Serpihan cinta Gus Al dan Ning Syafa yang berakhir abadi🌹
Dilarang keras plagiat⚠️
Cerita ini murni hasil imajinasi author, jika ada unsur kesamaan nama, tempat dan alur, itu hanya kesamaan belaka.
Menikahi wanita yang tidak pernah mengenal sama se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_ _ _
Kebahagiaan terpancar mewarnai hidup Gus Al, sebentar lagi dirinya akan mendapatkan gelar seorang ayah.
Tidak hanya itu, Gus Al sangat menginginkan seorang anak yang lahir dari rahim istri tercinta yaitu Syafa. Maka dari itu, setiap gerak gerik Syafa dia selalu pantau.
"Sayang susu nya udah di minum, hem?" tanya Gus Al, dia menghampiri Syafa yang tengah duduk di kursi dekat jendela kamar nya.
"Belum..." Jawab Syafa singkat.
"Kenapa belum." Gus Al mengambil gelas berisi susu di meja lalu memberikannya pada Syafa.
"Ini minum, sayang. Kamu harus minum susu biar kamu dan bayinya sehat," gumamnya.
Syafa menoleh menatap Gus Al. "Tapi..."
"Tidak usah tapi tapian, apa kamu tidak kasihan sama baby twins di dalam rahim kamu. Mereka tidak mendapatkan nutrisi dari ibunya kalau, tidak minum susu. Sedikit demi sedikit minum, ya. kasihan anak kita," gumam Gus Al memotong ucapan Syafa.
Syafa mendengus menunduk menatap perut nya yang buncit. Perkataan suaminya ada benarnya, kalau dirinya tidak minum susu baby twins tidak akan mendapatkan nutrisi.
"Iya udah aku minum, maaf mas. Habisnya nggak enak susunya," gerutu Syafa.
Kemudian dia mengambil susu dan langsung meminumnya.
"Nah gitu, calon ibu yang pintar," kata Gus Al mengusap usap kepala Syafa.
Sedangkan di ndalem ada dua santriwati yaitu Dania dan Ainun, mereka ke ndalem sebab di panggil oleh umi.
Tidak ada santri/santriwati yang berani masuk ke ndalem kecuali, ada keperluan. Hanya keluarga ndalem dan santri yang mengabdi bebas keluar masuk.