16. masalah keluarga

690 91 4
                                    

di dalam mobil si kembar fokus dengan dunianya masing-masing, christy yang fokus menyetir sambil bersenandung kecil mengikuti irama lagu sedangkan zee sibuk dengan hp nya. tak lama setelah itu zee mengingat apa yang dilihatnya tadi bersama adel, dengan rasa penasaran yang begitu besar zee memutuskan untuk bertanya pada sang adik

hp yang tadi dimainkan kini disimpan di pangkuannya lalu menatap christy yang ada disampingnya
"dek" panggilnya pelan

"hm" christy berdeham tanpa melihat zee

zee menggigit bibirnya kembali berpikir haruskah dia menanyakan hal tersebut sekarang? tapi zee belum siap dengan jawaban yang tak sesuai ekspektasi nya nanti karena belakangan ini adiknya itu cukup mengejutkan nya dengan hal-hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya contohnya saja berpacaran dengan si indira indira itu

christy melihat ke arah zee sebentar lalu kembali fokus pada jalanan
"kenapa?" tanya christy karena zee tak kunjung membuka suara

"tadi aku lihat kamu jemput flora di sekolahnya" christy diam dia sedikit panik walaupun begitu dia berpura-pura biasa saja saat mendengar hal tersebut dari zee

"ngapain kamu jemput dia?" lanjut zee lagi

"gak boleh? dia kan teman kita plus dia adiknya dion juga, dia dekat sama kita. cuman beda sekolah aja" jelas christy

"iya bener juga.. tapi kenapa harus kamu? kenapa bukan dion?" ujar zee lagi dia belum puas dengan jawaban sang adik

"why not? ini cuman jemput doang loh apa salahnya?" christy kembali bertanya

"maaf.. aku emang lagi gak jelas hari ini, banyak pikiran" kata zee

setelah itu zee diam dan mengalah walaupun dia belum percaya sepenuhnya dengan ucapan christy, bukannya menolak jawaban christy tapi zee dapat merasakan ada sesuatu yang disembunyikan oleh adiknya

keduanya kini sampai di pekarangan rumah, christy mematikan mesin mobilnya begitu mobilnya sudah terparkir dengan baik. keduanya keluar dari mobil itu, sebelum masuk ke rumah christy menahan tangan zee membuat gadis itu berbalik dan memandang adiknya dengan tatapan bertanya

"kalau ada apa-apa cerita ke aku, jangan sembunyiin apapun" katanya dan zee mengangguk pelan lalu melepaskan pegangan christy pada tangannya

harusnya aku yang bilang gitu ke kamu -batin zee

keduanya masuk ke dalam rumah dipimpin oleh zee dan christy mengikuti.
zee yang baru saja akan ke kamar langsung menghentikan langkahnya ketika melihat sosok dikenalnya sedang duduk diruang tamu

"bunda?" panggil nya memastikan dan begitu sosok itu berbalik zee langsung melepaskan tasnya begitu saja dan memeluk sosok yang begitu dirindukan nya

"BUNDAAAA!!" teriak zee sambil berlari memeluk gracia

gracia sedikit terhuyung ke belakang akibat pelukan anaknya itu
"aku kangen bunda" gracia tersenyum saat mendengar hal tersebut

gracia membalas pelukan zee dan menarik si sulung agar lebih dekat padanya, tidak pulang beberapa hari juga membuatnya begitu rindu dengan anak-anaknya. gracia sedikit mendongak dan melihat christy sedang berdiri menatap keduanya, gracia melambai kecil mengisyaratkan agar christy mendekat

"bunda juga kangen kalian" ucap gracia saat kedua anaknya kini berada di dalam pelukannya

"jangan pergi lagi bun, aku gak mau kesepian disini" kata zee begitu pelukan mereka sedikit terlepas

"kan ada bubu" ucap gracia membuat zee yang mendengar itu langsung menatap tak suka

"apa yang bunda harapkan dari bubu? dia ada dirumah ataupun nggak itu sama aja gak ada bedanya, tetap sepi dia malah sibuk sama lagu-lagunya" ujar zee nadanya terdengar meninggi

my way || (zeeshel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang