Happy Reading
"Udah semua kan? Ga ada yang ketinggalan?"tanya Chika melihat spion yang mengarah belakang.
"Iya kak udah"jawab Zee, ucapan Zee pun turut di angguki oleh Christy.
Chika mengangguk paham dan langsung melajukan mobilnya menuju sekolah.
Di perjalanan Chika terus saja mengoceh, mewanti-wanti adiknya tentang apa yang boleh dan tak boleh mereka lakukan. Kali ini ia tak hanya menasehati Zee, tapi juga dengan Christy, hal sederhana ini mampu menerbitkan senyumannya, namun pikirannya mengalihkan pada ucapan ayahnya sebelum berangkat.
"Christy!"panggil Cio.
Pemilik nama yang merasa terpanggil oleh suara yang cukup menggema di ruang tamu itu, menoleh dengan ransel yang ia gendong.
Cio memposisikan dirinya di hadapan Christy.
"Jaga Zee, kalo sampe dia kenapa-kenapa kamu yang akan menerima konsekuensinya"
Christy hanya mengangguk paham tak berani menatap pria berpostur tubuh besar dihadapannya, ini bukan nada bicara yang biasa, Cio seperti sedikit menekan nada bicaranya untuk menegaskan bahwa ia tak main main. Bicara seperti biasa saja membuat Christy takut, apalagi yang seperti ini.
Christy berjalan keluar menuju mobil, ada Shani yang tengah menunggu keberangkatan anak anaknya, kali ini Christy mendapat perlakuan lembut dari Shani, layaknya ibu dan anak pada umumnya saat anaknya hendak bepergian jauh.
•••
Christy dan Zee turun dari mobil, menggendong ransel yang mereka gunakan lalu berpamitan pada Chika.
"Inget apa yang kakak omongin tadi"
"Iya kak iya inget banget"ucap Zee malas.
Pasalnya sedari tadi Chika terus mengoceh seperti burung di pagi hari, dan itu sangat menggangu.
"Udah ya kak kita masuk udah mau berangkat soalnya"
Zee pergi menuju tempat teman-temannya berkumpul, sementara Christy sibuk mencari keberadaan seseorang. Dari jarak pandangnya Christy menemukan orang yang sedari tadi ia cari sambil melambaikan tangan dan memberi isyarat untuk menghampiri tempatnya berdiri.
"Lo dari tadi nyariin gue?"tanya Adel menghampiri Christy.
"Iyalah temen aku ya cuma kamu"
"Jangan gitu, cari temen lagi mumpung lagi camping nih pas momennya, atau cari pacar kek"
"Udah ah ayok ke bis"
Adel hanya terkekeh melihat tingkah Christy yang seperti tak menyukai pernyataannya.
Sebelum masuk kedalam bus, mereka semua dikumpulkan di lapangan untuk di absen, setelahnya mereka masuk dengan no urutan absen dan duduk di kursi yang telah ditentukan.
Perjalanan terasa ramai karena anak laki-laki yang bernyanyi-nyanyi sembari memainkan gitarnya, ada juga yang tak tahan dengan ac mobil dan perjalanan yang begitu jauh membuat beberapa orang muntah-muntah. Dan beberapa lainnya ngebucin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Kecil,Christy! (END)
RandomKata orang rumah adalah tempat pulang,tempat kembali dan tempat bersandar. Rumah seperti apa yang mereka maksud? Bangunan yang mewah? Atau bangunan sederhana yang di isi oleh orang yang menanti kehadiran kita. -Christy Cerita ini hanya fiksii!(Tidak...