27. Percaya

75 19 0
                                    

Hai semuanya kembali lagi sama aku. Jangan  lupa sesudah baca langsung vote. Vote bisa offline kok.

Semangat buat yang jalani ibadah puasa.

****

"Kasih sayang yang  didapatkan oleh kami berbeda, jika dia mendapatkan kasih sayang yang tulus tanpa diminta apapun, maka kasih sayang yang gue terima harus selalu dengan kekerasan"

Askara Alvarendra

*****

"kenapa bengong mulu?"tanya Carlina yang sedang makan.

Saat ini Carlina dan Askar sedang mengisi perut mereka. Setelah Askar menyelesaikan perkelahian dengan Algona, ia langsung mengajak Carlina makan. Carlina juga merasa lega karna Askar baik-baik saja.

"Masih banyak pertanyaan dalam otak gue!"ujar Askar.

"Oh.. kalau gitu ungkapin mau rasa sakit, mau masalah apapun gue dengerin"ucap Carlina.

"Bukan itu__"Askar tidak melanjutkan ucapannya, karna Carlina tiba-tiba saja menyuapinya satu baso bakar.

"Makan dulu, nanti bicaranya, kalau lo sakit semua sahabat lo bakal khawatir banget, karna gue tau mereka sayang banget sama lo"ucap Carlina, masih terus menyuapi Askar.

Askar tidak menolak ketika Carlina menyuapinya, dalam hatinya ia tidak berbohong kalau dirinya sedang bahagia. Askar baru tau kalau ada perempuan yang masih perhatian kepadanya, padahal ibu Askar tidak peduli dengan hidupnya.

Mereka berdua makan, bercerita, dan bercanda. Sampai-sampai mereka tidak sadar, kalau inti Marwlos sedang mengintai mereka berdua yang sedang asik seperti orang pacaran.

"Mereka temenan apa pacaran?"tanya Hanif.

"Mana gue tau"jawab Al.

"Kita biarin mereka berdua"ujar Ashraf, dan diangguk oleh yang lain.

"Yuk cerita!"ucap Carlina setelah selesai makan.

"Cerita apa?"tanya Askar sambil menaikan satu alisnya.

"Tadi katanya otaknya terlalu pusing banyak pikiran, berati tandanya lo banyak masalah, coba cerita sama gue, siapa tau gue bisa sebar  keseluruhan dunia kalau lo lelah"

"CK!. Bukan itu, lagi pula dunia gak bakal peduli sama gue, orang-orangnya ajah gak peduli"ucap Askar.

"Bohong, nyatanya sahabat lo masih sayang sama lo, terus ibu gue sayang sama lo, gue juga sayang sama lo"ungkap Carlina terus terang.

Ekspresi wajah Askar seketika ceria, ketika mendengar perkataan Carlina diakhir ucapannya.

"Lo sayang sama gue?"tanya Askar memastikan kembali.

"Gue salah ngomong"guman Carlina.

Askar melihat Carlina yang hanya diam, lalu ia ingat kalau tujuannya bukan menangkan hal itu.

"Lo suka balapan?"tanya Askar, ia masih ingat perkataan Kenzo yang pertama kali bertemu dengan Carlina.

Carlina ingin sekali berbohong namun mau disembunyikan berapa lama pun akan tetap diketahui.

"Hmm"jawab Carlina.

"Kenapa harus balapan?, lo perempuan bahaya balapan"

"Lo tau terkadang kita harus melakukan pengorbanan demi seseorang, apa yang gue lakuin gak bakal ada yang peduli"ucap Carlina.

Askara Alvarendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang