MWPA : 27

5.7K 226 11
                                    

Happy Reading
_
_
_

"Lelaki kalau sudah cinta, dia tidak pernah memandang kekurangan yang dia cintai sebab cinta lah yang menyempurnakan kekurangan itu."

🌹🌹🌹

Syafa mengerutkan bibirnya menatap Gio di hadapannya.

"Kamu bercadar?" tanya Gio.

Gio melirik pada Al. "Dia istrimu?" tanya Gio heran.

"Jangan menatap istri saya," bentak Al pada Gio.

"Syafa jelasin padaku, kamu bukan istri dia kan, kamu belum menikah kan," ujar Gio.

Syafa mengambil cadarnya dan menutupi wajahnya. Dia berjalan mundur menjauhi Gio.

"Syafa Aku masih mencintai kamu," ucap Gio pada Syafa.

"Apa yang kamu katakan, hubungan kita sudah berakhir Gio," kata Syafa.

Brukkk...

Al memukul Gio, dia tidak menerima yang di ucapkan Gio pada istrinya Syafa.

Gio memegang bibirnya yang berdarah terkena pukul Al lalu dia bangkit berdiri. Tanpa pikir panjang Gio mengambil balok kayu di depan sana. Kemudian dia memukul kepala Al hingga dia tidak sadarkan diri.

"Astaghfirullah..." lirih Gus Al sambil memegang kepalanya lalu dia pingsan.

"Mas Al..." teriak Syafa histeris melihat Gus Al terluka dan jatuh pingsan.

Pandangan Gus Al terlihat kabut hanya terlihat bayang-bayang Syafa hingga akhirnya dia memejamkan mata.

Sementara itu Gio tertawa melihat Gus Al tidak sadar tergeletak di jalan. Lalu dia mendekati Syafa dan membawanya pergi.

"Gio! Lepaskan!" Pekik Syafa, Gio menarik tangannya.

"Mas Al bangun mas," teriak Syafa pada Gus Al.

"Dia sudah mati, percuma kamu berteriak," gumam Gio.

Syafa melirik lalu menampar Gio.

Plakkk...

Tangan Syafa mendarat di pipi Gio, begitu keras tamparannya.

"Al sudah mati!" teriak Gio lalu dia meraih tangan Syafa.

Kemudian Gio membawa Syafa dari sana dan Syafa terus memberontak berusaha lepas dari Gio.

"Lepaskan Aku, Gio!"

"Tidak! Aku tidak akan melepaskanmu," bentak Gio.

Syafa terdiam ketika di bentak Gio, dia menangis.

Gio membawa pergi Syafa meninggalkan Gus Al yang tergeletak di jalan.

Tidak lama sebuah mobil putih lewat dan berhenti yang ternyata di dalam sana Arsyad. Dia turun dari mobil untuk menolong Gus Al yang kebetulan melewati jalan itu.

"Gus, kenapa denganmu Gus?" tanya Arsyad menghampiri Gus Al.

"Kepalamu berdarah Gus," ujar Arsyad melihat darah yang keluar dari kepala Gus Al karena benturan.

Setelah itu Arsyad membawa Gus Al ke rumah sakit, saat di rumah sakit Gus Al di obati.

Di sisi lain geng motor Atory mendengar kabar bahwa Gus Al di serang oleh Gio. Mereka pergi menemui Gus Al di rumah sakit.

"Kita temui Gus Al di rumah sakit," ujar Gilang.

Bersama Revan dan ketiga orang pergi ke rumah sakit menemui Gus Al, mereka mengendarai motor.

Menikahi wanita pilihan Abi (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang