"Oh taruh beberapa bunga ini di halaman samping, lalu pindah mereka ke tanah yang sudah Ibu siapkan," ucap Ibu.
"Baik Bu. Oh ya, Aku memesan begonia ke Paman Janu minggu lalu, dan itu sudah sampai kemarin, jadi aku tadi pergi untuk mengambilnya, dan kau tau Bu apa yang terjadi?" Aku bercerita seraya memindahkan pot pot berisi bunga yang cantik itu bersama ibuku dan meletakkannya di halaman samping. "Apa yang terjadi?" tanya Ibu sambil memindahkan bunga yang telah aku bawa ke dalam tanah.
"Paman Janu memberikan bunga itu, katanya sebagai hadiah ulang tahunku yang akan tiba sebentar lagi, lalu kan Bu aku lanjut berjalan di sana. Dan aku menemukan sebuah toko antik baru, jadi kuputuskan untuk masuk ke dalam, niatku sih hanya ingin melihat-lihat kemudian gadis yang menjaga toko itu memberiku lampu tidur yang sangat cantik, sebenarnya aku tidak enak menerimanya apalagi toko itu baru buka, tapi katanya tidak apa-apa, jadi ku ambil."
"Oh ya, namanya Sharna, cantik kan bu." Seperti biasanya aku menceritakan apa yang telah ku lalui hari itu kepada ibuku, itu membuat hatiku lebih tenang, aku sangat menyukainya, dan terkadang ibulah yang bercerita apa yang ia alami, kami membangun kebiasaan ini sejak aku kecil.
Awalnya itu dimulai dari ayahku, dia orang yang tampan berhati lembut, dia adalah cinta pertamaku, sayangnya ia berpulang tahun lalu karena kecelakaan, ah ... Aku jadi merindukannya.
Sayangnya aku tak melihat kala raut wajah ibuku berubah, senyumnya meredup kala aku menyebut nama gadis itu.
"Sharna? Lunar, Ibu mohon jangan pernah bertemu lagi dengannya," ucapnya dengan wajah cemas.
Aku mengernyitkan dahiku, "Kenapa Bu? Sharna baik kok."
"Hanya jangan temui dia sayang, sudahlah Ibu akan memasak untuk makan siang, kamu selesaikan ini ya." Ibu beranjak masuk setelah mengecup dahiku.
Aku hanya menganggukan kepalaku sebagai jawaban, tapi aku masih bingung, kenapa aku tidak boleh bertemu Sharna? Lalu mengapa ibu seperti sudah pernah bertemu dengan Sharna? Sebenernya siapa Sharna?
| 03.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saujana
Fantasydaun yang berguguran, membuat semua tempat bernuansa oranye 'indah' satu kata yang dapat mendefinisikan keadaan ini seandainya aku tak datang kemari mungkin aku akan menyesal tapi ... benarkah aku tidak menyesal setelah mengetahui semua ini?