13. Gagal

118 32 3
                                    

Sejak jam lima pagi Carlina sudah bangun karna  ditelpon oleh Askar.

"Ganggu mulu"kesal Carlina lalu ia turun dari kasur dan menuju kamar mandi.

20 menit kemudian Carlina telah keluar dari kamar mandi, dia juga telah memakai bajunya dikamar mandi.

Carlina melangkah keluar dari kamarnya, setelah sampai dimeja makan ia tidak melihat siapa-siapa, kemana ibunya pergi?, atau belum bangun. Karna dimeja makan tidak ada makanan, jadi Carlina melangkah ke dapur.

"Udah lama gue gak masak "guman Carlina, lalu ia mengambil bahan-bahan dan mulai memasak.

                   
                            ***

Nadia sedang menyapu halaman, Karana hari ini ia libur kerja, sesekali Nadia mengobrol dengan tetangga yang lewat, karna Nadia itu jarang bersosialisasi dengan para tetangganya, mereka  juga memaklumi kesibukan Nadia.

Ketika Nadia sedang menyiram tanaman ia melihat seorang laki-laki dengan tubuh tinggi dan menggunakan topi, ia mendekat pada Nadia lalu melepaskan topinya.

"Eh Askar"sapa Nadia, Askar tersenyum lalu ia mencium punggung tangan Nadia.

"Carlina nya ada Bu?"tanya  Askar.

"Ada, ayo masuk dulu"ajak Nadia. Mau tidak mau Askar harus menurutinya karna memang benar ia belum sarapan.

Nadia dan Askar sampai dimeja makan, Nadia terkejut karna dimeja makan sudah ada makanan, padahal pas tadi ia tinggal tidak ada makanan karna Nadia belum masak sama sekali.

Tidak butuh lama datanglah Carlina  dengan membawa piring dan sendok, ketiak Carlina melihat Askar ia  membulatkan matanya.

"Lina kamu yang masak semua ini?"tanya Nadia.

"Iya Bu!"jawab Carlina dengan ramah, padahal tatapan sinis nya tertuju pada Askar.

"Ya sudah ibu ke kamar mandi dulu, kalian makan ajah duluan"pamit Nadia. 

Dan kini tinggal Askar dan Carlina.

Carlina mendekat beberapa langkah untuk mendekat pada Askar"lo ngapain sepagi ini di rumah gue?"tanya Carlina dengan nada kesal.

Askar hanya tersenyum melihat tatapan Carlina dan mendengar ucapan Carlina, karna ia ingat akan perkataan Hanif kalau Carlina bawaannya emosi mulu.

" kita kan mau olahraga"ujar Askar dengan ramah.

"Iyah gue tau, tapi...lo gak perlu datang ke rumah gue juga kali, lo bisa tunggu diluar"jelas Carlina.

Askar terkekeh mendengar ucapan Carlina, Askar akan mencoba sabar menghadapi Carlina karna menurut info yang ia dapatkan dari Ashraf mungkin saja Carlina akan membuat orang tidak kuat dengan sikap dirinya agar mereka pergi, info yang Ashraf berikan juga sebenarnya berasal dari sahabat Carlina sendiri.

"Lo ngusir gue?,sadis banget"

"Kalau Iyah kenapa?"

"Eh ko belum makan?, ayo makan"ajak Nadia. Askar dan Carlina Pun duduk, posisi Carlina dan Askar saling berhadapan.

'tuhan jangan sampai ibu  ngomong sesuatu' ucap Carlina dalam hatinya.

Setelah sarapan akhirnya Askar meminta izin pada Nadia bahwa ia dan Carlina akan olahraga. Nadia yang mendengar itupun tertawa karna Askar sopan sekali, sampai-sampai mau olahraga saja harus izin.

                             ***

Askar dan Carlina berjalan keluar rumah, sesampainya dihalaman ruman Carlina kembali menatap Askar yang sedang mode santai.

Askara Alvarendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang