MWPA: 38

5.1K 192 8
                                    


Allahumma sholli alla sayyidina Muhammad

Bab ini kalian akan menjelajahi tempat yang di kenal dengan masjid Hagia Sophia🕌 ya, Negara Turki.
Selamat berpetualang 🤗

Tandai kalau ada typo👇

'Asal kamu tau, rinduku ini padamu seperti menabur debu  yang membuat dadaku sesak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Asal kamu tau, rinduku ini padamu seperti menabur debu  yang membuat dadaku sesak.'

_Zaidan Husain Al Zafir_

_
_
_

Wanita bercadar tengah berjalan di Bandara sambil menyeret kopernya. Langkah kaki nya begitu berat meninggalkan tempat itu. Tetapi Syafa tidak bisa menenangkan hatinya sendirian, tanpa kecuali pergi dari tempat yang menyakitkan.

Dia memutuskan pergi ke tempat kelahirannya. Tempat yang membuat dirinya nyaman dan tenang selain tempat pemakaman ibunya tempat kerinduan. Negara Turki yang di kenal dengan masjid Hagia Sophia itu menjadi tempat penenang bagi nya.

Syafa menoleh ke belakang namun yang dia lihat hanya orang-orang berlalu larang. Lima menit lagi pesawat yang akan Syafa tumpangi akan segera take off. Semua orang yang hendak menaiki pesawat ramai, Syafa pun segera menaiki pesawat.

Sementara di sana Gus Al baru saja sampai di Bandara, kemudian dia segera turun dari mobil dan berlari mencari keberadaan Syafa.

Nafasnya tersengal-sengal berlarian sana sini di Bandara di tengah banyak nya orang-orang.

Gus Al mengusap wajahnya dengan kedua tangan. Dia melirik kanan kiri, namun dia tidak melihat keberadaan Syafa istrinya.

"Dimana kamu Syafa," gumam Gus Al.

"Tolong jangan pergi seperti ini."

Di sela-sela itu mata nya tertuju pada wanita di depan sana yang sedang berjalan. Wanita yang berhijab cream dengan abaya senada menyeret koper yang wanita itu bawa.

"Syafa..." Senyum di bibir Gus Al lalu dia segera mendekatinya.

"Syafa sayang," panggil Gus Al.

Dia menarik tangannya dari belakang,  kemudian wanita itu menoleh pada Gus Al.

"Maaf saya bukan Syafa, mungkin mas nya salah orang," kata wanita bercadar yang sama persis di pakai oleh Syafa.

Senyum Gus Al mengulum ketika mengetahui wanita itu bukan Syafa ternyata orang lain.

Gus Al segera melepaskan tangan nya. "Maaf mbak, saya kira istri saya," ujar Gus Al meminta maaf.

Menikahi wanita pilihan Abi (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang