"wow keren"puji Carlina Gara dan Darren.
"Berarti gue harus ke pasar dulu!"ucap Hanif lalu ia mengambil kunci motornya, tapi langkahnya terhenti.
"Gue ikut"ucap Carlina yang mulai mengikuti langkah Hanif.
"Gue juga"timpal Gara dan Darren secara bersamaan.
Hanif berpikir sebentar"boleh, bisa ada yang bantu gue"
Hanif, Carlina, Gara dan Darren Pun pergi dari sana dan menyisakan Askar dan Ashraf.
"Lo kenapa bawa dia kesini?"tanya Ashraf membuka keheningan.
"Tadinya mau jajan seblak tapi penuh, ya udah gue ajak dia buat nyobain masakan Hanif"jelas Askar.
"Gimana kalau cowoknya marah?"
"Dia gak punya cowok, cowok dia fiksi semua!"
"Maksud lo dia suka baca novel!"
"Hmm....bahkan dia suka dengan dunia imajinasinya"jelas Askar yang masih ingat akan perkataan Carlina.
Setelah sedikit mengobrol akhirnya mereka berdua kembali sibuk dengan diri sendiri.
***
Carlina dan Gara sedang mencari barang yang tadi disuruh Hanif. Sedangkan Hanif dan Darren.
Carlina dan Gara sedang membeli telur, tapi menurut Gara terlalu mahal, jadi ia akan menawarnya.
"Ibu ini berapa?"tanya Carlina dengan ramah.
"35 neng"jawab ibu itu dengan ramah.
"Mahal Bu!.Gimana kalau 20 atau 21"tawar Gara.
Carlina menginjak kaki Gara"gak usah malu-maluin, lagi pula tadi si Hanif ngasih lumayan banyak"bisik Carlina, ia merasa malu dengan tingkah Gara.
"saya mau 2 kilo Bu!"pinta Carlina.
"Tunggu sebentar yah neng!"ucap penjual itu.
Ketika Carlina sedang melihat bahan pokok yang lain, Hanif dan Darren sudah datang dengan membawa keresek belanjaan.
"Udah?"tanya Hanif.
"Lagi nunggu telur"jawab Gara.
Carlina sudah selesai dengan membeli telurnya.
"Lain kali jangan bawa Gara lagi, malu"ucap Carlina dengan wajah kesal.
"Kenapa?"tanya Darren.
"Nawarnya gak ngotak"jawab Carlina.
" itu tuh terlalu mahal"ucap Gara yang sejak tadi diam.
Belum saja Carlina akan menjawab, tapi Hanif sudah berkata duluan.
"Ayo balik"ajak Hanif.
Lalu mereka pergi dari sana menuju parkiran karna mereka pergi ke pasar dengan membawa mobil milik Darren.
***
Setelah menghabiskan waktu beberapa saat, didalam mobil ada sedikit perdebatan antara Gara, Carlina dan Darren, akhirnya mereka telah sampai di markas.
Mereka berempat membawa semua belanjaannya ke dapur, dan mereka melihat didalam sana begitu banyak orang, ada yang sedang makan, bermain gitar, bermain game dll.
"Ada yang mau bantu gue gak?"tanya Hanif.
"MAU"jawab semua yang ada di sana kompak.
Carlina duduk disebelah Askar, ia merasa lelah. Askar yang melihat Carlina sedang kehausan pun memberikan air pada Carlina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Askara Alvarendra
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! BELUM REVISI, BANYAK TYPO!!! Askara Alvarendra adalah laki-laki yang dididik keras oleh ayahnya, hidupnya selalu dipaksa sempurna oleh keluarganya. Tidak ada yang spesial dari hari-harinya. Carlina Asheeqa adalah gadis...