Melawan

2 1 0
                                    

Sebuah kehangatan menghampiriku. Dapat kurasakan bahwa tubuh mulai dilingkupi sebuah cahaya oranye yang menenangkan bagi orang yang melihatnya. Pedang di hadapanku melayang tepat di hadapanku, pedang itu juga bersinar keemasan.

Banyak sihir terserap ke arahku. Kehangatan dari sihir yang bersahabat itu sangat menangkan bagiku.

***

Para peri mulai terdesak, banyak dari mereka yang dibekukan oleh medusa, menjadi batu ataupun terbunuh oleh Cyclop, banyak juga dari mereka yang terjebak oleh Empusa.

Semua itu telah diperhitungkan oleh para pembuat rencana, tetapi ada seseorang yang tak terhitungkan muncul.

Blar ....

Sebuah petir tersambar mengenai para Empusa, membebaskan para peri yang terjebak oleh kenangan buruk mereka.

Seorang yang tak pernah mereka duga benar-benar muncul dihadapan mereka. Para prajurit kerajaan segera menuju seorang tersebut, mereka berlutut menghadapnya.

"Putri, Anda kembali," ucap seorang prajurit.

Seorang tersebut memakai gaun hijau, berambut hitam panjang, wajahnya yang memperlihatkan aura ketegasan yang kuat dengan beberapa kerutan menandakan bahwa ia sudah sedikit berumur. Mata almondnya yang indah, dan sayapnya yang berwarna ocean blue dengan motif emas yang bercahaya semakin membuatnya terlihat indah.

"Putri Mahkota!" Taryn berteriak, kemudian mendekat ke arahnya. Ya itu adalah ibuku, Haifa sang putri mahkota yang para rakyat ketahui ia meninggalkan tahta begitu saja tanpa tau bahwa ada sebuah ramalan yang menyebabkan hal itu terjadi.

Dari kejauhan Haami melihat hal itu, ia tercengang tetapi kemudian dapat menetralkan kembali ekspresinya.

"Apa apa?" tanya Sharna, Haami hanya menggeleng.

| 45.

SaujanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang