'Ketika ijab qabul terucap oleh bibirku, dari situ kamu telah menjadi milikku. Dan apa yang menjadi milikku akan menjadi tanggung jawabku.'
_Zaidan Husain Al Zafir_
'Tubuhku membeku, setalah kau mengucapkan terima janji suci pernikahan. pernikahan tanpa di dasari cinta, itulah pernikahanku ini.'
_Syafa Mehrunissa_
Selesai mengisi kajian Gus Al turun dia berjalan keluar bersama teman yang lain nya. Di tempat yang sama, Syafa berjalan terburu-buru keluar dari ruangan. Dia sudah tidak betah lagi berada di sini, apalagi dia ada janji main dengan Gea.
Brukk...
Tidak sengaja Syafa menabrak seseorang di depan.
"Kalau jalan pakai mata," tegur Syafa.
Lelaki yang di tabrak oleh Syafa menundukkan pandangan nya. "Maaf, saya tidak sengaja," gumam Gus Al.
Syafa terkejut saat melihat Gus Al di hadapan nya. "Gus? Gus kalau jalan hati-hati dong, awas." Syafa menyingkirkan Gus Al.
Al mengusap dada dan beristighfar. "Astaghfirullah, semoga Allah memberikan hidayah pada wanita itu," ucap nya.
Syafa menghiraukan Gus Al tanpa meminta maaf dia langsung pergi. Saat di luar Syafa melepas hijab nya. "Gerah banget ih, kenapa sih harus pakai hijab segala," ujar Syafa kesal.
Dia meninggalkan Aira sendirian di dalam setelah Gea menelepon Syafa langsung pergi dari temannya itu. Dia berjalan ke pinggir jalan lalu dia menghentikan taxi yang lewat. Dan dia masuk ke dalam taxi di dalam di duduk sembari memainkan ponsel nya.
"Mbak, arah nya mau kemana?" Tanya sopir taxi.
"Ke mall pak," beritahu Syafa.
***
Sementara itu di depan mall Gea tengah berdiri menunggu kedatangan Syafa. Sudah 15 menit, Gea menunggu Syafa belum datang juga. Gea melihat jam tangannya.
"Lama banget si Syafa kemana aja dia," gerutu Gea.
Dari belakang Syafa berlari menghampiri Gea, dia ngos-ngosan berlari dari sebrang sana.
"Maaf aku datang telat," ucap Syafa sambil menghela nafas kasar.
"Kemana aja sih, lama banget." Gea kesal.
"Kamu habis dari mana pakai baju ibu-ibu kaya gini, habis pengajian atau arisan," ujar Gea melihat penampilan Syafa yang memakai abaya.
Syafa melihat dirinya dari ujung kaki, dia terlihat anggun memakai abaya tapi bagi nya seperti ibu-ibu. Dia merasa tidak nyaman apalagi di lihat sama Gea.
"Aku habis dari pulang dari kajian sama Aira," gumam Syafa.
"Hah, kamu ikut kajian? Dapat hidayah dari mana," ledek Gea.
"Aku terpaksa, Aira yang mengajak. terus dia bilang ada Arsyad di sana. Ya sudah aku kesana ikut kajian," jelas Syafa.
"Oh, ya sudah kita belanja ke mall," ajak Gea.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Wanita Pilihan Abi (On Going)
SpiritualSerpihan cinta Gus Al dan Ning Syafa yang berakhir abadi🌹 Dilarang keras plagiat⚠️ Cerita ini murni hasil imajinasi author, jika ada unsur kesamaan nama, tempat dan alur, itu hanya kesamaan belaka. Menikahi wanita yang tidak pernah mengenal sama se...