ashel dan zee sama-sama diam setelah anin meninggalkan mereka berdua di ruang tamu, zee diam karena memikirkan beribu pertanyaan dan rencana untuk mengajak ashel jalan-jalan berdua sedangkan ashel gadis itu diam karena merasa canggung hanya berdua dengan zee yang notabene nya mereka belum benar-benar sedekat itu ashel bingung harus berbuat apa
"cel.."
"iya!" seru ashel cepat saat zee memanggil nya
"kamu ngerasa canggung ya?" tanya zee
"gapapa kok cel, aku tau kita belum sedekat itu. tapi aku usahain bakal deketin kamu pelan-pelan mulai sekarang biar kamunya nyaman dan gak risih sama aku" lanjut zee lagi
perkataan zee barusan menimbulkan perasaan bersalah di hati ashel, ternyata zee juga memikirkan kenyamanan nya haruskah ashel merasa istimewa sekarang.
"emang kamu gak ngerasa canggung?" tanya ashel dan dijawab anggukan mantap oleh zee
"aku gak pernah ngerasa canggung kalau sama kamu karena aku udah senyaman itu cel hehehe" zee menyadari perubahan ekspresi wajah ashel
"maaf ya zee"
"kenapa minta maaf? kamu gak salah kok" walaupun zee berkata seperti itu tetap saja ada perasaan tak enak hati karena ternyata hanya dirilah yang merasa canggung
"daripada kamu pasang ekspresi sedih kayak gitu mending temenin aku jalan-jalan, mau kan?" ashel berpikir sejenak lalu mengangguk mengiyakan
ashel berlari ke kamarnya untuk berganti pakaian padahal zee sudah berkata tidak perlu tapi ashel tetap ingin, gila saja dia keluar dengan baju rumahannya itu
"ayok" ajak ashel setelah selesai dengan kegiatan ganti pakaian nya dan seperti yang zee duga ashel selalu cantik setiap harinya
ashel dan zee berjalan keluar rumah beriringan
"cel stop disitu" kata zee saat ashel sudah berdiri di samping mobilnya, ashel pun bingung dibuatnya apakah ada yang salah?zee mendekat dan membukakan pintu mobil untuk ashel
"silahkan nona" ucap zee sambil mempersilahkan ashel untuk masuk ke dalam mobil"apasih zee kirain tadi kenapa" ujar ashel sambil tersenyum malu-malu lalu masuk ke dalam mobil zee
zee hanya terkekeh kecil lalu setelah memastikan ashel sudah masuk dengan nyaman ke dalam mobil baru lah zee juga masuk.
mobil itu melaju meninggalkan kawasan perumahan ashel, ashel menatap melihat seisi mobil itu yang masih terlihat sangat polos
"gimana rasanya dapet hadiah mobil?" tanya ashel membuka percakapan"seneng dong aku dari dulu pengen banget punya mobil"
"emang iya? perasaan waktu itu ada yang pernah bilang deh sama adel kalau bawa mobil itu bikin capek mending di anterin pak mamat"
"ih acel kok masih di inget aja" zee cemberut sekaligus malu sekali jika mengingat pernah mengatakan hal tersebut
setelah banyak mengobrol dengan zee di dalam mobil yang terus bergerak mengelilingi kota itu ashel jadi banyak mengetahui sisi berbeda dari seorang Gamaliel Kenzee yang belum pernah diketahuinya. seperti makanan dan genre lagu kesukaan zee, hobi, pet kesukaan, sangat menyayangi keluarganya tapi untuk penyayang keluarga ashel sudah tau apalagi melihat perlakuan zee yang terus menjaga adik kembarnya christy dan juga yang paling ashel tidak duga adalah sifat penyabar zee yang seluas samudra tapi hal itu hanya berlaku untuk ashel INGAT UNTUK ASHEL SEORANG! jika bukan ashel kesabaran zee seperti tisu di bagi dua, sangat tipis. oh ya satu lagi dibalik gengsi zee yang setebal dan setinggi gerbang ternyata ada sifat jujur yang tersembunyi, berkali-kali ashel dibuat melongo dengan kejujuran zee seperti sekarang ini contohnya
KAMU SEDANG MEMBACA
my way || (zeeshel)
Fanfiction"stop ngejar-ngejar aku, jangan buang waktu kamu untuk ngejar sesuatu yang gak pasti" -ashel "siapa yang bilang buang waktu? justru aku lagi manfaatin waktu yang ada" -zee fyi guys ini ceritanya gak berat-berat amat kok, bacaan ringan doang ini ma...