11. Terungkap

123 32 2
                                    

"Belajarlah bersyukur meskipun sulit"

Askara Alvarendra

***

Matahari hari ini begitu panas, kini Carlina sedang menunggu Askar diparkiran. Carlina sangat kesal pada Askar karna sudah 25 menit Askar belum datang.

"Anak setan lama amat"umpat Carlina sambil menendang sebuah kerikil kecil kemana saja.

Tidak butuh lama Askar dan teman-temannya datang, Askar melihat wajah Carlina yang cemberut.

"Kenapa lo?"tanya Askar dengan watados (wajah tanpa dosa).

"Gak sadar, udahlah ayo udah panas"ajak Carlina.

Carlina seperti biasa dibonceng oleh Askar. Motor Askar didepan memimpin sedangkan Al dan Hanif di bagian kanan dan kiri Askar, dan yang lainnya dibelakang.

"Serasa gue dikawal, haha"guman Carlina dengan sedikit tertawa.

"Kalau lo mau setiap hari bakal kita kawal, berangkat sekolah sampai pulang sekolah bakal kita kawal"ujar Askar.

"Gila kaya ratu ajah"timpal Carlina.

"Mau gak?"tanya Askar meski ragu karena menanyakan hal konyol.

"Gak usah, gue lebih suka sendiri, lagi pula gue bukan siapa-siapa kalian"tolak Carlina.

"Lo bakal kita jaga baik-baik karna sebentar lagi lo bakal jadi ratu kita"timpal Hanif.

Sedangkan Carlina hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Udah jangan dipikirin"ucap Askar.

"Ada yang mau ngode nih"ucap Al"semangat pak ketu pasti berhasil"lanjutnya meski suaranya tidak akan terdengar karna ia memakai helm.

***

"Lo yakin udah gak papa?"tanya Askar memastikan kembali keadaan Ashraf. Karna hari ini Ashraf akan pulang.

"Hmm"jawab Ashraf.

"Lo irit banget bicaranya"ujar Carlina saat melihat interaksi antara Askar dan Ashraf.

"Lo beruntung"ujar Ashraf lalu ia pergi dari ruang rawat menyusul teman-temannya yang sudah berada diparkiran.

"Beruntung apa?"tanya Carlina heran.

Sedangkan ekspresi Askar hanya datar.

"Ayo mau sampai kapan disini?!"ajak Askar.

Kini Askar dan teman-temannya sedang berada diparkiran.

"Kita mau kemana dulu?"tanya Hanif.

"Kita pergi makan dulu, biar gue yang traktir"ucap Ashraf. Padahal  ia sedang merencanakan sesuatu.

"Gue gak ikut, soalnya niatnya mau jenguk Ashraf tapi dia udah mau pulang ya udah gue juga mau pulang"pamit Carlina, tapi tiba-tiba saja langkahnya terhenti.

"Sebagai ucapan terima kasih gue buat lo jadi lo harus ikut bareng  kita"ucap Ashraf.

"Kita pergi sekarang"ucap Ashraf, sedangkan Carlina tidak bisa menolak karna tangganya sudah ditarik oleh Askar.

Semua teman-teman Askar tersenyum, pasti ada sesuatu dibalik rencana Ashraf.

***

Askara Alvarendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang