perlahan... Ada Christy yang sedang tertidur pulas dan Ara yang sedang memainkan ponselnya di sofa.
"Chika... Tante..." Ara menghampiri Chika dan menyalimi Shani.
Shani melangkahkan kakinya mendekati brankar Christy, dilihatnya wajah anak itu lekat-lekat, wajah Christy terlihat sangat lelah.
Ada sesak yang tiba-tiba hinggap di dadanya. Apa yang dilihatnya sama seperti 17 tahun lalu saat ia melihat Aya terbaring lemah di rumah sakit.
Ia bawa tangan Christy kedalam dekapan tangannya, diciuminya tangan Christy lalu Shani tempelkan di pipinya.
Sesak di dadanya semakin kuat, air matanya kembali berjatuhan.
"Maafin bunda Christy..." Ujar Shani.
Christy terusik dengan suara Isak tangis masuk ke kupingnya. Dan tangannya yang terasa basah oleh sesuatu.
Christy buka matanya, menetralkan cahaya yang masuk ke matanya.
Yang dilihat oleh matanya, Shani sedang menangis sesenggukan sambil menggenggam tangannya serta Chika dan Ara yang berdiri di depannya."Bunda..." Panggil Christy dengan suara lembutnya dan tak lupa ia pasang senyum lebar kala Shani mendongakkan kepala menatap dirinya.
"Jangan nangis." Ucap Christy selang beberapa detik.
Shani mengusap air matanya dengan kedua tangan lalu meletakkan tangan kanannya di puncak kepala Christy.
"Maafin bunda ya..."
Christy menggeleng pelan lalu berbalik menggenggam tangan Shani.
"Gapapa... Gaperlu minta maaf."ucap Christy.
Lalu Christy membangunkan tubuhnya, lalu merentangkan kedua tangannya."Peluk." Ujar Christy pada Shani.
Shani langsung melingkarkan kedua tangannya di tubuh Christy, ia rasakan hangat tubuh Christy yang merambat karena bersentuhan.
Apa yang Chika lihat adalah sesuatu yang tak pernah ia lihat sebelumnya.
Chika menghamburkan diri memeluk bunda dan juga Christy.Chika juga menarik lengan Ara untuk ikut melingkarkan lengannya. Terdengar bunyi ponsel bergetar saat sesi peluk memeluk itu.
Dering yang berasal dari tas selempang Shani. Dari Cio.
"Halo Shan kamu dimana?." Tanya Cio di seberang sana.
Tak mungkin jika ia berbicara dengan jujur dan mengatakan bahwa ia sedang bersama Christy sekarang.
"Aku lagi di rumah temenku... Kenapa?" Jawab Shani berbohong.
"Serius?... Gini... Aku Nemu surat tadi di meja makan dan aku udah baca semua, kalo surat itu ada di meja makan itu artinya kamu juga pasti sudah baca"
Shani terkejut mendengar ucapan Cio, jantungnya berdegup kencang karena bicara di telepon Shani tak tau bagaimana pria itu berekspresi, apalagi apa yang pria itu pikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Kecil,Christy! (END)
RandomKata orang rumah adalah tempat pulang,tempat kembali dan tempat bersandar. Rumah seperti apa yang mereka maksud? Bangunan yang mewah? Atau bangunan sederhana yang di isi oleh orang yang menanti kehadiran kita. -Christy Cerita ini hanya fiksii!(Tidak...