29. kebenaran (?)

515 64 12
                                    

christy bersandar dengan malas pada sofa sambil memeluk seorang gadis, dia hanya menutup mata sambil mendengar kan cerita sang gadis sesekali berdeham saat namanya di panggil.

"kak kamu dengerin aku gak sih?" tanya gadis tersebut

christy membuka matanya perlahan lalu menatap sang pacar
"maaf aku lagi banyak pikiran" ujarnya

indira menampilkan ekspresi tak sukanya, entah sudah berapa kali christy tidak bisa fokus saat mereka sedang berdua saja. ini bukan pertama kalinya dan indira juga sudah berkali-kali berkata untuk tidak terlalu memikirkan hal yang tak perlu sebab dia tidak suka waktunya berdua dengan sang pacar malah menjadi seperti ini

"ini udah ke berapa kalinya kamu kayak gini kak? lagi mikirin apa sih? kayaknya kakak gak pernah tuh mau cerita-cerita apapun sama aku" indira melepaskan pelukan dan sedikit menjauh memberi jarak pada christy

christy menghela nafas berat untuk pertama kalinya dia melihat indira semarah ini padanya, padahal sebelumnya gadis itu bahkan tak pernah seperti ini

christy mendekat dan menggenggam tangan indira
"aku lagi banyak pikiran aja, maaf"

indira berdecak kesal, bukan hal ini yang ingin dia dengarkan
"kakak percaya aku gak sih selama ini? rasa-rasanya cuman aku yang selalu berbagi cerita sama kakak dan gak pernah sebaliknya, aku juga gatau apapun soal kakak. kakak gak pernah terbuka sama aku, hubungan ini kita jalani berdua kak bukan cuman aku aja mungkin cuman aku saja yang terlalu berusaha keras dalam hubungan ini.." christy tak membantah sedikitpun kata-kata Indira karena yang dikatakan gadis itu benar adanya

"dirrr.. maafin aku, aku gak bermaksud-"

"udahlah kak" potong indira

"aku sadar kok selama ini kakak gak beneran suka sama aku, aku tau itu... cara kakak natap aku beda sama kakak natap kak chika. aku selama ini mencoba pura-pura gatau hal tersebut dan coba berpikir positif 'mungkin aku bisa buat ka christy suka sama aku, aku hanya harus berusaha sedikit lagi' begitu pikirku tapi nyatanya gak semudah itu kak... jadi menurutku kita akhiri saja hubungan ini, aku gabisa lagi kak" setelah berkata seperti itu indira menunduk mencoba menahan air matanya, dia tak ingin menyalahkan christy atas semua ini yang salah adalah keadaan yang sudah mempertemukan mereka

christy mendekat dan menarik indira ke dalam pelukannya sekali lagi, indira tak menolak karena mungkin saja ini adalah pelukan terakhir mereka.
"maafin aku karena udah buat kamu merasa berjuang sendirian, untuk kali ini aku jujur aku suka sama kamu dir. kamu selalu ngertiin aku tapi aku rasa kamu juga seharusnya dapat orang yang lebih baik dari aku, karena aku gak sebaik itu"

christy melepas pelukan dan menatap Indira yang masih memalingkan wajahnya tak ingin menatap wajah christy, christy memaklumi hal itu dan mengacak rambut indira pelan lalu pamit untuk pulang.
christy berjalan keluar sendiri dan saat membuka pintu dia dapat mendengar suara isakan tangis dari belakang, tak ingin berlama-lama disana karena christy tak mau mendengar tangisan mantannya itu

_________________________________________

shani menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah ashel, gadis itu nampak sedikit cemberut membuat shani terkekeh kecil. ashel yang melihat shani terkekeh pun merengut sementara itu disampingnya ada anin yang bersiap menyuapkan sesendok bubur lagi pada ashel tapi gadis itu menutup rapat mulutnya, dia tidak ingin makan lagi tapi mommy nya terus saja memaksa dan terus berkata itu adalah sendok terakhir tapi setelah itu malah ada suapan dari lainnya yang datang membuat ashel kesal

"shel, ayo sekali lagi nih" kata anin, ashel menggeleng sambil mengatupkan mulutnya dengan rapat

"shel... dengerin mommy ya, sekali lagi aja habis itu udah kok"

my way || (zeeshel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang