MWPA:47

3.4K 218 42
                                    

Allahumma sholli alla sayyidina Muhammad

Allahumma sholli alla sayyidina Muhammad

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_
_
_

Suara adzan subuh sudah berkumandang. Gus Al perlahan membuka matanya, dia melihat wajah Syafa di samping nya.

"Sayang," ucap Gus Al suara serak.

"iya mas." Syafa menggerakkan tangan nya mengusap rambut Gus Al.

"Sudah bangun, mas pergi ke kamar mandi dulu."

Kedua bola mata Syafa saling beradu bertatapan dengan bola mata Gus Al.

"Aku ikut mas."

"Ikut mandi, hem," kata Gus Al tersenyum.

Syafa mengangguk. "Katanya mandi bareng suami istri adalah sunah Rasulullah ya, aku juga mau menjalankan sunah Rasulullah. mas," gumamnya.

Mandi bareng suami istri merupakan sunnah yang dianjurkan dalam Islam. Diriwayatkan oleh Abu Daud dan An Nasai, yang menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mandi dari sisa pasangan, tetapi menyunnahkan mandi bersama.

Mandi bareng suami istri memiliki beberapa manfaat, di antaranya: Menjaga kemesraan, Menjauhkan rasa malu, Menunjukkan kasih sayang dan romantisme, Dijanjikan pahala yang agung di dunia dan akhirat.

Gus Al mengambil handuk dan langsung masuk ke kamar mandi, di ikuti sama Syafa di belakangnya.

"Mas tunggu, Aku lupa bawa handuk." Syafa berbalik berlari terbirit-birit mengambil handuknya.

Sementara Gus Al masih berdiri menatap tingkah laku istrinya yang menggemaskan.

Setelah selesai mandi bareng, Syafa mengeringkan rambutnya dengan handuk. Rambutnya yang terurai panjang dia sisir sampai percikan air mengenai wajah Gus Al.

"Harum," ucap Gus Al memejamkan matanya.

"Apanya yang harum, mas?" tanya Syafa polos.

"Rambut kamu, sayang." Gus Al membelai helaian demi helaian rambut sang istri.

Bibir Syafa terukir tersenyum malu menunduk. Dari belakang Gus Al memeluk pinggang Syafa.

"Istri mas hari ini sangat ceria dan bahagia. Mas senang melihatnya," kata Gus Al.

"Iya dong hari ini Aku bahagia karena."

"Bahagia karena mas sudah buka puasa," sambung Gus Al memotong ucapan Syafa.

"Ih mas Al," cicit Syafa.

***

Di ruang tengah Bu Hafsah berjalan tertatih, memegang kepala merasa pusing.

Tubuhnya lemas tak berdaya tak bisa menahan lagi hingga akhirnya tergeletak pingsan.

Tidak ada orang satupun di rumah, Bu Hafsah masih tergeletak di lantai.

Menikahi wanita pilihan Abi (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang