Pagi sudah mulai menerangi bumi dan seisinya. Helaan nafas kasar baru saja ia hembuskan, ia menatap gedung sekolah SMA Tarumajaya yang terdapat kisahnya dan para sahabatnya.
Ia melangkah menuju kelasnya bersama pada sahabatnya yang selalu ada disampingnya, baik dalam keadaan suka maupun duka.
Ia tersenyum saat melihat seorang gadis yang baru saja datang dan mendekat pada dirinya.
"Kenapa sekolah?"tanya Carlina.
Carlina selalu menjadi alasan Askar tersenyum saat dunianya sedang tidak baik-baik saja.
"Bosen di rumah Hanif"jawabnya.
Hanif merangkul pundak Askar"biasa, anak keras kepala"
Carlina hanya tersenyum saat mendengarkan ucapan Hanif. Ia membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah kotak makan.
"Kata ibu buat lo"
Askar menerima kotak makan itu sambil tersenyum"makasih"
"Hmm"
Sebisa mungkin Askar ingin selalu terlihat baik-baik saja didepan orang lain supaya ia tidak di anggap lemah.
akhirnya mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju kelas masing-masing. Namun, saat posisi mereka sedang berada ditengah lapangan, tiba-tiba saja semua orang melempari Carlina dengan telur, makanan, minuman dan yang lebih banyak adalah orang-orang yang melempar telur.
Askar yang melihat Carlina sedang berusaha untuk tidak terkena telur dan yang lainnya, ia langsung saja memeluk Carlina dengan erat dan membiarkan semua yang seharusnya mengenai Carlina akan mengenai dirinya.
Inti Marwlos yang melihat itu mulai panik, mereka tidak tau apa yang terjadi dengan seluruh orang di sekolah ini?.
"BERHENTI BANGSAT!!"teriak Hanif.
Namun, bukannya mereka berhenti, tetapi mereka malah melempari Hanif dan inti Marwlos lainnya.
"Bau anyir"guman Gara.
"Apa yang terjadi?"tanya Ashraf.
"DASAR MANUSIA ANJING!. KALIAN GAK ADA AKHLAK SAMA SEKALI, KALAU BERANI LAWAN BUKAN MAEN PERUNDUNGAN"teriak Al yang sudah tidak bisa menahan emosinya.
Askar menatap semua orang dengan tatapan tajam, ia tidak rela wanita yang selama ini ia coba jaga dibully oleh mereka.
Carlina mulai menatap Askar, matanya mulai berkaca-kaca"a-apa y-yang ter-terjadi?"bibir Carlina bergetar ketakutan.
Askar yang melihat perempuan yang ia sangat cintai sedang ketakutan, terlihat dari mata Carlina.
Askar menggelengkan kepalanya"gak ada apa-apa, tenang ada gue"
Askar kembali memeluk Carlina dengan erat, ia ingin sekali menenangkan Carlina, tetapi ia juga harus mengurus orang-orang itu.
"SIAPA DALANG SEMUA INI ANJING?, JANGAN JADI PENGECUT DENGAN MEMPERMAINKAN ANAK-ANAK SMA TARUMAJAYA, KALIAN AKAN TANGGUNG JAWAB UNTUK SEMUANYA"teriak Askar.
"As!"panggil seorang gadis yang tak lain adalah Ahisni.
"Bantu gue, lo bawa dia supaya tenang dan gue mau bikin peringatan buat mereka"
Ahisni mengangguk, ia membantu Carlina supaya menjauh dari sana.
Sebelum Carlina pergi bersama Ahisni, Askar memberikan jaketnya kepada Carlina dan berbisik sesuatu.
"Jangan khawatir pelangi gue gak bakal maafin mereka"bisik Askar.
***
"Dasar perebut cowok orang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Askara Alvarendra
Novela JuvenilFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!! BELUM REVISI, BANYAK TYPO!!! Askara Alvarendra adalah laki-laki yang dididik keras oleh ayahnya, hidupnya selalu dipaksa sempurna oleh keluarganya. Tidak ada yang spesial dari hari-harinya. Carlina Asheeqa adalah gadis...