MWPA:42

9.3K 363 27
                                    

Allahumma Sholli Alla sayyidina Muhammad

''Kamu sangat sakit mendekap lukamu, sementara aku terlalu sakit mendekap traumaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

''Kamu sangat sakit mendekap lukamu, sementara aku terlalu sakit mendekap traumaku."

_Syafa Mehrunissa_

_
_
_


Keranjang sudah di penuhi buah apel yang Gus Al petik. Setelah selesai mereka pulang dari kebun.

Saat malam tiba Syafa mengemas barang ke dalam koper. Dia mempersiapkan untuk kepulangan besok ke Indonesia.

Gus Al berjalan menghampiri Syafa yang sedang duduk mengemas barangnya.

"Besok jadi pulang ke Indonesia?" tanya Gus Al.

Syafa menoleh pada Gus Al kemudian dia mengangguk.

"Iya mas, besok kita pulang ke Indonesia," gumamnya dengan raut wajah sendu.

Melihat raut wajah Syafa sendu dia beranjak duduk di sebelahnya.

"Kenapa sedih, hem." Gus Al meraih tangan Syafa.

"Aku sedih akan meninggalkan." nenek," ucapnya menatap Gus Al.

"Nanti nenek sendiri lagi, aku khawatir sama nenek." Syafa sangat khawatir pada nenek nya.

Apalagi nenek Lale tinggal di rumah sendirian, meski ada paman tapi paman tidak tinggal bersama.

"Sayang, mas juga khawatir dan sayang sama nenek. Tetapi kita harus pulang ke Indonesia, insyaallah di sini nenek akan baik-baik saja, ada Allah yang menjaga dan melindunginya," ujar Gus Al meyakinkan.

Sesudah meyakinkan Syafa, Gus Al menyuruh Syafa tidur karena hari sudah larut dalam.

Mereka berdua tidur bersama dengan posisi saling berhadapan.

Pukul 05:15 Gus Al selesai sholat subuh berjamaah dengan Syafa. Kemudian Gus Al berbalik ke belakang dan mengulurkan tangannya pada Syafa.

Cup

Syafa mencium punggung tangan Gus Al.

Setelah itu Gus Al membalas mencium tangan Syafa. Sentuhan tangan begitu lembut mengelus kepala Syafa.

Selesai berdoa Syafa membuka mukena dan pergi mengganti pakaian untuk bersiap-siap. Mereka berdua akan pergi ke Bandara sekitar pukul 09:00 pagi.

Menikahi Wanita Pilihan Abi (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang