14. marahnya zee

951 100 11
                                    

ketiga laki-laki tersebut menunggu kedatangan zee di kamar miliknya. gadis itu memerlukan waktu sejam untuk kembali ke kamarnya dengan mata sembab membuat ketiga sahabatnya khawatir. geo menjadi orang pertama yang menghampiri zee yang masih berdiri di ambang pintu kamar, dipegangnya kedua bahu zee dan menatap lamat gadis didepannya

"kenapa zee? dimarahin ya?" tanya geo dijawab gelengan pelan oleh zee

dion dan vero menghampiri keduanya
"udah geo, gak usah ditanya-tanya dulu" saran vero, karena laki-laki itu tau biasanya ada orang yang jika terjadi sesuatu mereka tak suka ditanya

"nanti kalau udah mendingan baru kita tanya" bisik dion pada geo yang juga membenarkan saran dari vero

zee masuk ke dalam kamarnya dan duduk di sofa kemudian dia mengambil joystick lebih dulu
"ayo main lagi, tadi yang menang siapa?" tanya zee pandangannya tak lepas dari tv

ketiganya juga bergabung bersama zee bertingkah seolah-olah tidak terjadi apa-apa guna membantu zee merasa lebih baik, mereka memutuskan untuk bertanya pada zee lain kali bukan sekarang.

_________________________________________

hari ini zee tidak memiliki semangat untuk pergi ke sekolah dia belum sanggup bertemu dengan ashel setelah pembicaraan nya dengan bubunya, disuruh melupakan ashel? yang benar saja. zee sudah terlalu lama memendam rasanya dan kini disaat dia bisa menunjukkan isi hatinya pada ashel tiba-tiba bubunya datang dan menghancurkan segalanya, zee bahkan berpikir kesalahan apa yang dia perbuat sebelumnya hingga kisah cintanya dipersulit seperti ini

zee sudah memberitahukan pada ketiga sahabatnya bahwa dia tidak mood ke sekolah hari ini begitu pula kepada christy.

terdengar beberapa ketukan di pintu kamar zee
"aku gak sekolah christy aku males udah sana pergi aja" usir zee yang masih berada di balik selimut

bukannya hilang ketukan tersebut malah semakin kuat dan brutal membuat zee terganggu, zee berontak di dalam selimutnya dan beranjak dari ranjang

"ck berisik!" marah zee saat membuka pintu kamarnya

dihadapannya kini tiga tersangka tersenyum seperti orang tak bersalah
"ngapain kalian kesini? udah gua bilang gua gak mood ke sekolah"

ketiga laki-laki itu bukannya menjawab malah masuk ke kamar zee dan mendorong gadis itu ke dalam kamar mandi
"woi anjeng kenapa sih kalian?!" bingung zee

"lu mandi kita ke sekolah bareng" kata vero

"gue gak mau vero" tolak zee

"harus mau" kini giliran geo yang memaksa

"lu nolak kita gak kawan" zee berdecak kesal lalu masuk ke dalam kamar mandi membuat ketiganya tersenyum senang

saat sudah selesai berganti pakaian kini zee dan ketiga laki-laki itu turun, zee sempat melihat jam dan ya mereka terlambat. zee melihat rumahnya yang kini sunyi, bundanya belum pulang dari semalam sedangkan bubunya zee tak mau tau dia kemana dan christy tentu saja sudah ke sekolah

keempatnya pergi ke sekolah menggunakan mobil milik geo, mobil berwarna hitam itu membelah jalanan ibu kota di pagi hari dengan kecepatan normal tak ada tanda-tanda bahwa mereka sedang terburu-buru karena terlambat.

saat sampai gerbang sekolah sudah terkunci seperti biasanya dan akan dibuka lagi saat jam istirahat. geo memakirkan mobilnya didepan sebuah ruko yang sudah tak terpakai lagi yang hanya berjarak beberapa meter dari sekolah

"jauh amat lu parkirnya, ini kita jalan lagi ke gerbang samping" tanya dion

"iyalah, jalan bentar doang sampai kok" jawan geo

my way || (zeeshel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang