Happy Reading
_
_
_Syafa menarik Aira dan membawa pergi dari sana. Sementara itu Aira hanya bengong, dia bingung harus entah bagaimana menghadapi situasi.
"Cepat jalannya," kata Syafa.
"Iya... Iya...," gumam Aira.
Mereka berdua dengan tergesa-gesa kabur dari pesantren itu, berjalan melalui benteng dari arah belakang.
Syafa berhati-hati melihat sekitar takut ada orang melihat mereka.Setelah sampai keluar dari area pesantren, Syafa dan Aira menaiki mobil taxi. Mereka berdua duduk di dalam sana.
"Pak antar kami ke rumah sakit Cahaya Kasih," beritahu Syafa.
"Baik mbak." Sopir itu mengangguk.
"Syafa bagaimana Gus Al mencari kamu, bagaimana dengan umi dan yang lain setelah mereka tau kita berdua tidak ada di sana," ujar Aira khawatir.
"Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja kalau mereka mencari kita nanti kita bilang main mall saja," celetuk Syafa.
Selama perjalanan mereka mengobrol hingga tidak terasa sudah sampai di depan rumah Cahaya Kasih. Lalu mereka berdua turun dari mobil.
"Ini pak uangnya, terima kasih." Syafa memberikan uang pada sopir.
Setelah itu mereka berdua berjalan masuk ke dalam rumah sakit. Dan di sana Syafa menemui suster.
"Sus apa dokter Kayla nya ada?" Tanya Syafa.
"Ada mbak, baru saja datang. Mbak mau konsultasi atau periksa?" Tanya suster.
"Saya mau periksa sus," kata Syafa.
"Baik silahkan menunggu."
Syafa pun duduk di ruang tunggu di temani dengan Aira. Sementara itu di pesantren Ar Rahman, semua santri memberitahu ustadzah Aisha.
"Assalamualaikum Ustadzah Aisha," ucap Dania.
"Waalaikumsalam, ada apa Dania seperti sedang cemas?" Tanya ustadzah Aisha heran.
"Itu Ustadzah, Aira tidak ada di asrama dari tadi kami sudah mencari tidak ada," beritahu Dania.
"Aira... Apa kalian sudah mencarinya ke semua tempat?"
"Sudah Ustadzah tapi tidak ada," katanya, lalu tiba-tiba datang Gus Al menghampiri mereka.
"Assalamualaikum," ucap ustadz Gus Al.
"Waalaikumsalam ustadz," sahut mereka.
"Apa kalian melihat Syafa?" Tanya Gus Al pada mereka.
"Ning Syafa? Kami tidak melihatnya Gus ," ujar mereka berdua bersamaan.
"Emangnya Ning Syafa tidak ada ustadz?" Tanya ustadzah Aisha.
"Saya sudah mencarinya tapi tidak ada siapa tau ada di asrama," kata Gus Al.
Dania dan Ustadzah Aisha saling memandang. "Di asrama pun tidak ada Gus, bahkan saya juga lagi mencari Aira dari tadi pagi tidak ada," beritahu Dania.
"Iya Gus Al, Aira juga tidak ada di asrama sejak tadi pagi dan mereka sudah mencarinya tapi tidak ada," jelas Ustadzah Aisha.
Gus Al terkejut lalu dia menghela nafas gusar mengusap wajahnya.
"Bagaimana bisa mereka sama-sama tidak ada di sini," Gus Al."Apa mungkin mereka pergi dari pesantren, Ning Syafa dan Aira mereka itu teman dekat," kata Dania.
Gus Al terdiam berpikir lalu dia bergegas memerintah untuk mengumpulkan para santri di lapangan. Setelah itu para santri berkumpul di lapangan termasuk Ainun dan yang lainnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/358901101-288-k682749.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Wanita Pilihan Abi (On Going)
EspiritualSerpihan cinta Gus Al dan Ning Syafa yang berakhir abadi🌹 Dilarang keras plagiat⚠️ Cerita ini murni hasil imajinasi author, jika ada unsur kesamaan nama, tempat dan alur, itu hanya kesamaan belaka. Menikahi wanita yang tidak pernah mengenal sama se...