22. flora vs ashel

572 62 10
                                    

setelah semua kecemburuan dan kesalahpahaman ashel terhadap zee membuat gadis itu mau tak mau harus menjelaskan semuanya bahkan saat ashel tak memintanya karena pikirnya dia harus meluruskan masalah yang dibuatnya, ashel diam mendengarkan semua penjelasan zee ashel tak menyangka bahwa gadis yang dilihatnya tadi adalah adik dari sahabat sang pacar dan tentu saja zee juga menceritakan rencananya untuk mendekatkan flora pada adel yang membuat ashel tak habis pikir kenapa kiranya pacarnya yang sangat tak bersahabat dengan adel ini mau menjadi dekat bahkan mau membantu adel yang notebane nya adalah musuhnya dulu.

"kenapa sih kamu bantu adel segitunya? kalian bahkan gak sedekat itu" ujar ashel

"aku justru bersyukur dia mau minta bantuan sama aku karena dengan hal itu aku bisa lega, artinya adel udah mulai buka hatinya buat orang lain dan mungkin move on dari kamu" perkataan zee membuat ashel bingung, adel move on darinya?

melihat raut kebingungan di wajah ashel membuat zee menatap pacarnya dengan menyelidik
"jangan bilang kalau kamu gak tau adel suka sama kamu"

ashel dia sejenak lalu mengangguk pelan membuat zee menggeleng tidak percaya
"gak mungkin.. adel udah sejelas itu kok masa kamu nya gak nyadar"

ashel memukul pelan lengan zee
"gak percayaan banget sih, lagian adel itu sahabat aku masa dia suka sama sahabat sendiri"

"yaudah kalau kamu gak percaya, intinya sekarang kamu udah tau kalau adel suka kamu dan sebagai pacar aku gak mau kamu terlalu dekat sama adel, aku cemburu" jelas zee

sedikit menjengkelkan memang setelah mengetahui fakta bahwa ternyata seluruh perhatian adel padanya tercipta karena sahabatnya itu menaruh hati padanya, kemudian mendengar zee yang mulai melarang nya untuk tidak terlalu dekat dengan adel juga membuat ashel sedikit tak nyaman karena bagaimanapun adel adalah sahabatnya tapi setelah mengetahui semua itu mungkin ada baiknya sedikit memberi jarak pada adel.

keduanya kini diam sibuk dengan pikiran masing-masing. zee sebenarnya ingin mengatakan banyak hal pada ashel tapi dia urungkan mengingat mereka baru saja bertengkar tadi jadi mungkin sekarang bukan saat yang tepat.
ashel menoleh menatap pada pacarnya yang kini sedang duduk disampingnya sambil memainkan kerikil-kerikil yang ada di sekitarnya, posisinya mereka sedang duduk dipinggir jalan tempat mereka tadi bertengkar dan belum bergerak seinci pun dari tempat itu.

"celana kamu gak kotor apa duduk di tanah kayak gitu?" tanya ashel basa-basi

"kamu sengaja ngomong gitu? udah tau aku gak bisa jongkok kayak kamu" kata zee wajahnya ditekuk, merasa ashel sengaja mengejek nya

ashel tertawa kecil dirinya tidak ada maksud untuk mengejek zee dia hanya ingin berbasa-basi karena mereka sudah cukup diselimuti oleh diam selama beberapa menit tapi pacarnya itu justru memasang wajah cemberutnya. ashel berdiri lalu mengajak zee kembali ke lapangan, dia harus berkenalan dengan gadis yang bernama flora itu sekaligus memastikan bahwa gadis itu tak menyimpan rasa untuk zee karena pacarnya memiliki tampang yang cukup keren hingga membuat ashel sebagai pacar selalu was-was dan juga pacarnya itu sangat imut apalagi saat sedang cemberut seperti ini.

keduanya kembali ke lapangan, zee dapat melihat bagaimana lebarnya senyum adel saat berbicara dengan flora tapi berbeda jauh dengan flora yang nampaknya sangat tidak tertarik dan memilih bermain dengan hp nya membuat zee merasa tak enak pada adel. zee menggenggam tangan ashel lalu dengan cepat bergabung dengan adel dan flora, zee dengan cepat mengambil hp milik flora dan mengantonginya membuat flora menatapnya kesal

"sabar flo.." ujap zee cepat melihat flora yang sudah akan mengeluarkan kata-kata mutiara dari mulutnya

"lagi ngumpul gini bagusnya gak main hp sih" saran zee

my way || (zeeshel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang