"jadikan semuanya sebagai kebiasaan"
Askara Alvarendra
***
"hati lo sekeras apa sih?"tanya Askar.
"Emangnya kenapa?"heran Carlina.
"Gak. Yang tadi jangan dimasukin hati"ujar Askar.
"Mana ada, gue tau lo cuman bercanda"ucap Carlina dengan sedikit kecewa dalam hatinya.
"Gue kira lo paham!"
"Ucapan lo semuanya bikin gue pusing ajah"
Padahal dalam hati Carlina kecewa, Carlina pikir itu benar tapi ia juga sadar siapa dirinya.
Menurut Carlina dirinya terlalu banyak berharap pada Askar.
'cuman bilang gitu ajah susah banget dasar Askar bodoh, tapi hati nenek sihir keras banget' Askar terus saja mengumpat dirinya yang tidak bisa menyatakan perasaanya pada Carlina. Jujur saat Carlina masuk dalam kehidupan Askar semuanya berubah, Askar ingin sekali menyatakan cinta pada Carlina namun selalu gagal, padahal kejadian tadi menurut Askar bisa Carlina pahami namun sayang seperti yang diduga Askar hati Carlina sekeras batu.
"Ucapan lo tadi bisa bikin semua orang salah paham"ucap Carlina membuka keheningan.
Askar melihat wajah Carlina yang duduk disampingnya"biarin ajah, lagi pula sebentar lagi semuanya bakal jadi nyata"ucap Askar, lalu ia pergi meninggalkan Carlina sendirian.
'Dasar gak peka'
"EH SETAN!, UCAPAN LO BIKIN KEPALA GUE PUSING AJAH"tariak Carlina namun sayang Askar tidak menghentikan langkahnya.
Carlina benar-benar dibuat kesal dengan semua tingkah laku dan ucapan Askar.
Carlina bangkit dari duduknya, ia akan kembali ke kelas sebelum bel masuk berbunyi.
***
Sekarang Askar sedang menghukum teman-temannya yang bolos.
Mereka semua disuruh untuk memegang telinga teman yang berada disebelahnya ,dan mengangkat satu kaki. Hukumannya mungkin sudah biasa bagi Gara dan Darren tapi kalau ini mereka sungguh kaget karna pak Yudi menyuruh mereka berjemur selama satu jam.
"As!"panggil Hanif yang melihat Askar melamun sejak tadi.
"Hmm"jawab Askar.
"Lo kenapa?"tanya Hanif.
"Gak"jawab Askar singkat padat.
"Ucapan lo yang tadi gimana?"kini giliran Ashraf bertanya.
Semua teman-teman Askar pun sama menunggu soal ucapan Askar tadi.
"Cuman bercanda"jawab Askar, sedangkan teman-temannya hanya bengong apa katanya bercanda.
"Jangan mainin perasaan cewek"peringat Ashraf.
"Bener"timpal Darren dan Gara secara bersamaan.
"Kurang ngaca" sindir Al.
Sedangkan Gara yang tau bahwa Al menyindir ia hanya cengengesan.
Askar menarik nafasnya lalu ia melihat satu persatu sahabatnya"deketin Carlina gak semudah deketin cewek lain, dia berbeda dari yang lain"jelas Askar.
"Ohhh"jawab semuanya kompak.
***
Ahisni masih penasaran dengan perkataan Askar tadi, jadi ia memutuskan untuk bertanya pada Carlina yang sedang melamun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Askara Alvarendra
Roman pour AdolescentsFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! BELUM REVISI, BANYAK TYPO!!! Askara Alvarendra adalah laki-laki yang dididik keras oleh ayahnya, hidupnya selalu dipaksa sempurna oleh keluarganya. Tidak ada yang spesial dari hari-harinya. Carlina Asheeqa adalah gadis...